Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui kepemimpinan pendidikan di era disrupsi. Metode yang digunakan dalam kajian ini menggunakan metode atau pendekatan kepustakaan (library research), bahwa studi pustaka atau kepustakaan dapat diartikan sebagai serangkaian kegiatan yang berkenaan dengan metode pengumpulan data pustaka, membaca dan mencatat serta mengolah bahan penelitian. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pembahasan tentang era disrupsi dan kepemimpinan berkaitan dengan dua hal yang sangat bertentangan. Disrupsi bicara tentang tantangan global yang mengarah pada prubahan zaman karena teknologi sedangkan kepemimpinan berkaitan dengan seperangkat kompetensi yang harus dimiliki seorang pemimpin dalam membawa lingkungan organisasinya (mulai kelompok kecil sampai dengan suatu bangsa) agar tetap bisa survive tidak tenggelam tetapi lebih maju dengan menggunakan teknologi. Dalam kepemimpinan seseorang, paling tidak akan diketahui aspek-aspek psikologis yang dibutuhkan oleh individu pada saat menjadi pemimpin. Bagaimana seseorang dikatakan cocok atau pantas menjadi seorang pemimpin bukan hanya harus memiliki ciri atau karakter psikologis yang akan mendukung kepemimpinannya tetapi juga harus menjunjukkan perilaku sebagai pemimpin yang terbaik pada kelompoknya atau diantara anggota yang dipimpinya.
Latar belakang penelitian ini adalah pengelolaan untuk standar proses belum optimal dilaksanakan dengan baik, dan pengelolaan standar tenaga pendidik dan kependidikan belum maksimal diantaranya guru masih banyak tidak menguasai dalam penggunaan Teknologi Informasi (TI) sebagai sarana pendukung pembelajaran.Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui perencanaan, pelaksanaan, dan pengawasan manajemen mutu dalam penyelenggaraan pendidikan di SMPN 1 Karawang Barat. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode studi kasus yakni penelaahan secara empiris yang menyelidiki suatu gejala dalam latar kehidupan nyata. Hasil penelitian menunjukkan bahwa manajemen mutu dalam penyelenggaraan pendidikan di SMPN 1 Karawang Barat sudah dilakukan berdasarkan fungsi-fungsi manajemen. Perencanaan manajemen mutu dalam penyelenggaraan pendidikan di SMPN 1 Karawang Barat mengacu kepada standar pengelolaan pendidikan yang menjadi ketetapan Badan Standar Nasional Pendidikan (BSNP) sehingga mencerminkan standar pengelolaan yang unggul dan berdaya saing. Pelaksanaan program pengelolaan pendayagunaan pendidik dan tenaga kependidikan yaitu melalui MGMP, workshop, in house training, pelatihan-pelatihan, penerapan sistem reward and punishment yang jelas bagi Guru, Tenaga Kependidikan dan Siswa. Pengawasan dan evaluasi terhadap manajemen mutu pendidikan pada SMPN 1 Karawang Barat adalah terkait input seperti sarana prasarana, peserta didik, tenaga pendidik, pembiayaan dan lain-lainnya belum sesuai dengan standar yang diharapkan untuk mencapai kualitas pendidikan.
Pembangunan bertujuan untuk mewujudkan masyarakat yang produktif, kreatif, inovatif, dan afektif. Masyarakat yang berbudaya dimana manajemen pelayanan pendidikan terlayani secara efisien dan efektif kepada pelanggannya. Oleh karena itu, sistem informasi manajemen sekolah berbasis IT harus diterapkan di sebuah sekolah. Pengambil keputusan bagian pendidikan memiliki peran penting dalam sistem informasi manajemen pendidikan, terutama dalam perencanaan, pengawasan, pemantauan dan evaluasi. Selain itu, penelitian ini bertujuan untuk membahas lebih lanjut tentang penerapan sistem informasi manajemen (SIM) untuk meningkatkan kualitas layanan belajar-mengajar di SMK. Pendekatan kualitatif digunakan dalam penelitian ini dan metode deskriptif adalah metode yang digunakan dalam penelitian ini. Populasi dalam penelitian ini adalah SMK N 2 dan SMK N 6 Bandung. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi sistem informasi manajemen akademik dalam meningkatkan kualitas layanan belajar mengajar di SMK. Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan bahwa perencanaan SIM akademik sudah cukup baik, pelaksanaan SIM akademik dilakukan oleh kepala sekolah dan tim akademik SIM dan hasilnya cukup baik. Meski demikian, saluran informasi belum berjalan secara maksimal.
Penelitian ini menjelaskan tentang kajian terhadap peran manajemen kepemimpinan dalam pengelolaan lembaga pendidikan islam. Metode yang digunakan dalam kajian ini menggunakan metode atau pendekatan kepustakaan (library research), bahwa studi pustaka atau kepustakaan dapat diartikan sebagai serangkaian kegiatan yang berkenaan dengan metode pengumpulan data pustaka, membaca dan mencatat serta mengolah bahan penelitian. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pemimpin pada hakikatnya adalah seorang yang mempunyai kemampuan untuk memepengaruhi perilaku orang lain di dalam kerjanya dengan menggunakan kekuasaan, dalam kegiatannya bahwa pemimpin memiliki kekuasaan untuk mengerahkan dan mempengaruhi bawahannya sehubungan dengan tugas-tugas yang harus dilaksanakan. Manajemen kepemimpinan atau leader lembaga pendidikan Islam adalah harus mempunyai jiwa kepemimpinan yang baik sehingga tercermin suasana yang baik, dalam pengelolaan lembaga pendidikan Islam. Baik tidaknya satu lembaga pendidikan sangat bergantung pada manajemen tipe kepemimpinan sebagai pemimpin tertinggi dalam suatu lembaga, dalam manajemen kepemimpin harus mempunyai suatu komponen yang tepat dalam mengelola sehingga menghasilkan suatu kinerja yang tepat dan bijaksana.
