Relationships among strategically aligned performance indicators, controls, and performance

Abstract

This paper investigates if planning and cost controls and strategically aligned performance indicators (SAPI) are necessary and sufficient conditions to achieve a high level of organizational performance (OP). This article fills a gap in research by investigating elements of the management control system as necessary and sufficient conditions to achieve high levels of OP. Our findings show the reduced importance of planning controls and the great importance of aligning priorities and indicators to achieve high levels of performance. The paper is helpful for the practitioners that have to choose what kind of management controls are priorities to achieve high levels of performance. Management control frameworks are helpful for the literature and the practice. Still, the practitioners cannot implement the whole set of these components, considering the restriction of time and contingency aspects. The companies must choose what kind of management controls they have to implement, considering the goal of achieving performance. We used a quantitative methodology based on contingency theory in a survey of 89 Brazilian firms. The relationships were tested using partial least squares structural equations modeling (PLS-SEM), and necessary condition analysis (NCA) was applied to identify the management controls that are sufficient and necessary conditions for superior performance. The results of our study suggest that a high level of strategically aligned indicators is necessary to achieve a high level of performance. Results also suggest the importance of aligning strategic priorities with appropriated performance indicators, primarily defended in the normative (balanced scorecard) and empirical literature.

Advancing scientific inquiry through data reuse: Necessary condition analysis with archival data

“…Examples discussed in Dul et al (2023) are Bouncken et al (2020a), Cheng and Jiang (2022), Du and Kim (2021), Fredrich et al (2019, 2022), Klimas et al (2022), Ortigueira‐Sánchez et al (2022), Tho (2018, 2019), and Wang et al (2023). Other recent examples are Bouncken et al (2023), Bouzari et al (2023), Conway (2019), Delgosha et al (2021), Frezatti et al (2022), Oyadomari et al (2023), Qu et al (2023), and Singh et al (2023). Also, empirical studies and reviews in strategic management often recommend the use of necessity causal logic and NCA for future research (e.g., Bouncken, Fredrich, Ritala, & Kraus, 2020; Deist et al, 2023; Klimas et al, 2023; Lexutt, 2020; Swab et al, 2020).…”

Rancangan Strategi dan Management Control System pada Perusahaan Manufaktur di Indonesia

“…Sistem pengendalian interaktif merupakan mekanisme formal yang digunakan oleh manajer puncak untuk secara rutin dan langsung melibatkan bawahan dalam pengambilan keputusan di dalam perusahaan (Oyadomari et al, 2023). Sistem manajemen interaktif digunakan untuk merangsang dan meningkatkan dialog atau komunikasi tatap muka untuk membangun jembatan pengetahuan antara hierarki, departemen fungsional, dan pusat kinerja.…”

“…Dan ini menjadi prioritas bagi manajemen puncak dan bawahan. Teknik ini digunakan dalam komunikasi langsung rutin dengan bawahan dan pihak lain untuk meneliti informasi dan mengembangkan rencana tindakan (Oyadomari et al, 2023).…”

“…Manajer puncak harus memilih komponen sistem pengendalian manajemen mana yang akan berinteraksi dan menjadi program perusahaan (Oyadomari et al, 2023). Pengendalian administratif menjadi pengendalian interaktif ketika manajer perusahaan menggunakan proses perencanaan dan proses pengendalian yang secara aktif memantau dan melakukan intervensi dalam pengambilan keputusan, dan hal ini terjadi secara terus menerus dari bawahan di perusahaan (Oyadomari et al, 2023).…”

“…Manajer puncak harus memilih komponen sistem pengendalian manajemen mana yang akan berinteraksi dan menjadi program perusahaan (Oyadomari et al, 2023). Pengendalian administratif menjadi pengendalian interaktif ketika manajer perusahaan menggunakan proses perencanaan dan proses pengendalian yang secara aktif memantau dan melakukan intervensi dalam pengambilan keputusan, dan hal ini terjadi secara terus menerus dari bawahan di perusahaan (Oyadomari et al, 2023). Dengan sistem pengendalian interaktif yang bertindak sebagai pengontrol ketidakpastian strategis, manajemen puncak dapat mengkomunikasikan nilai-nilai dan acuannya kepada setiap anggota perusahaan dan berkontribusi dalam proses pengambilan keputusan.…”