A review of chemical bonding studies: needs, aims, methods of exploring students’ conceptions, general knowledge claims and students’ alternative conceptions

Ünal, Suat; Çalık, Muammer; Ayas, Alipaşa; Coll, Richard K.

doi:10.1080/02635140600811536

Cited by 70 publications

(53 citation statements)

References 57 publications

Supporting

Mentioning

Contrasting

Unclassified

Order By: Relevance

“…Gilbert (2004) expands on this, arguing that we need to get students to both develop and revise their own models. The use of models as cognitive tools like this may help students better understand the nature of models and the modeling process (Ünal, Çalik, Alipaşa, & Coll, 2006). Hansen, Barnett, MaKinster, and Keating (2004) say that three-dimensional computer modeling in particular can aid students' understanding of spatially oriented concepts-something supported by Piburn et al (2005).…”

Section: Modeling As a Cognitive Toolmentioning

confidence: 98%

Modeling and the Future of Science Learning

Coll

Lajium

2011

Models and Modeling

Self Cite

View full text Add to dashboard Cite

Section: Modeling As a Cognitive Toolmentioning

confidence: 98%

Modeling and the Future of Science Learning

Coll

Lajium

2011

Models and Modeling

Self Cite

View full text Add to dashboard Cite

“…Student's mental models, concepts, and difficulties regarding the concept of chemical bonding, whether resulting from instruction or from other sources, have been studied and reviewed extensively (Bergqvist, Drechsler, de Jong, & Chang Rundgren, 2013;Coll & Taylor, 2002;Joki & Aksela, 2018; several others, see in latest reviews: Özmen, 2004;Ünal, Çalık, Ayas, & Coll, 2006). To the best of our knowledge, no studies investigated students' reasoning about repulsion forces between the nuclei.…”

Section: Repulsion In Students' Reasoning Of Chemical Bondingmentioning

confidence: 99%

Students' reasoning about chemical bonding: The lacuna of repulsion

Zohar

Levy

2019

J Res Sci Teach

View full text Add to dashboard Cite

This article concerns a lacuna in chemistry students' reasoning about chemical bonding. Although chemistry students are familiar with the charges that make up the atom––both positive and negative––they refer only to the attraction between unlike charges. Specifically, they ignore the repulsion between the positive nuclei. We named this disregard of repulsion the lacuna of repulsion. Repulsion is a crucial component in the force‐based explanation of chemical bonding, presenting the bond as a dynamic equilibrium between attraction and repulsion electrical forces. We noticed this lacuna incidentally while interviewing chemistry students for a bigger project aimed at supporting students in understanding the force‐based explanation of chemical bonding. This article describes our systematic qualitative study of the lacuna of repulsion and its impact on mental models of 23 high school chemistry students. Our findings show that students use six mental models, most of them built upon each other. Beginning from a simple mental model that describes the chemical bond as electrons, continuing with the including attraction forces, and completing with repulsion and a dynamic view of the bond. Only when one considers both attraction and repulsion forces and understands the dynamic balance between them is it possible to build the force‐based dynamic mental model of chemical bonding.

show abstract

“…[1], [2], [10] penelitian juga menyebutkan bahwa miskonsepsi juga fenomena yang berkaitan dengan umur, kemampuan, jneis kelamin, budaya dan konsep-konsep ilmiah yang ditemukan dalam kehidupan sehari-hari. [11] Penelitian mengenai miskonsepsi sudah banyak dilakukan oleh peneliti lain, [2] [1], [5], [12]- [21] namun baru sedikit penelitian yang menjadikan mahasiswa sebagai subjek dalam penelitiannya. Selain ini dalam penelitian ini yang menjadi subjek adalah mahasiswa pendidikan kimia yang nanti setelah lulus akan menjadi guru kimia.…”

