Koperasi RT RW Net Indonesia semenjak pandemi mengalami penurunan jumlah anggota dari 20 menjadi 15 orang dan penurunan neraca keuangan. Ini disebabkan tingginya tunggakan anggota, munculnya konflik internal antara pengurus/anggota. Menurunnya jumlah desa pengguna jasa jaringan komputer dari 30 menjadi 8 desa. Koperasi belum mampu melindungi hak cipta produk anggotanya. Tujuan pengabdian: Meningkatkan kinerja koperasi melalui peningkatkan layanan dan kepercayaan anggota terhadap transparansi keuangan serta operasional. Wujud peningkatan kinerja berbasis teknologi digital economy 4.0 diharapkan akan mendorong koperasi menjadi booster pembangunan desa cerdas di Desa Tugubandung. Metode: 1) Rancang bangun Sistem Informasi Manajemen (SIM) operasional dan manajemen koperasi, 2) Rancang bangun Sistem Informasi Manajemen Keuangan Sederhana (SIMKeuS), 3) Pelatihan character-capacity building manajemen organisasi dan keuangan, 4) Pelatihan pendaftaran hak cipta. Hasil yang sudah dicapai: a) Tersedia aplikasi SIM operasional koperasi berbasis web melalui pendekatan System Rapid Prototyping, b) Tersedia applikasi SIMKeuS, c) Peningkatan character dan capacity building bidang strategi marketing UMKM dan Koperasi, d) Kemampuan membuat laporan keuangan sederhana, e) Kemampuan mendaftarkan HKI produk anggota koperasi.