Salah satu tolak ukur suksesnya pengembangan sekolah adalah produktivitas kerja guru di sekolah tersebut. Oleh karena itu, penelitian ini menelaah faktor yang mempengaruhi produktivitas kerja guru, terutama menyangkut faktor kondisi lingkungan sekolah dan mortivasi berprestasi guru. Fokus penelitian ini adalah untuk mengetahui besaran pengaruh kondisi lingkungan sekolah dan motivasi berprestasi guru baik secara parsial maupun ganda. Metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif dan verifikatif, dengan teknik pengumpulan data menggunakan angket skala Likert, terhadap 68 orang guru. Pengolahan hasil penelitian menggunakan teknik analisis regresi. Uji signifikansi menggunakan uji-F. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) Terdapat pengaruh yang signifikan antara kondisi lingkungan sekolah terhadap produktivitas kerja guru. (2) Terdapat pengaruh yang signifikan antara motivasi berprestasi guru terhadap produktivitas kerja guru. (3) Terdapat pengaruh yang signifikan antara kondisi lingkungan sekolah dan motivasi berprestasi guru secara simultan terhadap produktivitas kerja guru. Terbukti bahwa kondisi lingkungan sekolah berpengaruh signifikan terhadap produktivitas kerja, oleh karena itu dimensi lingkungan sekolah yang masih dianggap lemah segera dikembangkan, melalui harmonisasi pada lingkungan internal yaitu antara sesama guru, antara guru dengan peserta didik dan antara peserta didik dengan peserta didik lainnya. Guna meningkatkan produktivitas kerja guru melalui motivasi berprestasi disarankan agar guru lebih banyak dilibatkan dalam perencanaan serta diberikan keleluasaan dalam mencari kesempatan untuk merealisasikannya. Hal ini dapat dilakukan dengan pemberian tanggung jawab yang lebih dari biasanya melalui penunjukkan sebagai penitia dalam berbagai kegiatan secara bergiliran, sehingga semua guru dapat mengembangankan potensi dan motivasinya.
Pembentukan kualitas dan pencapaian kesiapan belajar adalah salah satu dari peran kepemimpinan yaitu memberikan pengaruh arah dan arahan kepada anggotanya. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui dan menganalisa kepemimpinan pada Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD). Menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode studi kasus. Responden penelitian ini adalah kepala sekolah, guru, dan stakeholder eksternal di wilayah Indramayu Jawa Barat. Temuan di lapangan menunjukkan bahwa masih ditemukan guru yang kurang termotivasi. Hal ini dikarenakan kurikulum yang belum sesuai, proses pembelajaran yang tidak maksimal, serta pembiayaan yang tidak memadai. Kepemimpinan pada PAUD sangat dibutuhkan kebijaksanaan dan kecendekiaan untuk mencapai kualitas pendidik, selain adanya pelatihan yang terus menerus dan berkesinambungan. Dapat diimplementasikan keefektifannya melalui perencanaan, pengorganisasian, pengarahan dan pengawasan. Faktor ini dikaitkan dengan hasil belajar siswa dan kurikulum, proses pembelajaran, dan metode pengajaran. Keefektifan tersebut dikaitkan dengan hasil belajar siswa dan kurikulum, proses pembelajaran, dan metode pengajaran dilaksanakan bersama guru dan wali murid serta unsur sekolah.
PKBM Bani Yasin terlatak di desa Arahan, Indramayu. Bedasarkan hasil observasi di desa Arahan, bergerak di bidang pendidikan. Jumlah tutor adalah 21 orang. Dari hasil diskusi dengan mitra, permasalahan prioritas yang sudah disepakati antara pengusul dan mitra adalah tutor membutuhkan motivasi dalam peningkatan kemampuan menggunakan IT. Permasalahan mitra adalah kemampuan IT tutor yang rendah. Berdasarkan permasalahan yang dihadapi oleh para tutor di PKBM BANI YASIN Indramayu, Ketua PKBM BANI YASIN menginginkan adanya pelatihan dan pembimbingan. Dengan adanya pendampingan dan pemberian pelatihan, diharapkan motivasi tutor dan kemampuan tutor bidang IT dapat meningkat. Tujuan dari pengabdian masyaarakat ini adalah untuk meningkatkan motivasi guru melalui pelatihan bidang IT. Target luarannya aalah tutor mampu menggunakan aplikasi pembelajaran online berbasis teknologi untuk pembelajaran online. Metode yang digunakan adalah penyuluhan, pelatihan, dan evaluasi. Pelaksanan kegiatan di PKBM Bani Yasin Indramayu.
Penelitian ini fokus pada kajian faktor-faktor yang mempengaruhi profesionalitas pegawai. Penelitian dilakukan di lima kantor cabang pembantu Bank BJB Syariah Wilayah Bogor. Didasari oleh fungsi kepemimpinan kepala kantor cabang pembantu dan iklim organisasi merupakan faktor yang diduga memiliki pengaruh terhadap profesionalitas pegawai. Oleh karena itu, penelitian mengkaji tiga variabel yaitu fungsi kepemimpinan kepala kantor cabang pembantu (X1), iklim organisasi (X2), dan profesionalitas pegawai (Y). Penelitian menggunakan pendekatan kuantitatif, dengan metode deskriptif dan verifikatif. Teknik pengumpulan data menggunakan angket. Adapun responden adalah pegawai Bank BJB Syariah kantor cabang pembantu wilayah Bogor. Teknik analisis data menggunakan analisis regresi. Penelitian ini menemukan jika fungsi kepemimpinan kepala kantor cabang pembantu berada pada kategori sangat baik. Iklim organisasi berada pada kategori sangat baik, dan profesionalitas pegawai kantor cabang pembantu Bank BJB Syariah wilayah Bogor berada pada kategori sangat baik. Berdasarkan hasil analisis regresi, diperoleh hasil bahwa fungsi kepemimpinan kepala kantor cabang pembantu dan iklim organisasi baik secara parsial maupun simultan memiliki pengaruh yang positif dan signifikan terhadap profesionalitas pegawai.
This study intends to examine factors reasoning students' withdrawal from school, and formulate strategy or model to attract and retain them until finishing their education. This research was motivated by the indicator of Rough Participation Rates and Educational Pure Participation Rates showing an imbalance. Children of compulsory school-age who register at each level of education (elementary, junior high, and high school or equivalent) are not all able to complete their schooling. This means that schools must strive to minimize the number of students' withdrawal. Although, there have been many programs launched by the government to stimulate access to education, they had not been able to increase community participation in education. Data in this research were obtained by using Google form electronic data access. It was shared to 200 students aged 12 to 16 years old from 5 different schools. However, only 174 respond it. In addition, the data were also collected through doing interviews and analyzing of the relevant documents. Present study reveals that broken home, experiencing bullying, financial matter, and disinterest in education are the students' motives dropping out school. Hence, the recommendations of strategy overcoming the issue were growing students' academic motivation, providing the quality of school services, and applying an attractive learning procedure. Scheme formulation-developed, meant to maintain students, makes them feel at home, and remain in school.
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
hi@scite.ai
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
Copyright © 2024 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.