Masalah seks masih dianggap tabu dikalangan masyrakat untuk dibicarakan didepan anak-anak apalagi untuk mengajarkannya, sehingga anak cenderung beresiko terhadap kekerasan seksual. Kejadian kekerasan seksual pada anak di Indonesia cenderung mengalami peningkatan, dimana pada tahun 2016 tercatat sebanyak 2676 kasus kekerasan seksual pada anak dan meningkat menjadi 2898 sepanjang Januari-Juli 2017, sedangkan di Simalanggang tercatat sebanyak 393 kasus kekerasan seksual pada anak sepanjang 2016-2017. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian pendidikan seksual terhadap kejadian kekerasan seksual di SDN 04 Balai Rupih Simalanggang Payakumbuh Tahun 2018. Jenis penelitian ini Quasy Eksperimen dengan pendekatan Pretest-posttes one grup Design. Pengambilan sampel menggunakan teknik cluster sampling dengan besar sampel 64 orang. Analisis statistik menggunakan uji wilcoxon. Hasil penelitian penunjukkan bahwa rata-rata kejadian kekerasan seksual sebelum intervensi adalah 13,00 dan setelah intervensi adalah 12,06. Ada perbedaan rerata penurunan kejadian kekerasan seksual sebelum intervensi 13,00 dan sesudah intervensi menurun menjadi 12,00. Hasil analisis statistik menunjukkan bahwa pendidikan seksual berpengaruh signifikan terhadap kejadian kekerasan seksual pada anak SDN 04 Balai Rupih Simalanggang (p = 0,000). Diharapkan kepada semua pihak, terutama orang tua dan guru dapat selalu memberikan pendidikan seksual sedini mungkin kepada anak, agar anak mampu mengetahui dan menghindari resiko kejadian kekerasan seksual.
The purpose of this study was to determine the effect of providing health education through telenursing on increasing knowledge and prevention of pathological vaginal discharge in adolescents at SMK Negeri 2 Bukittinggi in 2020. This study used a quasy experimental method with a group pre-post test design. The results showed an increase in the mean level of knowledge and prevention of leucorrhoea, where the mean level of knowledge before and after health education was 12.77 and 27.18, while the mean prevention of vaginal discharge before and after health education was 18.55 and 33.82. The statistical test results obtained a p-value of 0.000 for the level of knowledge and a p-value of 0.000 for the prevention of pathological leucorrhoea. In conclusion, there is an effect of providing health education through telenursing on increasing knowledge and preventing pathological vaginal discharge. Keywords: Leucorrhoea, Health Education, Telenursing
Posyandu is one form of community-based health effort managed jointly the health development as an effort to get basic health services for the.Lack of support from family, the cadres and capital work affect a visit to posyandu.The purpose of this research is to find the, family support the cadres and capital work for the child mother brought to the posyandu.This study was conducted in january 2019, with the design cross sectional, and population of the research is all the mothers with children under five were 76. peopleThe sample in a simple. random samplingThe analysis univariat shows that most visit the child to the posyandu good category ( 65.8 % ), more than child separoh mother supported the poor ( 52.6 % ), the role of kaders kategiri less active ( 53.9 % ) and more than separoh mother working visit to the posyandu ( 56.6 % ).
Kurangnya informasi tentang abortus serta perawatan kehamilan pasca abortus berkontribusi terhadap penderitaan Ibu pasca abortus. Dampak psikologis yang ditimbulkan ibu sering diabaikan oleh keluarga bahkan tenaga kesehatan, padahal sangat penting untuk ditangani karena dapat menciptakan konflik dengan persepsi mereka tentang kehamilan serta dapat mempengaruhi pemulihan selanjutnya serta kesiapan untuk hamil kembali. Paket Pendidikan Kesehatan “Tegar”, dapat menjadi solusi bagi ibu dalam perawatannya pasca abortus. Paket PenKes “Tegar”berisi edukasi tentang apa itu abortus serta cara untuk mengatasi kecemasan Ibu. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh paket pendidikan kesehatan “Tegar” terhadap pengetahuan, sikap dan kecemasan ibu pasca abortus. Desain penelitian ini adalah Quasi eksperimen pendekatan pretest-posttest dengan kelompok kontrol. Total sampel sebanyak 68 responden, pengambilan sampel dengan teknik concecutive sampling. Paket PenKes “Tegar” diberikan pada Ibu pasca abortus dengan cara pemberian kuesioner pre test langsung pada Ibu, kemudian memberikan edukasi dan demonstrasi serta manajemen stres atau cemas selama dua kali kunjungan dan diakhiri dengan pengisian kuesioner post test. Hasil penelitian menunjukkan bahwa paket pendidikan kesehatan “Tegar” berpengaruh terhadap peningkatan pengetahuan, sikap dan pengurangan kecemasan ibu (p=0,000; α<0,05). Paket pendidikan kesehatan ini disarankan dapat diterapkan di pelayanan kesehatan agar ibu pasca abortus memiliki pengetahuan serta dapat mengatasi dampak psikologisnya dan tidak merasa diabaikan.
World Health Organization (WHO) menjelaskan bahwa Keluarga Berencana (KB) adalah sebuah tindakan yang membantu pasangan suami istri untuk menghindari kelahiran yang tidak diinginkan. Dukungan suami sangat dibutuhkan bagi wanita usia subur terutama tentang alat kontrasepsi IUD bagi pasangan usia subur, sehingga PUS memiliki alternative memakai alat kontrasepsi. Kontrasepsi tidak dapat dipakai istri tanpa adanya kerjasama suami dan saling percaya. Penelitian ini bertujuan untuk melihat hubungan pengetahuan dan dukungan suami terhadap minat ibu dengan penggunaan Alat Kontrasepsi Dalam Rahim di Kenagarian Simbungo. Jenis metode penelitian adalah kuantitatif menggunakan desain cross sectional dan dilakukan di Kenagarian Simbungo di bulan Maret 2022. Sampel terdiri dari 50 responden. Pengambilan sampel dengan teknik total sampling. Pengolahan data menggunakan analisis univariat dan analisis bivariate dengan uji statistic chi-square. Hasil pada penelitian ini diperoleh hasil yaitu lebih dari separuh (58,0 %) responden memiliki pengetahuan kurang, 54,0 % responden memiliki dukungan suami yang tidak mendukung dalam pemilihan AKDR, dan 62,0 % responden memiliki minat yang rendah dalam pemilihan AKDR Hasil analisis pengetahuan dan dukungan suami dengan minat ibu dalam pemilihan AKDR didapatkan nilai p value = 0,000 (p<0,05) menunjukkan adanya hubungan yang bermakna. Disimpulkan bahwa, terdapat hubungan yang bermakna antara pengetahuan dan dukungan suami dengan minat ibu dalam pemilihan AKDR. Kepada petugas KB untuk meningkatkan pemberian penyuluhan kepada ibu-ibu agar tetap aktif menggunakan kontrasepsi dan memberikan pemahaman kepada masyarakat akan pentingnya penggunaan kontrasepsi terutama alat kontrasepsi dalam rahim (AKDR).
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
hi@scite.ai
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
Copyright © 2024 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.