Penelitian ini menjelaskan tentang kajian terhadap implementasi pengembangan keprofesian berkelanjutan (PKB) guru madrasah tsanawiyah dalam meningkatkan keprofesian. Metode yang digunakan dalam kajian ini menggunakan metode atau pendekatan kepustakaan (library research), bahwa studi pustaka atau kepustakaan dapat diartikan sebagai serangkaian kegiatan yang berkenaan dengan metode pengumpulan data pustaka, membaca dan mencatat serta mengolah bahan penelitian. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa program dan implementasi kegiatan pengembangan keprofesian berkelanjutan guru dilaksanakan melalui pendidikan dan pelatihan guru yang direfleksikan dalam pembelajaran, publikasi ilmiah dengan kegiatan penyusunan bahan ajar atau modul, dan penyusunan penelitian dalam bidang pendidikan, serta karya inovatif dengan kegiatan pembuatan alat peraga serta penyusunan pedoman soal ujian dan ulangan berupa kisi-kisi soal ujian atau ulangan. Pengembangan keprofesian berkelanjutan diharapkan berdampak terhadap peningkatan kompetensi guru yang berdampak terhadap kualitas siswa baik hasil maupun proses pembelajaran.
Penelitian ini menjelaskan tentang kajian terhadap manajemen penyelenggaraanpendidikan inklusi pada lembaga pendidikan islam. Metode yang digunakan dalamkajian ini menggunakan metode atau pendekatan kepustakaan (library research),bahwa studi pustaka atau kepustakaan dapat diartikan sebagai serangkaian kegiatanyang berkenaan dengan metode pengumpulan data pustaka, membaca dan mencatatserta mengolah bahan penelitian. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pendidikaninklusi sebagai suatu sistem layanan ABK menyatu dalam layanan pendidikan formal.Konsep ini menunjukkan hanya ada satu sistem pembelajaran dalam sekolah inklusi,tetapi mampu mengakomudasi perbedaan kebutuhan belajar setiap individu, dalamSistem persekolahan Nasional yang selama ini masih cenderung menerapakan layananpembelajaran dengan “model ketuntasan hasil belajar bersama” melalui bentuk belajarklasikal berdampak kurang memberikan kefleksibelan penerapan pendidikan inklusi,terutama bagi ABK dengan kondisi kemampuan mental rendah. Pendidikan inklusibagi anak berkebutuhan khusus belum dipahami sebagai upaya peningkatan kualitaslayanan pendidikan, pendidikan inklusi cenderung dipersepsi sama dengan Sekolahbiasa.
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui model pengembangan keilmuan integratif di UIN Walisongo Semarang dengan mengusung model Intan Berlian Ilmu. Metode yang digunakan dalam kajian ini menggunakan metode atau pendekatan kepustakaan (library research), bahwa studi pustaka atau kepustakaan dapat diartikan sebagai serangkaian kegiatan yang berkenaan dengan metode pengumpulan data pustaka, membaca dan mencatat serta mengolah bahan penelitian. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa paradigma kesatuan ilmu pengetahuan ( unity of science ) yang dikembangkan UIN Walisongo, yakni dengan menyatukan antara semua cabang ilmu dan memberikan landasan wahyu sebagai latar atau pengikat penyatuan. Gagasan islamisasi ilmu pengetahuan dalam dunia pendidikan di Indonesia ditransformasi dalam ranah Perguruan Tinggi Keagamaan Islam yang menjadi sentral perkembangan ilmu keislaman dengan harapan dapat mempercepat cita-cita islamisasi ilmu pengetahuan di Indonesia. Hal ini memberikan konsekuensi terhadap Perguruan Tinggi Keagamaan Islam baik Negeri maupun Swasta, khususnya UIN Walisongo Semarang. Salah satu dari strategi pencapaian unity of science atau dikenal dengan wahdat al-ulum adalah transformasi dari IAIN menjadi UIN.
Kiai is one of the most essential elements in a pesantren because Kiai is a founder, pioneer, or forerunner of pesantren. Kiai is a very important component and is a central figure that regulates the continuity of a pesantren. Education in pesantren is supervised and guided directly by a pesantren leader or kiai who has a good example in himself which can be exemplified by students and kiai as well as an emphasis on morals and basics of religious knowledge. So it is clear that kiai has a major role in education in Pesantren. The purpose of this study was to find out how the role of kiai in fostering the morals of students at Pondok Pesantren Miftahul Huda 407 Sumberjaya, West Lampung. To achieve this goal, the approach used in this study is a qualitative approach with a type of qualitative descriptive research and data collection techniques using interviews and observations strengthened through documentation. The results showed that Kiai's role in fostering the morals of students included: a) Kiai as a religious figure, b) Kiai as a central figure in Pesantren, c) Kiai as a parent for students, d) Kiai as a salaried teacher, e) kiai as head of the discipline.
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
hi@scite.ai
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
Copyright © 2024 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.