2013
DOI: 10.6061/clinics/2013(01)oa01
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Post-thoracotomy wound separation (DEHISCENCE): A disturbing complication

Abstract: OBJECTIVES:We described the treatment of dehiscence of thoracotomy incisions in patients who underwent thoracic surgery in the present study.METHODS:Twenty-four patients with either partial or complete dehiscence of their thoracotomy incisions were included in the study from 2005 to 2010. The patients were evaluated regarding their age, sex, indication for thoracotomy, and surgical approaches. We also described our method of re-closure.RESULTS:The male/female ratio was 17/7. The youngest and oldest patients we… Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
1

Citation Types

0
0
0
1

Year Published

2017
2017
2022
2022

Publication Types

Select...
4

Relationship

0
4

Authors

Journals

citations
Cited by 4 publications
(1 citation statement)
references
References 10 publications
0
0
0
1
Order By: Relevance
“…Besar sampel dihitung sesuai jenis masalah analisis komparatif kategorikal tidak berpasangan, dengan kesalahan tipe I ditetapkan 5%, hipotesis satu arah (Zα=1,65) dan kesalahan tipe II ditetapkan 20% (Zβ=0,84 Dehisensi merupakan komplikasi bedah sehingga proses penyembuhan luka mengalami kegagalan dan sepanjang luka insisi operasi menjadi terbuka. 7 Kami mendapatkan angka kejadian dehisensi yang terjadi pada neonatus dengan pembedahan abdominal selama 6 tahun terakhir adalah 24,5%. Angka tersebut jauh lebih tinggi dari penelitian sebelumnya karena subjek adalah neonatus yang memang diketahui menjadi faktor risiko dehisensi.…”
Section: Metodeunclassified
“…Besar sampel dihitung sesuai jenis masalah analisis komparatif kategorikal tidak berpasangan, dengan kesalahan tipe I ditetapkan 5%, hipotesis satu arah (Zα=1,65) dan kesalahan tipe II ditetapkan 20% (Zβ=0,84 Dehisensi merupakan komplikasi bedah sehingga proses penyembuhan luka mengalami kegagalan dan sepanjang luka insisi operasi menjadi terbuka. 7 Kami mendapatkan angka kejadian dehisensi yang terjadi pada neonatus dengan pembedahan abdominal selama 6 tahun terakhir adalah 24,5%. Angka tersebut jauh lebih tinggi dari penelitian sebelumnya karena subjek adalah neonatus yang memang diketahui menjadi faktor risiko dehisensi.…”
Section: Metodeunclassified