Abstrak. Kinho J, Halawane J, Irawan A, Kafiar Y. 2015. Evaluasi pertumbuhan tanaman uji keturunan eboni (Diospyros rumphii) umur satu tahun di persemaian. Pros Sem Nas Masy Biodiv Indon 1: 800-804. Diospyros rumphii Bakh. merupakan salah satu jenis kayu perdagangan yang dikenal dengan sebutan kayu eboni. Jenis ini memiliki nilai ekonomi yang tinggi sehingga menjadi daya tarik tersendiri bagi masyarakat dan industri untuk dieksploitasi. Sifat pertumbuhan yang lambat merupakan salah satu faktor pembatas dari jenis tersebut sehingga eksploitasi yang dilakukan secara besar-besaran pada masa lalu telah menyisakan kekhawatiran akan ancaman kelangkaan dan kepunahannya pada saat ini. Salah satu upaya yang dapat dilakukan untuk mempertahankan keberadaan jenis tersebut yaitu dengan melakukan konservasi sumber daya genetik. Penelitian uji keturunan ini bertujuan untuk mengetahui variasi genetik pertumbuhan dan menaksir nilai parameter genetik tanaman eboni umur 1 tahun di persemaian. Rancangan penelitian yang digunakan adalah rancangan acak lengkap berblok dengan menggunakan 22 famili, 4 treeplot, dan 12 blok. Hasil penelitian menunjukkan bahwa famili atau asal pohon induk berpengaruh nyata terhadap pertumbuhan tinggi dan diameter, yang menunjukkan bahwa secara genetik terdapat variasi pada pertumbuhan tinggi dan diameter tanaman uji keturunan eboni umur 1 tahun di persemaian. Taksiran nilai heritabilitas individu untuk parameter tinggi dan diameter masing-masing sebesar 0,59 dan 0,65. Adapun heritabilitas famili untuk parameter tinggi dan diameter masing-masing sebesar 0,97 dan 0,89. Korelasi genetik antara parameter tinggi dan diameter adalah 0,89, sedangkan korelasi fenotipe sebesar 0,50. Berdasarkan breeding value diketahui enam famili terbaik yang cukup stabil dalam performa pertumbuhan tinggi dan diameter yaitu famili 15, 14, 11, 12, 13, dan 22. Kata kunci: Eboni, persemaian, uji keturunan, variasi genetik Abstract. Kinho J, Halawane J, Irawan A, Kafiar Y. 2015. Evaluation of plant growth on progeny test ebony (Diospyros rumphii) age one year in the nursery. Pros Sem Nas Masy Biodiv Indon 1: 800-804. Diospyros rumphiiBakh. is one species of commercial timber where known as ebony. This species has a high economic value, thus the main attraction to the local people and industry to be exploited. This species has characterized on slow growing thus it is the limiting factors. Nowadays, this species decreases in nature and fear of extinction. This condition was caused by massive exploitation in the past. One effort to maintain the existence of these species is the conservation of genetic resources. This study aimed to determine the genetic variation of growth and assess the value of plant genetic parameters of ebony age one year in the nursery. The method of this research was a Randomized Complete Block Design by using 22 families, four tree plots, and 12 blocks. The results showed that family or the source of mother tree have a significant effect on height and diameter growth, which suggested that they had genetic variat...
ABSTRAKTujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui jenis pakan yang tersedia dan tingkat kesukaan pakan anoa pada kondisi pra penangkaran di Balai Penelitian Kehutanan Manado. Metode yang digunakan adalah metode uji coba terhadap 12 pakan yang tersedia di sekitar penangkaran terhadap dua ekor anoa betina. Data yang telah dikumpulkan selanjutnya dianalisis dan ditampilkan dalam bentuk tabel dan grafik sedangkan untuk preferensi pakan data dianalisis dengan menggunakan persamaan indeks Neu's. Hasil penelitian menunjukkan bahwa anoa di penangkaran BPK Manado tidak mengalami kesulitan dalam proses adaptasi pakan. Rata-rata kebutuhan pakan untuk anoa di BPK Manado adalah sekitar 10,2-11,7 kg/hari dimana pakan diberikan dua kali dalam sehari. Sedangkan berdasarkan ketersediaan dan kemudahan mendapatkan pakan di sekitar penangkaran anoa memiliki prefrensi tinggi berturut-turut terhadap jenis rumput lapangan, kangkung, pisang sepatu, buncis, kacang panjang dan ketimun. Sedangkan tingkat kesukaan terendah adalah pakan yang memiliki tekstur keras seperti ubi jalar, wortel ataupun kentang. Menurut beberapa penelitian yang telah dilakukan merekomendasikan variasi pemberian pakan anoa dapat dilakukan setiap 4-5 kali sehari. Kata Kunci : anoa, pakan, penangkaran, preferensi ABSTRACT
ABSTRAKKegiatan pertambangan nikel menyisakan dampak pencemaran logam berat baik pada tanah maupun badan air. Salah satu metode yang banyak diaplikasikan untuk mengurangi cemaran logam berat adalah bioremediasi. Pemilihan bakteri yang berpotensi mengurangi kontaminasi logam berat di tanah sangat penting dalam proses bioremediasi. Langkah awal untuk memilih bakteri potensial adalah dengan melakukan identifikasi bakteri. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi bakteri yang ada pada air kolam bekas galian di lahan bekas tambang nikel di Halmahera Timur. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah isolasi dan identifikasi bakteri dengan metode konvensional meliputi uji morfologi, fisiologis, dan biokimia. Isolat bakteri diidentifikasi menggunakan Bergey's Manual Determinative. Hasil penelitian menunjukkan terdapat 6 genus bakteri yaitu Bacillus sp., Esherichia, Enterococcus, Pseudomona,s Staphylococcus, dan Klebsiella dengan 18 spesies bakteri pada air di lahan pasca tambang nikel. Secara morfologis didominasi oleh genus bakteri Bacillus sebesar 50 %. Hasil identifikasi bakteri ini membuktikan adanya bakteri indegenus yang resisten terhadap cekaman logam berat. Kata kunci: bakteri, tanah, air, kontaminasi, pasca tambang, Halmahera Timur ABSTRACT Nickel mining impact in heavy metal pollution on both soil and water. A method that is widely applied to reduce heavy metal contamination is bioremediation. Selection of bacteria that have potential reduction of heavy metal contamination in soil is very important in bioremediation process. The first step to select the potential bacteria is identification of samples. The purpose of this study is to identify existings bacteria in pond after
ABSTRAKHutan sekunder di Indonesia yang mencakup 24,2 % luas daratan Indonesia sebagian besar merupakan bekas pengusahaan hutan. Wacana pengelolaan kawasan hutan ke dalam Kesatuan Pengelolaan Hutan (KPH) sebagai unit pengelolaan hutan terkecil telah ditetapkan, termasuk pada area hutan sekunder bekas pengusahaan hutan. Pemahaman tentang vegetasi hutan sekunder bermanfaat dalam menentukan arah pengelolaannya di masa depan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis komposisi, keragaman dan struktur pohon hutan sekunder bekas pengusahaan hutan di Nunuka Bolaang Mongondow Utara, Sulawesi Utara. Pengumpulan data berupa jumlah dan nama jenis pohon dilakukan dalam plot ukur 20 m x 20 m sejumlah 30 buah. Penelitian dilaksanakan pada bulan Nopember 2014. Tercatat sebanyak 84 jenis pohon di dalam plot pengukuran. Perhitungan Indeks Nilai Penting (INP) menunjukkan jenis pionir yaitu Anthocephalus macrophyllus mendominasi tingkat pertumbuhan pohon. Sementara itu tingkat tiang dan pancang didominasi oleh satu jenis yaitu Eugenia