Background : Diabetes Mellitus can cause the risk of decline in cognitive function. Long suffering and ncontrolled glycemic control associated with chronic hyperglycemia that can change the function and microvascular structure of the central nervous system so that it can lead to decline of cognitive function. Objective : This study aims to determine the relationship between the long-suffering and glycemic control with the decline of cognitive function in patients with type 2 Diabetes Mellitus in the health center Sriwijaya Mataram Central Lampung in 2021. Methods: This study used an analytical research design with cross sectional approach. The population used was all patients diagnosed with type 2 Diabetes Mellitus in the health center Sriwijaya Mataram Central Lampung. The sample in this study amounted to 71 people who were taken with total sampling technique. Measuring instruments used were the Mini Mental State Examination (MMSE). The statistical test used was Chi Square test. Results : There is a relationship between the long-suffering (p value 0.000) and glycemic control (p value 0.000) with a decrease in cognitive function in patients with type 2 Diabetes Mellitus. Conclusion : There is a relationship between the long-suffering and glycemic control with the decline of cognitive function in patients with type 2 Diabetes Mellitus. Suggestion can detect a decline in cognitive function so as to improve the quality of life in patients with type 2 diabetes mellitus and education related to complications of type 2 diabetes mellitus is necessary. Keywords : Long-Suffering, Glycemic Control, Cognitive Function. ABSTRAK Latar Belakang : Diabetes Melitus dapat menyebabkan resiko penurunan fungsi kognitif. Lama menderita dan kontrol glikemik tidak terkontrol berkaitan dengan keadaan hiperglikemia kronik yang dapat mengubah fungsi serta struktur mikrovaskular pada sistem saraf pusat sehingga dapat menyebabkan penurunan fungsi kognitif. Tujuan : Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara lama menderita dan kontrol glikemik dengan penurunan fungsi kognitif pada pasien Diabetes Melitus tipe 2 di Puskesmas Sriwijaya Mataram Lampung Tengah tahun 2021.Metode : Penelitian ini menggunakan desain penelitian analitik dengan pendekatan cross sectional. Populasi yang digunakan adalah semua pasien yang didiagnosis Diabetes Melitus tipe 2 di Puskesmas Sriwijaya Mataram Lampung Tengah. Sampel dalam penelitian ini berjumlah 71 orang yang diambil dengan teknik total sampling. Alat ukur yang digunakan adalah Mini Mental State Examination (MMSE). Uji statistik yang digunakan adalah uji Chi Square. Hasil: Terdapat hubungan antara lama menderita (p value 0.000) dan kontrol glikemik (p value 0.000) dengan penurunan fungsi kognitif pada pasien Diabetes Melitus tipe 2.Kesimpulan : Terdapat hubungan antara lama menderita dan kontrol glikemik dengan penurunan fungsi kognitif pada pasien Diabetes Melitus tipe 2.Saran dapat mendeteksi penurunan fungsi kognitif sehingga dapat meningkatkan kualitas hidup pada pasien Diabetes Melitus tipe 2 serta perlu dilakukan edukasi terkait dengan komplikasi Diabetes Melitus tipe 2. Kata Kunci : Lama Menderita, Kontrol Glikemik, Fungsi Kognitif.
