Abstract. One of the historical breakthroughs in political Islam in Indonesia after the collapse of the New Order regime was the emergence of the regional autonomy policy, in which, hypothetically, diffusion of policies involving geographic aspects, institutions, relations between policy actors, and local culture occured. Islamic local regulations have been issued to regulate ehavior and authority to supervise the community whether they run their religion properly or not. Therefore, the government of the Bulukumba Regency made regional policies in the framework of sharia regulations, which became a political process of public policy to be a reference in analyzing the phenomena behind regulating the communities' lives. This research used a qualitative method with a descriptive approach. The data were collected by in-depth and structured interviews with research objects, namely the government of Bulukumba Regency, the Ministry of Religious Affairs of Bulukumba Regency, the Ulema Council, religious leaders, community leaders, youth leaders, community organizations, and NGOs living in Bulukumba Regency. This research focused on the role of actors and institutions involved in implementing religious regulations whether or not they have been in line with their ideals in forming a religious community and with the vision of the Bulukumba local government. The results showed that the Bulukumba local government’s policy in formulating Islamic local regulations required the community to practice Islam based on Al-Qur’an and al-Hadith to eradicate criminal acts and increase faith and piety. Islamic local regulations have been implemented using institutional, group, incremental, and political system approaches, as a form of political relations, which have begun to develop among religious organizations (NU, Muhammadiyah, and others).
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui kedudukan perempuan yang berkualitas dalam membina keluarga bahagia berdasarkan konsep sakinah mawaddah warahmah. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitin kualitatif dengan teknik analisis data library research. Untuk metode pengumpulan data yang dilakukan dalam penelitian ini adalah pencarian data dan informasi melalui dokumen-dokumen, baik dokumen elektronik maupun dokumen non elektronik yang dapat mendukung dalam proses penulisan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perempuan untuk membina dan mewujudkan keluarga sakinah mawaddah warahman harus menjadi perempuan yang memiliki kualitas pribadi yang baik, kerena Perempuan adalah kader penggerak yang aktif karena mereka memiliki dorongan dari dalam dirinya yaitu cinta dan kasih sayang (Mawaddah Wa Rahman). seorang perempuan itu memiliki kodrati yakni memelihara rumah tangga, mengandung, menyusui, dan mendidik anak serta menjadi sumber kemenangan bagi suaminya. Perempuan berkualitas adalah mereka yang terdidik, bermoral dan mampu berusaha mencapai kemajuan. Seorang perempuan mempunyai tanggungjawab yang sama dengan laki-laki dalam kedudukannya sebagai seorang hamba, dalam artian bahwa laki-laki dan perempuan mempunyai kewajiban untuk mengabdikan diri kepada Allah SWT.Keluarga yang sakinah, mawaddah, wa rahmah adalah istilah sekaligus doa yang sering kali dipanjatkan dan diharapkan oleh para muslim yang telah menikah dan membina keluarga. Keluarga Sakinah, Mawaddah dan warahmah bukan hanya tujuan, melainkan proses untuk menggapai kebahagiaan lebih dari dunia, yaitu kebahagiaan di akhirat. Islam sebagai ajaran yang sempurna menempatkan posisi perempuan yang sangat mulia, oleh karena itu derajat yang telah diberikan haruslah dipergunakan oleh perempuan dengan sebaik-baiknya.
Ilmu asbabun nuzul menepati posisi vital dalam kajian ‘Ulumul al-Qur’an. Asumsi dasar ini didasarkan pada setidak-tidaknya dua hal. Secara historis sebagian ayat- ayat al-Qur’an yang turun didahului oleh sebab-sebab tertentu. Dengan kata lain bahwa sebagian ayat-ayat al-Qur’an memiliki asbabun nuzuldan sebagian yang lain tidak. Asbabun nuzul merupakan sebuah ilmu yang menunjukkan dan menyingkap hubungan dan dialektika antara teks dan realitas.
Kebijakan pemerintah ditengah pandemi Corona Virus Disease (Covid-19) seperti isolasi, social and physical distancing dan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) sehingga masyarakat tetap stay at home, bekerja, beribadah dan belajar di rumah. Oleh karena itu penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh pembelajaran dirumah dalam lingkungan keluarga di tengah pandemic covid 19. Metode yang diguanakan explanatory. variabel yang menjelaskan suatu fenomena tertentu. Populasi dalam penelitian ini yakni seluruh mahasiswa program studi S1 hukum keluarga (Ahwal Syakhshiyah) STAI DDI Kota Makassar yang terdiri 225 mahasiswa, dengan teknik simple random sampling sampel yakni 26 mahasiswa (semester VI). Hasil penelitian dengan analisis statistic deskriptif dan analisis statistic inferensial menunjukkan dengan hasil uji normalitas pembelajaran dirumah 1,025 dan lingkungan keluarga 2,131 (sig > α, berdistribusi normal), hasil uji homogenitas adalah 1.412 (sig > α, homogen), hasil uji linearitas adalah 0,986 (sig > α, linier) dan hasil uji hipotesis dengan uji korelasi menunjukkan nilai sig 0,023, dengan kriteria Sig (0,023) < α (0,05). Akhirnya, penelitian ini menyimpulkan bahwa terdapat pengaruh pembelajaran dirumah dalam lingkungan keluarga di tengah pandemic covid 19.
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
hi@scite.ai
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
Copyright © 2024 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.