sp. Indeks Shannon-Wiener menunjukkan keragaman vegetasi termasuk rendah dan sedang. Sementara itu kelimpahan jenis pada tingkat pohon, tiang dan pancang termasuk hampir merata. Kerapatan vegetasi pada seluruh tingkat pertumbuhan sebesar 485,83 individu pohon/ hektar, rata-rata bidang dasar sebesar 35,15 m 2 /hektar. Struktur tegakan berdasarkan grafik kelas diameter tidak menyerupai huruf J terbalik sebagaimana sebaran diameter pohon di hutan alam primer. Namun struktur tegakan berdasarkan INP pada tingkat pohon dan pancang justru menyerupai huruf J terbalik. Kata kunci: komposisi jenis, struktur, hutan sekunder, Bolaang Mongondow Utara ABSTRACT
ABSTRAKTujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui keanekaragaman fauna yaitu burung, kupu-kupu, mamalia, dan reptilia di Taman Hutan Aqua Lestari (THAL). Inventarisasi fauna mamalia, reptil, dan kupu-kupu menggunakan metode line transect sedangkan burung diamati dengan metode Indices Ponctuels d'Abundance (IPA). Hasil penelitian menunjukkan bahwa fauna yang dapat dijumpai di THAL sebanyak 49 spesies yang terdiri dari 36 jenis burung, 8 jenis kupu-kupu, 3 jenis reptil, dan 3 jenis mamalia. Dari 49 spesies fauna yang dijumpai setidaknya ada 9 spesies fauna endemik Sulawesi dan 11 spesies termasuk spesies yang dilindungi. Dalam pengembangan kawasan THAL ke depan diharapkan pengelolan tetap memperhatikan kondisi habitat satwa agar tetap alami. Kata Kunci: fauna, kaki dian, klabat, keanekaragaman, Minahasa Utara ABSTRACTThe purpose of this study is to know the potential diversity of wild fauna (birds, butterflies, reptils, and mammals)
One endemic tree species threatened with extinction in Sulawesi is Magnolia sulawesiana (Magnoliaceae). M. sulawesiana is distributed in the central and northern of Sulawesi island, Indonesia. This species is one of the most exploited tree species for various purposes such as; home construction materials, furniture, musical instruments, and sports equipment. The high demand for this type of wood has led to over-exploitation. The natural population of M. sulawesiana in Sulawesi’s forest was rare. According to the IUCN Red List Category and Criteria, this species is categorized as an Endangered (EN) species, which means that this species is at risk of extinction in the wild. In northern Sulawesi, this species is known by the local name cempaka wasian or wasian. One of the conservation strategies to preserve this endemic species is to support the local wisdom of the community in the agroforestry of cempaka wasian (M. sulawesiana) for conservation and sustainable use purposes.
North Sulawesi Province, part of Wallace Bioregion, has a complex ecosystem. Advanced urban development brings various impacts, such as environmental change. Birds’ existence around human provides some advantages, such as assisting the process of plant pollination, controlling insect populations, and indicators of environmental quality. This study aimed to determine the bird species composition in four locations and the environmental quality was analysed using the Bird Community Index (BCI). This study gathered data on bird species in Manado Bay, Gunung Tumpa, Kawanua Arboretum, and the Kaki Dian areas. We conducted field observation through point count method as primary data and the secondary data were obtained from previous publications. Data were analyzed using Bird Community and Sorenson indexes. This study revealed that the birds’ quantities and composition moderately varied in four locations. This study found 37 bird species in Manado Bay, 33 in Tumpa Mountain, 36 in Kawanua Arboretum, and 49 in the Klabat mountain areas. The Bird Community Index (BCI) accumulation ranged from 56.0 – 68.4 and it was categorized as medium environmental quality. Sorensen’s community similarity index displayed a value of 30.3-51.0% which classified as low to medium community similarity.
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
hi@scite.ai
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
Copyright © 2024 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.