Epidural Hematoma (EDH) merupakan kumpulan darah di antara duramater dan tabula interna akibat trauma. Sebagian besar EDH berlokasi di daerah temporoparietal (70-80%), sedangkan 10% EDH berlokasi di frontal maupun oksipital. Biasanya disertai dengan terjadi fraktur kranium (85-96%) pada daerah yang sama. Perdarahan yang terjadi dikarenakan robeknya arteri meningea media atau cabang-cabangnya, namun kadang dapat juga berasal dari vena. Volume EDH biasanya stabil, dan mencapai volume maksimum hanya beberapa menit setelah trauma, tetapi pada 9% penderita ditemukan progresivitas perdarahan sampai 24 jam pertama. Tujuan penelitian ini Untuk mengetahui gambaran klinis pasien Epidural Hematoma di RSUD Abdul Moeloek Provinsi Lampung tahun 2018-2019. Jenis penelitian ini adalah deskriptif retrospektif menggunakan data sekunder dari rekam medik. sampel dalam penelitian ini menggunakan teknik purposive sampling. Sampel penelitian ini sebanyak 112 pasien. Distribusi frekuensi terbanyak pasien yang terdiagnosa EDH ditemukan angka kejadian tertinggi pada kelompok usia 0–20 tahun yaitu sebanyak 49 orang (43,8%), berjenis kelamin yaitu laki-laki sebanyak 81 orang (72,3 %) sedangkan pada perempuan sebanyak 31 orang (27,7%), dari Skor GCS tertinggi yang ditemukan pada pasien EDH adalah 13-15 ringan yaitu sebanyak 61 orang (54.5%), dari gejala klinis penderita EDH terbanyak adalah sakit kepala dengan jumlah pasien sebanyak 89 orang (79.5 %). Dari hasil pemeriksaan CT-Scan didapatkan lokasi terbanyak yaitu lokasi frontal dengan jumlah 31 orang (27.7%), Jumlah perdarahan EDH sebanyak 15 orang (13.4%) dan pergeseran midline dengan total sebanyak 16 orang (14.3%), dan Berdasarkan outcome pasien didapatkan outcome hidup lebih banyak dari pada outcome meninggal, yaitu outcome hidup berjumlah 102 orang (92.0%).
Background: Diabetes Mellitus (DM) is a group of metabolic diseases characterized by an abnormality of insulin secretion, insulin work, or both. DM cases in Indonesia as many as 8,5 million cases in 2013. Prevalence based on diagnosis or symptoms according to the health departement of 2,1%.Purpose: To know the correlation of type 2 diabetes mellitus on triglyceride levels and blood pressureMethods: This study used secondary data derived from the medical record status of patients with diabetes mellitus. The method used is analytic observational with cross sectional approach. Sampling technique using purposive sampling. The population of this study is the diabetes mellitus type 2 in 2017 as many as 151. Sample of 109 respondents. Data analyzed by univariate and bivariate using Chi Square analysis.Results: The frequency of respondent characteristic on female gender as much 57,8%, based on age group >45 old counted 58,7%. Blood pressure frequency distribution found hypertension as much 63,3%. High frequency distribution of triglyceride levels is 67,9%. The Chi Square analysis result there is a significant correlation of type 2 diabetes mellitus on triglyceride levels and blood pressure with Odds Ratio 6,865 with p-value of 0,009.
Pemberian sedasi dan analgesi yang efektif, efisien, aman, mudah didapat, dan juga murah diperlukan untuk mengurangi nyeri serta kecemasan selama kuretase. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui perbedaan kebutuhan propofol dan lama bangun antara propofol-ketamin dan propofol-fentanil pada pasien yang dilakukan kuretase. Dilakukan penelitian uji klinis acak tersamar tunggal pada 60 pasien yang menjalani kuretase di Rumah Sakit Dr. Hasan Sadikin Bandung periode September-November 2014. Pasien dibagi dalam dua kelompok, yaitu propofol-ketamin (PK) dan propofol-fentanil (PF). Data hasil penelitian untuk tekanan darah, laju nadi, laju napas, saturasi oksigen, dan skor bispectral index (BIS) dianalisis dengan uji-t dan Uji Mann-Whitney. Hasil penelitian menunjukkan kebutuhan propofol berbeda secara sangat bermakna (p<0,001), pada kelompok PK terdapat 4/30 subjek yang mendapatkan tambahan propofol, sedangkan pada kelompok PF sebanyak 14/30 subjek. Lama bangun pada kelompok PK adalah 25,75±2,47 menit, sedangkan pada kelompok PF adalah 21,08±2,52. Secara statistik hasil tersebut berbeda secara sangat bermakna (p<0,001). Simpulan, kebutuhan propofol pada kelompok PK lebih sedikit dibanding dengan kelompok PF dan lama bangun pada kelompok PK lebih lama dibanding dengan kelompok PF.
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
hi@scite.ai
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
Copyright © 2024 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.