Latar Belakang : Facial palsy adalah suatu kondisi neurologis yang memengaruhi fungsi motorik wajah ditandai dengan asimetri dan kelemahan otot sebagian atau seluruh wajah sehingga menurunkan kemampuan fungsional wajah. Mirror therapy exercise merupakan suatu latihan berupa senam wajah dengan meggunakan cermin atau software untuk menghasilkan umpan balik visual dari bagian tubuh yang terkena lesi dan menghasilkan gerakan di sisi tubuh yang terkena. Tujuan : Untuk mengetahui efektivitas mirror therapy exercise terhadap kemampuan fungsional wajah penderita facial palsy melalui kajian literatur. Metode Penelitian : Jenis penelitian ini deskriptif dengan desain studi literatur. Literatur 10 tahun terakhir dikumpulkan dari 16 search engine dengan menggunakan teknik PICOS. Selanjutnya diseleksi awal dan metodologi, lalu dimasukan ke aplikasi Mendeley untuk literatur terduplikasi. Literatur yang eligible diekstraksi dengan filterisasi metode CONSORT. Hasil : Berdasarkan7 literatur yang eligible, mirror therapy exercise dengan kombinasi ataupun modifikasi efektif dalam meningkatkan kemampuan fungsional wajah penderita facial palsy. Kesimpulan : Berdasarkan kajian literatur, mirror therapy exercise dapat digunakan untuk meningkatkan kemampuan fungsional wajah penderita facial palsy.
Latar Belakang: Lansia adalah seseorang yang telah mencapai usia 60 tahun ke atas. Lansia di Indonesia pada tahun 2018 sekitar 24,49 juta (9,27%) dan diperkirakan pada tahun 2045 jumlahnya meningkat menjadi 63,31 juta. Kondisi tua (lansia) akan cenderung mengalami banyak permasalahan fisik, psikis, sosial, maupun finansial. Dalam upaya peningkatan kesehatan lansia, khususnya pada peningkatan kualitas hidup dapat dilakukan dengan meningkatkan gaya hidup sehat kehidupan sehari – hari. Dengan meningkatnya angka harapan hidup, aerobic exercise dapat memberikan dampak positif dalam meningkatkan kualitas hidup pada lansia. Tujuan : Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui aerobic exercise berpengaruh terhadap peningkatan kualitas hidup pada lansia. Metode: penelitian ini menggunakan metode systematic literature review dengan mengkaji 5 literatur eligible yang diterbitkan dengan rentang waktu 2011 – 2021. Literatur yang didapatkan berasal dari 3 search engine, yaitu PubMed, Reaserch Gate, dan Semantic Scholar dengan metode PICOS, kemudian di seleksi dengan kuesioner dan diekstraksi menggunakan diagram PRISMA. Hasil: Terdapat 5 literatur menggunakan desain reandomized controlled trial. Alat ukur yang digunakan yaitu SF-36. Secara keseluruhan p – value dengan (P 0.05). dari kelima literatur menunjukkan bahwa terdapat peningkatan kualitas hidup. Kesimpulan: Terdapat adanya peningkatan kualitas hidup pada lansia dengan intervensi aerobic exercise.Kata kunci: aerobic exercise; lansia; kualitas hidup
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
hi@scite.ai
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
Copyright © 2024 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.