2021
DOI: 10.1016/j.foodres.2020.109875
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

A comprehensive review of edible bird's nest

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
3
1
1

Citation Types

0
30
0
3

Year Published

2021
2021
2023
2023

Publication Types

Select...
9

Relationship

0
9

Authors

Journals

citations
Cited by 45 publications
(33 citation statements)
references
References 53 publications
0
30
0
3
Order By: Relevance
“…Pangan asal hewan seperti daging, susu dan telur serta hasil olahannya umumnya bersifat mudah rusak (perishable) dan memiliki potensi mengandung bahaya biologik, kimiawi dan atau fisik, yang dikenal sebagai potentially hazardous foods (PHF) (IFT, 2013). Produk asal hewan lain seperti SBW, merupakan produk memiliki karakter rapuh dan berpotensi mengandung nitrit tinggi yang berbahaya bagi kesehatan sehingga Tiongkok membatasi kadar nitrit produk SBW yang masuk ke negaranya 30 ppm (Dai et al, 2020). Selain itu, pangan asal hewan juga berpotensi membawa agen penyakit hewan (bakteri, cacing, protozoa, prion) dan bahaya asing lain yang dapat membahayakan kesehatan manusia (Kusumaningsih, 2012).…”
Section: Hazard Analysis Critical Control Point (Haccp) Sebagai Syarat Jaminan Keamanan Produk Sarang Burung Waletunclassified
See 1 more Smart Citation
“…Pangan asal hewan seperti daging, susu dan telur serta hasil olahannya umumnya bersifat mudah rusak (perishable) dan memiliki potensi mengandung bahaya biologik, kimiawi dan atau fisik, yang dikenal sebagai potentially hazardous foods (PHF) (IFT, 2013). Produk asal hewan lain seperti SBW, merupakan produk memiliki karakter rapuh dan berpotensi mengandung nitrit tinggi yang berbahaya bagi kesehatan sehingga Tiongkok membatasi kadar nitrit produk SBW yang masuk ke negaranya 30 ppm (Dai et al, 2020). Selain itu, pangan asal hewan juga berpotensi membawa agen penyakit hewan (bakteri, cacing, protozoa, prion) dan bahaya asing lain yang dapat membahayakan kesehatan manusia (Kusumaningsih, 2012).…”
Section: Hazard Analysis Critical Control Point (Haccp) Sebagai Syarat Jaminan Keamanan Produk Sarang Burung Waletunclassified
“…Proses SBW siap ekspor yang memerlukan ketekunaan dan masih bersifat tradisional diduga oleh otoritas Tiongkok menjadi motif penggunaan bahan pangan berbahaya atau menggunakan proses tambahan yang menyalahi etika bisnis. Terdapat enam cara ilegal yang lazim ditemukan pada produk SBW yaitu penggunaan bahan kimia untuk menghilangkan bulu dengan tujuan mengurangi biaya pekerja, penambahan zat pemutih menggunakan hidrogen peroksida, sulfur dioksida atau sulfur trioksida, menyemprotkan air untuk meningkatkan berat produk, menambahkan pengawet, bahan pewarna merah tambahan, dan pemalsuan (Dai et al, 2020). Hal ini menyebabkan pemerintah Tiongkok selektif untuk mengeluarkan izin bagi para pengusaha eksportir SBW.…”
Section: Peluang Dan Tantangan Pengembangan Penerapan Haccp Industri Sbw DI Indonesiaunclassified
“…The nests are produced in Indonesia, Malaysia, Vietnam, and China. This natural product has been used as a traditional medicine and, most often, as a luxury ingredient in bird's nest soup, particularly in China, for more than 400 years (Dai et al, 2020;Hobbs, 2004). EBNs are one of the most valuable animal by-products (Marcone, 2005), and their market value is around USD 1,000-10,000/kg depending on their grade, shape, type, and origin (Hao & Rahman, 2016).…”
Section: Introductionmentioning
confidence: 99%
“…With the increasing occurrence of adulteration, there has been widespread interest in developing simple, sensitive and accurate techniques to check for the quality and authenticity of EBN, including physical and chemical techniques. For example, thermal analysis methods, gel electrophoresis technology, Fourier transform infrared spectroscopy (FTIR), Raman spectroscopy and the analysis of EBN fiber microstructure using arrays are applicable with the goal of the rapid authentication of EBN ( Yang et al, 2014 ; Shim et al, 2017 ; Guo et al, 2018 ; Dai et al, 2020 ). Separation techniques have also been widely used, such as gas chromatography and liquid chromatography, which can analyze the composition of amino acids, saccharides, peptides, the polyunsaturated fatty acids, saturated fatty acids and mono-unsaturated fatty acids ( Chua et al, 2015 ; Wong et al, 2018 ; Lee et al, 2020 ).…”
Section: Introductionmentioning
confidence: 99%