The Mentawai archipelago is situated to the west of mainland Sumatra and is part of the West Sumatra province. The Mentawai people are indigenous to this archipelago and are well known for their traditional healing practices performed by their Sikerei healers. Only a few studies on the traditional plant medicines of the Mentawai people have been published, which mostly suggest that Zingiberaceae is one of the most widely used families. This study examines the indigenous knowledge of Zingiberaceae by the Mentawai people living in Siberut. Field surveys were undertaken at four locations in the island where the Sikerei healers were interviewed directly to obtain information about medicinal treatments using plants from the Zingiberaceae family. Voucher specimens were collected, dried and deposited at the Herbarium of Andalas University (ANDA), Padang, West Sumatra. The study suggests that at least 32 Zingiberaceae species are used in the Mentawai’s traditional medicines. The floristic aspects, the plant part used, and the type of disease treated are discussed.
Kegiatan IPTEKS berbasis dosen & masyarakat (IbDM) ini dilakukan dengan tujuan untuk diseminasi teknologi budidaya ikan Nila Nirwana secara intensif dalam upaya meningkatkan produktivitas perikanan di Kelurahan Limau Manis, Kecamatan Pauh, Kota Padang dan meningkatkan pengetahuan serta keterampilan petani ikan (masyarakat) Kelurahan Koto Tangah dalam bidang usaha pemeliharaan ikan Nila Nirwana di Sumatera Barat, sehingga diharapkan mereka dapat melakukan pemeliharaan dengan cara/teknik yang baik dan ramah lingkungan. Selain itu kegiatan IbDM ini juga diharapakan mampu mengurangi biaya operasional dalam pemeliharaan ikan Nila Nirwana dan pada akhirnya dapat meningkatkan pendapatan para petani (masyarakat) Kelurahan Limau Manis melalui pengembangan usaha budidaya ikan yang berkelanjutan. Untuk mencapai hasil diseminasi teknologi yang optimal maka sasaran utama IbDM di Kecamatan Pauh ini adalah kelompok tani ikan dan para pembina/pemuka masyarakat Kelurahan Limau Manis yang diharapkan mampu memberikan motivasi kepada petani untuk mensosialisasikan metoda pembuatan pakan formula alternatif untuk pengembangan budidaya ikan Nila Nirwana secara intensif dan ramah lingkungan. Metoda yang digunakan dalam kegiatan ini adalah (1) Penyuluhan (ceramah), dengan materi utama : (a) memberikan pengetahuan tentang berbagai macam bahan baku yang dapat dimanfaatkan untuk makanan ikan, (b) memberikan pengetahuan tentang penyusunan formula/komposisi makanan buatan, (c) memberikan pengetahuan tentang proses pembuatan makanan buatan (d) menambah pengetahuan masyarakat tentang cara menyimpan pelet yang baik agar lebih tahan lama dan (e) pemberian materi tentang pengujian mutu pakan, baik secara fisika, kimia dan biologis; dan (2) Peragaan pembuatan pakan pelet alternatif untuk budidaya ikan Nila Nirwana secara intensif. Dari hasil kegiatan IbDM ini didapatkan bahwa pengetahuan dan keterampilan kelompok tani Kelurahan Limau Manis Kec. Pauh, Padang sebelum dilaksanakan kegiatan IbDM ini masih sangat rendah. Namun demikian motivasi atau keinginan masyarakat kelompok tani mitra IbDM untuk melakukan usaha budidaya atau pemeliharaan ikan sangat besar. Hal ini terlihat dari keinginan masyarakat kelompok tani mitra IbDM untuk menguasai teknologi pembuatan pakan ikan dari hasil limbah daun dan batang talas yang diproses menjadi tepung relatif cukup tinggi. Lebih jauh dari hasil kegiatan IbDM pada masyarakat ini dapat menambah pengetahuan dan keterampilan masyarakat dalam mencari pakan alternatif untuk pakan ikan sehingga kegiatan budidaya dapat berjalan dengan baik di daerah mitra IbDM. Agar kegiatan budidaya berjalan dengan baik di daerah mitra IbDM perlu dilakukan kegiatan IbDM secara berkelanjutan tentang teknik pembuatan pelet ikan alternatif dan teknik pemeliharaan ikan yang efisien dan efektif. Disamping itu perlu dukungan dana atau pemberian kredit oleh pihak yang berwenang kepada masyarakat atau petani ikan untuk modal pengembangan usahanya.
