BACKGROUND: The prevalence of emotional and behavioral problems (EBP) among adolescents (12–18 years) in Indonesia is 28.4%. These problems are related to age, sex, family economic level, father’s education, peer relationships, psychosocial skills, and family mental health status. However, factors related to EBPs among adolescents who are dealing with law cases have not been widely reported. AIM: The purpose of this study is to find out factors correlating with the EBPs among adolescents with legal problems. MATERIALS AND METHODS: A cross-sectional design was used in this study. Fifty-nine adolescents with legal problems who were sheltered at the Social Protection and Rehabilitation Centre for Adolescents (SPRCA) and the Guidance Institution for Children (GIC) served respondents. Strengths and Difficulties Questionnaires were used to measure the EBP among adolescents. The Pearson Product Moment and linear regressions were used to analyze the data. RESULTS: The prevalence of the EBP among adolescents with legal problems at SPRCA and GIC is 67.8%. The correlations of emotional problems, behavioral problems, hyperactivity, and peer problems with the EBP among adolescents with legal problems are 67.8%, 64.4%, 13.6%, and 57.6%, respectively. Age and psychosocial skills have an effect of 15.7% on the EBP among adolescents. CONCLUSION: Age and psychosocial skills correlate with the EBP among adolescents with legal problems at the SPRCA and GIC.
Latar belakang: Jumlah remaja yang berhadapan dengan hukum meningkat setiap tahunnya dankasus yang terjadi berkaitan erat dengan perkembangan psikososial. Kurangnya keterampilanpsikososial merupakan faktor risiko terjadinya masalah psikososial remaja. Salah satu upayapromotif dan preventif masalah psikososial remaja adalah pendidikan kesehatan. Secara umum,keterampilan psikososial yang baik akan berdampak pada kompetensi sosial yang baik dalamsubskala perilaku, emosional dan motivasi. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui gambaranpengetahuan, efikasi diri dan keterampilan psikososial remaja yang mengalami masalah sosial danberhadapan dengan hukum.Metode: Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif dengan rancangan survei. Rentangusia remaja dalam penelitian ini adalah 14-19 tahun yang 33 anak. Instrumen penelitian berbentukkuesioner pengetahuan, kuesioner efikasi diri dan lembar observasi yang dinilai oleh diri sendiri,teman sebaya serta petugas LPKA.Hasil: Rerata skor keterampilan psikososial baik dinilai oleh diri sendiri, petugas dan teman dekatadalah 31, 27. Remaja paling banyak tidak melakukan keterampilan mengontrol emosi dan berpikirkreatif. Remaja dapat melakukan keterampilan psikososial dengan bantuan orang lain palingbanyak yaitu keterampilan pengendalian emosi, pemecahan masalah, dan kesadaran diri. Remajapaling banyak dapat melakukan secara mandiri dalam keterampilan empati dan komunikasi efektif.Kesimpulan: Keterampilan psikososial remaja di LPKA memiliki tantangan dalam mengontrolemosi dan masalah berpikir kreatif dan paling bisa melakukan keterampilan sosial dengan baik.Kata kunci: keterampilan psikososial, remaja berhadapan dengan hukum, masalah sosial remaja
Latar Belakang : Kejang demam merupakan gangguan yang timbul akibat peningkatan suhu tubuh yang abnormal (suhu 38°C). Kejang demam sering dikaitkan dengan epilepsi dan risiko keterbelakangan mental pada anak. Sampai saat ini, penyebab anak mengalami kejang demam belum bisa diketahui dengan pasti. Sebagian besar kasus kejang demam berkaitan dengan demam tinggi yang terjadi karena infeksi telinga, cacar air, tonsilitis, atau infeksi virus flu.Tujuan : Penelitian ini bertujuan untuk menggambarkan Asuhan Keperawatan Hipertermi Pasien Anak dengan Kejang Demam.Metode Penelitian: Metode yang digunakan dalam memberikan asuhan keperawatan