Since East Java Province is responsible for 27.09 percent of the country's total, the author chose to conduct his studies there, namely in Jombang City, Ngusikan District, Manunggal Village. According to the author's research, women who get married at a young age tend to have slower psycholoical and physical maturation. Women who choose to marry before the traditional age of majority—between the ages of 19 and 20—are expected to have reached a higher level of maturity than their contemporaries. There will be emotional repercussions for the woman as a result of this. The author wanted to know more about "the psychological impact of early marriage for women," so she set out to do some investigating. Using observation, interview, and coding strategies on two subjects who meet the criteria for qualitative research. The findings demonstrated that women's mental health is negatively affected by marriage at a young age.
Dunia sedang menghadapi wabah besar yaitu covid 19, Indonesia juga menjadi salahsatu negara yang terpapar virus ini. Semua aspek kehidupan berubah dari kondisi normal, banyak kegiatan terhenti salah satunya adalah proses belajar disekolah. Kegiatan belajar siswa disekolah berpindah menjadi kegiatan belajar dirumah. Orang tua menggantikan peran guru disekolah dalam membimbing dan mendampingi selama proses belajar. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh orang tua dalam pembelajaran di rumah selama pandemi covid 19, metode penelitian yang digunakan adalah metode kualitatif pendekatan studi kasus dengan teknik wawancara kepada subjek penelitian yaitu orangtua, subjek penelitian melibatkan 3 orang tua. Hasil penelitian menunjukkan Temuan penelitian berdasarkan data yang diperoleh bahwasanya Orang tua dalam pembelajaran siswa dirumah selama pandemi covid 19 dikatakan memiliki pengaruh saat orang tua membantu anak dalam pembelajaran dirumah selama pandemi covid 19 yang berarti bahwa peran orang tua sangat di perlukan untuk proses pembelajaran anak selama study from home ini, peran orang tua cukup besar dalam pembelajaran bukan hanya menjadi pendamping tetapi juga pendidik yang menggantikan peran guru disekolah.
Pandangan citra diri seseorang sering kali menjadi alasan seberapa tinggi tingkat kepercayaan dirinya. Tak bisa dipungkiri hal tersebut menjadi permasalahan yang mengganggu para remaja, terutama remaja putri. Hal ini terlihat pada remaja IPPNU Ngusikan yang sering terlihat murung dan enggan tampil di depan umum. Hal tersebut yang mendasari penelitian tentang body image dengan kepercayaan diri pada remaja PAC IPPNU Ngusikan. Validitas dalam penelitian ini menggunakan validitas konvergen dan reliabilitasnya menggunakan Alfa Cronbach. Analisis data menggunakan Pearson Correlation, dengan bantuan SPSS 21, diperoleh koefisien sebesar 0.000, yang artinya bahwa terdapat hubungan kuat antara body image dan kepercayaan diri remaja putri IPPNU Ngusikan.
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
customersupport@researchsolutions.com
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.
Copyright © 2024 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.