Palm oil solid was of plantations that have not been maximally processed into something more useful. This research aims to synthesize empty oil palm fruit bunches through several stages combination method mechanical processes, chemical processes, and physical processes. The cellulose nanofibers that have been produced are then tested for characterization to see the potential of cellulose nanofibers as the basic material for making biodegradable bioplastics. The analyzes that have been carried out are X Ray Diffraction analysis (XRD), Fourier Transform Infra Red Analysis (FTIR), and morphological analysis of solid waste of empty palm oil fruit bunches converted into cellulose nanofibers. The results of characterization of solid waste of empty palm oil fruit bunches converted into cellulose nanofibers indicate that these nanocellulose fibers have the potential to be used as the basic material for making bioplastics that are environmentally friendly and biodegradable. XRD analysis shows that the difragtogram of nanocellulose fibers has a more significant crystallinity than other natural materials. FTIR analysis provides an overview of the molecular functional groups needed to be the basic material for the manufacture of environmentally friendly bioplastics. Likewise, the results of the morphological analysis of solid waste of empty palm oil fruit bunches converted into cellulose nanofibers have superior quality which can be used as bioplastic film composites.
Durian peel waste is one of the solid wastes from durian fruit that has not been processed optimally into something more useful. The purpose of this study was to synthesize durian skin waste through several stages combination method they are mechanical processes, chemical processes, and physical processes. The synthesis of hydrochad from cellulose from durian skin waste that has been produced is then mixed with a variety of alcohol with a concentration of 96% reinforced with acacia gum obtained from gum arabic and then tested for characterization to see the potential of hydrochar as a basic ingredient for making organic ink. The analysis carried out is an analysis of the density and viscosity of organic ink produced from hydrochard cellulose from durian skin waste. The results of the characterization of organic ink from durian skin waste indicate that hydrochard as an organic ink material has the potential to be used as a basic material for making organic ink that is environmentally friendly and biodegradable. Organic ink density analysis shows that the organic ink produced is still appropriate and close to the density standard that has been determined by Indonesian national standards. Furthermore, the viscosity analysis also showed the same results, approaching the determined Indonesian national standard (SNI).
Sabun kertas sendiri merupakan salah satu inovasi produk sabun yang tipis seperti kertas, sabun kertas ini akan larut bila terkena air serta digosokkan pada tangan akan mengeluarkan busa. Sabun kertas umumnya digunakan sebagai sabun cuci tangan sekali pakai karena ukurannya yang kecil dan tipis sehingga mudah dibawa ke mana saja dan cocok digunakan pada saat beraktivitas di luar rumah. Menumbuhkan kreatifitas mengenai cara mendaur ulang kertas bekas menjadi paper soap sebagai solusi praktis membawa sabun untuk tetap menjaga kebersihan tangan jika harus beraktivitas diluar rumah. Metode pengabdian pemberian materi dengan metode ceramah dan tanya jawab, pra dan post test dan praktek pembuatan paper soap dari limbah kertas, terdiri dari anak-anak madrasah di Uswah Al-Islam khususnya kelas MDTA berjumlah 25 orang. Kegiatan ini menghasilkan kreatifitas siswa-siswi berupa sabun yang terbuat dari limbah kertas, dan selanjutnya siswa-siswi diberi soal dalam bentuk essay dengan hasil rata-rata nilai pre test dan post test sebanyak 25 anak adalah 60.72 dan 84.96, dapat dilihat bahwa hasil post test meningkat setelah diberi pelatihan pembuatan paper soap. Pelatihan ini dapat memberikankan kemampuan dan menumbuhkan kreatifitas siswa-siswi membuat paper soap dari limbah kertas yang dapat dimanfaatkan untuk tetap menjaga kebersihan tangan.
PT.ABC merupakan perusahaan yang bergerak di bidang produksi pembuatan pintu. Dalam melakukanproses produksi perusahaan ini memiliki potensi untuk menghasilkan limbah. Permasalahan yang dialamiperusahaan adalah banyaknya limbah padat berupa scrap kayu yaitu sebanyak 23% dari bahan baku setiapbulannya dan nilai produktivitasnya cendrung tidak stabil. Melalui pendekatan Green Engineering yangdigunakan dalam penelitian ini diharapkan usaha reduksi limbah yang dilakukan dapat berpengaruh terhadapperbaikan kondisi lingkungan sekaligus meningkatkan produktivitas perusahaan. Penelitian diawali denganmengidentifikasi sumber penyebab masalah, menentukan tujuan dan target, menyusun alternatif sertamengestimasi kontribusi alternatif terpilih terhadap produktivitas dan kinerja lingkungan. Alternatif perbaikandirumuskan dan dipilih berdasarkan kelayakan dari segi ekonomi, segi lingkungan, dan segi social, kemudiandilakukan usulan perencanaan implementasi alternatif di dalam lokasi. Hasil penelitian, didapatkan alternatifsolusi untuk mengatasi permasalahan perusahaan dengan melakukan rekayasa berbasis teknologi danpemanfaatan kembali scrap kayu menjadi briket arang kayu. Alternatif ini memberikan kontribusi terhadappeningkatan produktivitas penggunaan material sebesar 17%, manusia 24%, modal 7%, energi 25%, pajakkarbon menurun sebesar 53,29% dan waste menurun sebesar 87,44%. Penerapan Green Engineering danpemantauan rona lingkungan secara keseluruhan dapat membantu perusahaan memenuhi salah satu persyaratanISO 14001.
Kompetisi Sains Nasional (KSN) adalah sebuah ajang kompetisi sains yang dilaksanakan oleh Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia. KSN yang dilaksanakan pada tingkat SMA ini adalah bidang Kimia yang terintegrasi yang bertujuan untuk meningkatkan kualitas mutu pendidikan dengan mengembangkan secara konprehensif melalui penumbuhkembangan semangat belajar, kreatifitas dan motivasi untuk meraih prestasi. Untuk itu agar dapat mencapai salah satu tujuan KSN yaitu motivasi untuk mencapai prestasi maka sangat diperlukan persiapan dalam menghadapi KSN tersebut. Persiapan yang perlu dilakukan adalah dengan membekali para peserta dengan kemampuan yang baik dalam penguasaan materi dalam hal ini bidang Kimia. Metode pembelajaran yang digunakan adalah model pembelajaran ATM yaitu amati, tiru, dan modifikasi. Tujuan dari pelaksanaan Pembekalan dan Pelatihan dalam menghadapi KSN ini adalah memberikan pengetahuan dan meningkatkan penguasaan materi sehingga siswa siswi khususnya SMA Plus Penyabungan lebih siap dalam mengikuti KSN. KSN yang akan dilaksanakan diharapkan SMA Plus Penyabungan dapat mengirimkan wakilnya ke-Tingkat Nasional dan dapat membawa nama baik SMA Plus Penyabungan secara khusus dan nama baik Sumatera Utara secara Umum.
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
hi@scite.ai
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
Copyright © 2024 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.