menggunakan metode deskriptif yang dilakukan pada tanggal 25 – 31 Januari 2022 dengan pendekatan studi kasus (case study) dan menggunakan proses pendekatan keperawatan. Sampling yang digunakan meliputi 2 pasien anak. Penelitian ini menggunakan 2 subjek yang telah sesuai dengan kriteria inklusi.Hasil Penelitian : Setelah dilakukan asuhan keperawatan kompres hangat pada kedua responden selama 3 x 24 jam pada kedua responden didapatkan hasil, kedua responden An. D dan An. N masalah teratasi dan intervensi dihentikan.Kesimpulan : Berdasarkan data yang didapatkan masalah keperawatan yang muncul adalah hipertermi.Kata Kunci : Hipertermi, Kompres Hangat, Kejang Demam
Latar Belakang : Kondisi dimana tidak seimbangnya antara internal seseorang dengan tuntutan yang dibebankan dari interaksi dengan lingkungannya dapat mengakibatkan stress, sehingga dapat mengancam dirinya berupa respon fisik, perilaku, dan psikologis. Stres yang dirasakan setiap orang tingkat atau skalanya serta karakteristiknya berbeda.Tujuan Penelitian : Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh teknik finger relaxation terhadap tingkat stress pasien bedah mayor selama persiapan operasi.Metode Penelitian : Dalam penelitin ini menggunakan metode desain pra-eksperiment one group pra-post test design, dimana pengambilan sampel dilakukan secara purposive sample pada pasien yang akan mendapatkan tindakan operasi bedah mayor di Rumah Sakit Daerah Kraton berjumlah 20 orang, dalam penelitian ini ada variabel terikat yaitu tingkat stress pasien bedah mayor dan variabel bebas yaitu finger relaxation. Sedangkan analisa data yang digunakan yaitu uji Wilcoxon dengan alpa = 0,005.Hasil: ada perbedaan sebelum dilakukan tindakan Finger Relaxation dengan setelah dilakukan tindakan finger Relaxation dengan kata lain Finger Relaxation dapat menurunkan stres pada pasein bedah mayor.Kata Kunci : Stress, finger relaxation, bedah mayor
Latar Belakang : Kadar kolesterol ditangani dengan cara nonfarmakoterapi dengan herbal jagung manis.Jagung manis mengandung senyawa flavonoid yang berfungsi sebagai memperbaiki metabolisme tubuh dan menghambat LDL atau kolesterol jahat sehingga lemak tidak menumpuk di pembuluh darah (Pujiastuti, 2017). Tongkol jagung manis memiliki nilai fenolik yang paling tinggi dibandingkan dengan lainnya yaitu sebesar 114.95 mg/mL, sedangkan kandungan flavonoid yang terkandung dalam jagung sebanyak 15.31 mg/mL.Tujuan : Penelitian ini bertujuan Mengetahui profil lipid pretest pada kelompok kontrol (KK) dan kelompok intervensi, profil lipid posttest pada kelompok kontrol dan kelompok intervensi, perbedaan profil lipid pretest, dan posttest pada kelompok kontrol dan kelompok intervensi, perbandingan profil lipid pada kelompok kontrol dan kelompok intervensi.Metode : Jenis penelitian yang digunakan adalah experiment design menggunakan The Randomized Pretest-Posttest Control Goup Design dengan sampel masyarakat dengan status gizi lebih. Responden dibagi menjadi 3 kelompok masing-masing 20 yang sesuai kriteria inklusi dan eksklusi. Terdiri dari satu kelompok kontrol dan dua kelompok intervensi.Hasil : Pemeriksaan profil lipid menggunakan sampel darah vena dan dianalisis di laboratorium. Hasil penelitian didapatkan Ada pengaruh signifikan air rebusan jagung terhadap kadar HDL dan Trigiserid orang dengan status gizi normal. Ada pengaruh signifikan air rebusan jagung pada profil lipid kelompok responden dengan status gizi berlebih. Dengan demikian risiko terjadinya serangan jantung berkurang dan kegawatdaruratan dapat dihindari.Kata Kunci : Rebusan jagung; Profil lipid; Status gizi berlebih
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
customersupport@researchsolutions.com
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.
Copyright © 2024 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.