The stomatal features of the leaves of several species of various life forms that grow around the cement factory are investigated with the aim of examining the anatomical modifications of the leaves which increase their tolerance and survival in the presence of cement dust pollution. In addition, the chlorophyll content in the leaves has also been examined. In comparison, the same study has also been carried out for the composition of the same species in unaffected locations. Three different life forms of the plant were investigated over two sites: trees, represented by Polyalthia longifolia, Acacia auriculiformis, Persea americana, and Mangifera indica; shrubs by Syzygium myrtifolium, and Ixora javanica; and herbs by Rhoe and Aglaonema. The average stomata density in the affected area was 173.16 /mm2, while it could reach 244.96 /mm2 at the control site. The same trend was also shown by the chlorophyll content. The Independent T-test revealed a significant difference (p-value = 0.037). Adaptability in terms of having chlorophyll content from all three life forms at different sites was also available in this discussion. Herbs has the greatest difference between sites (0.33 μg/mL), followed by shrubs (0.31 μg/mL) and then trees (0.2 μg/mL). The Two way ANOVA test showed that both life forms and sites significantly influenced the content of chlorophyll (p-value = 0.00). However, there was no interaction between sites and life forms in influencing chlorophyll content (p value=0.652). In conclusion, In all three life forms, either stomatal density or chlorophyll content decreases with pollution.
Pembudidaya ikan pada umumnya mengalami kesulitan dalam menyediakan pakan buatan (pellet) yang berkualitas karena kurangnya pengetahuan dan keterampilan dalam teknologi pengolahan dan pembuatan pakan alternatif. Disamping itu biaya yang dikeluarkan untuk pengadaan pakan relatif besar mencapai 70 – 80 % dari total biaya produksi. Namun penyediaan pakan sering menjadi kendala karena selain harganya yang semakin hari semakin mahal, juga kualitas pakan yang tersedia tidak selalu sesuai dengan kebutuhan nutrisi yang dibutuhkan oleh ikan. Pemberian pakan berkualitas pada ikan nila yang dibudidayakan secara intensif sangat berpengaruh terhadap pertumbuhan dan produktivitas yang dihasilkan. Semakin tinggi kualitas pakan maka produksi yang dihasilkan juga akan semakin meningkat. Salah satu teknologi yang dapat diterapkan untuk mengatasi hal tersebut adalah pembuatan pakan formulated diet alternatif dengan menggunakan bahan baku lokal. Metode yang digunakan dalam kegiatan ini adalah transfer ilmu pengetahuan yang disajikan dalam kegiatan sosialisasi berupa: 1) pengenalan jenis-jenis bahan pakan ikan alternatif yang bersumber dari daerah tersebut, (2) Penyusunan formulasi pakan buatan ikan nila, (3) pelatihan teknologi pembuatan pakan buatan (pellet) serta, 4) pemantauan dan pendampingan. Sosialisasi dilakukan dalam bentuk ceramah dan dilanjutkan dengan sesi tanya jawab. Hasil kegiatan peternak mengenal jenis-jenis pakan lokal yang dapat digunakan sebagai pakan ikan, mengetahui formula pakan dan teknologi pembuatan pakan buatan alternatif. Pengetahuan dan keterampilan yang telah dimiliki pembudidaya ikan diharapkan dapat mengatasi kesulitan pembudidaya ikan dalam menyediakan pakan sehingga produksi dan usaha budidaya ikan meningkat.
The problems faced by farmers are the high price of feed and the socio-economic problems of livestock. The solutions offered are counseling, application of ration technology and assistance related to science of feed (nutritious and low-priced feed formulations), application of ration formulas by breeders, guidance and counseling on socio-economic problems for instance entrepreneurship, marketing and business development. The objective of the activity is to increase farmers' knowledge about rations (low price ration formulations) and socio-economic problems of livestock. Meanwhile, the benefit of the activity is to help develop the quail farming micro business as a form of institutional care for the community around the campus and to improve community service performance and the application of University’s innovation. The stages of the activity implementation began with counseling on quail farming, counseling on rations and application of ration formulation technology, and evaluation. The results of the activity indicated that the extension activities carried out had increased farmers' knowledge about low-priced feed and ration formulations. In addition, counseling in the economic sector is able to provide knowledge to farmers about entrepreneurship for their livestock businesses.
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
hi@scite.ai
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
Copyright © 2024 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.