Section: Pendahuluanunclassified

MISKONSEPSI MAHASISWA MENGENAI IKATAN ION DALAM SENYAWA NaCl

Yasthophi

Ritonga

2018

Konfigurasi

View full text Add to dashboard Cite

Research on new university student misconceptions about bond in NaCl compounds has been done to identify possible misconceptions. Student misconceptions are observed using a misconception analysis instrument consisting of statements accompanied by right and wrong choices and open reasons. Based on the analysis of the instrument that has been done found that the students experience the concept of ionic bonding in the compound NaCl. Students experience misconceptions why NaCl is an ionic compound. In addition, misconceptions are also found about the physical properties of the associated NaCl compounds, ie students believe that NaCl is a compound with a brittle bond and no breaking of bonds in NaCl solution and NaCl has electrolyte properties in solid phase. Keyword: misconception, bond, NaCl PENDAHULUANTeori belajar kontruktivisme menekankan kepada suatu proses pembelajaran yang menuntut siswa untuk lebih aktif dalam proses menemukan suatu pengetahuan. Siswa selaku pembelejar harus aktif mencari segala sesuatu yang berhubungan dengan materi pelajarannya dari berbagai sumber. Proses pembelajaran sendiri adalah suatu proses yang menghubungkan pengetahuan yang sudah dimiliki dengan pengetahuan baru yang akan diperlajari siswa.[1]- [4] Kimia adalah ilmu pengetahuan yang memiliki tiga struktur utama yaitu makroskopis, mikroskipis dan simbol. Pada tingkat makroskopis menyangkut sifat yang dapat diamati secara langsung yang mana biasa ditemuin siswa pada kehidupan sehariharinya. Tingkat mikroskopis termasuk elektron, proton, atom, ion dan molekul, serta interaksi yang terjadi diantara mereka seperti ikatan kimia dan reaksi kimia. Sedangkan simbol meliputi termasuk didalamnya permamaan kimia.[5] Ilmu kimia adalah ilmu penetahuan yang mengkaji tentang materi, perubahan materi dan energi yang menyertai perubahan materi tersebut. Sebagai salah satu bagian dari ilmu pengetahuan, kimia adalah salah satu pelajaaran yang sulit. Kimia adalah disiplin ilmu yang didominasi penggunaan model dan persamaan. Ilmu kimia terdiri dari konsep yang bersifat abstrak dan kompleks sehingga siswa dituntut untuk memahami konsep secara bertahap dan mendalam.[2], [6] Ikatan kimia dalam kurikulum 2013 revisi adalah materi yang diajarkan pada kelas sepuluh pada tingkat sekolah menengah atas. Ikatan kimia adalah salah satu konsep dasar yang harus dikuasai ketika mempelajari kimia karena pemahaman terhadap ikatan kimia akan berpengaruh hampir kepada semua topik kimia lainnya seperti senyawa karbon, protein, polimer, termodinamika dan asambasa. [7] Ikatan kimia adalah suatu materi yang mengajarkan tentang ikatan ion, ikatan kovalen, ikatan kovalen koordinasi dan ikatan logam kaitannya dengan sifat zat. Selain itu ikatan kimia siswa juga diajarkan bagaimana menentukan bentuk molekul dan menentukan interaksi antar molekul.Ikatan kimia adalah salah satu topik materi yang penting dalam kimia. Ikatan kimia merupakan materi yang abstrak karena sangat jauh dari kehidupan sehari-hari peserta didik. Sifat abstrak ini juga ditambah dengan ketidakmampuan ...

show abstract

A review of chemical bonding studies: needs, aims, methods of exploring students’ conceptions, general knowledge claims and students’ alternative conceptions

Cited by 70 publications

References 57 publications

Modeling and the Future of Science Learning

Modeling and the Future of Science Learning

Students' reasoning about chemical bonding: The lacuna of repulsion

MISKONSEPSI MAHASISWA MENGENAI IKATAN ION DALAM SENYAWA NaCl

Contact Info

Product

Resources

About