Latar belakang: Infeksi saluran pernapasan akut (ISPA) adalah penyakit saluran pernapasan atas atau bawah, dimulai dari hidung sampai ke alveoli, dapat menular, dan juga dapat menimbulkan berbagai spektrum penyakit berkisar dari tanpa gejala atau infeksi ringan sampai penyakit parah dan mematikan, tergantung patogen penyebab, faktor lingkungan, dan faktor pejamu. Infeksi saluran pernapasan akut dapat disebabkan oleh bakteri, virus, jamur dan polusi udara yang menjadi sumber infeksi pada bagian saluran pernapasan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor -faktor yang berhubungan dengan kejadian infeksi saluran pernapasan akut di PT. X. Metode: Penelitian analitik observasional dengan pendekatan cross-sectional. Jumlah sampel 43 orang. Hasil: Determinan kejadian ISPA adalah usia (p=0,001), jenis kelamin (p=1,000), pengetahuan (p=0,004), pendidikan (p=0,023), masa kerja (p=0,745), fasilitas kesehatan (p=0,535), penggunaan APD (p=0,032), peran petugas kesehatan (p=0,116), peran petugas K3 (p=1,000). Analisis multivariat menghasilkan determinan usia (p=0,002), dan pengetahuan (p=0,028). Kesimpulan: Terdapat hubungan antara usia, pengetahuan, pendidikan, dan penggunaan APD dengan kejadian ISPA pada pekerja PT. X. Variabel yang paling berpengaruh adalah usia, dan pengetahuan.
Tekanan darah tinggi adalah salah satu faktor risiko yang dapat menyebabkan kejadian iskemik pada otak yang terkait dengan gangguan fungsi kognitif. penurunan fungsi kognitif merupakan penyebab terjadinya ketidakmampuan seseorang untuk melakukan aktifitas dengan normal. Tujuan dari penelitian ini mengetahui gambaran status fungsi kognitif pada pasien hipertensi di Puskesmas Purnama Pontianak. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif cross sectional. Penelitian ini dilakukan pada Pasien hipertensi Rawat jalan Puskesmas Purnama Pontianak pada bulan Januari – Maret 2020. Data diperoleh dari wawancara menggunakan kuesioner MoCA-Ina untuk pengukuran fungsi kognitif serta rekam medis pasien Hipertensi. Sampel pada penelitian ini berjumlah 24 orang dengan variabel yang diamati adalah pasien Hipertensi yang menjalani rawat jalan dan fungsi kognitif. Pasien Hipertensi yang memiliki gangguan fungsi kognitif sebagian besar termasuk kedalam kategori gangguan fungsi kognitif Sedang pada subjek penelitian dengan Hipertensi derajat 2 sebesar 54,2% dan derajat 1 sebanyak (20,8%). Fungsi kognitif pada pasien hipertensi rawat jalan Puskesmas Purnama Kota Pontianak sebagian besar termasuk dalam kategori Gangguan Fungsi Kognitif sedang yaitu sebesar 75%
Latar belakang: Saat ini diare masih menjadi suatu masalah kesehatan lingkungan dan masyarakat di negara berkembang. Sebagai penyakit yang berbasis lingkungan, banyak faktor yang menjadi penyebab kejadian diare di suatu daerah. Penelitian ini bertujuan yaitu untuk mengetahui determinan kejadian penyakit diare di Kecamatan Selakau Kabupaten Sambas. Metode: Penelitian ini dilakukan dengan metode studi analitik observasional dengan desain potong lintang. Pengambilan sampel dilaksanakan dengan metode cluster sampling dan diperoleh sampel berjumlah 100 keluarga. Data yang sudah dikumpulkan kemudian diolah dan dianalisis menggunakan uji Chi-square dan dianalisis multivariat dengan menggunakan uji regresi logistik ganda. Hasil: Hasil analisis bivariat menunjukkan bahwa akses penggunaan pembuangan tinja dan pengetahuan memiliki hubungan dengan kejadian diare di Kecamatan Selakau (p=0,000). Hasil analisis multivariat menunjukan faktor risiko dominan pada kejadian diare adalah pengetahuan dengan OR 9,761 (IK 95% 1,919-49,658). Kesimpulan: Determinan kejadian penyakit diare di Kecamatan Selakau tahun 2017 adalah pengetahuan.
Latar belakang: Tembakau yang dijadikan rokok selain berdampak pada perokok juga berdampak bagi orang yang tidak merokok. Karsinogen dalam asap rokok dapat menyebabkan kanker salah satunya kanker serviks. Kanker serviks merupakan kanker keempat yang paling sering terjadi pada wanita di dunia. Deteksi dini kanker serviks dapat dilakukan dengan metode inspeksi visual asam asetat (IVA). Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan paparan asap rokok dengan hasil IVA pada wanita usia subur. Metode: Desain penelitian ini merupakan analitik observasional dengan pendekatan cross-sectional. Subjek penelitian diambil dari wanita yang melakukan pemeriksaan IVA di wilayah kerja Puskesmas Tanjung Sekayam dengan cara consecutive sampling sebanyak 40 wanita usia 30 – 50 tahun. Analisis bivariat dilakukan dengan uji fisher exact. Hasil: 30 orang (75%) terpapar asap rokok dan 10 orang (25 %) tidak terpapar asap rokok, 39 orang (97,5%) memperoleh hasil IVA negatif dan 1 orang (2,5%) memperoleh hasil IVA positif. Analisis bivariat paparan asap rokok dan hasil IVA diperoleh nilai p=1,000, intensitas paparan asap rokok per hari dan hasil IVA wanita terpapar asap rokok diperoleh nilai p=0,433, durasi paparan asap rokok per hari dan hasil IVA wanita terpapar asap rokok diperoleh nilai p=0,367. Kesimpulan: Tidak terdapat hubungan paparan asap rokok dengan hasil IVA, tidak terdapat hubungan intensitas dan durasi paparan asap rokok per hari dengan hasil IVA wanita terpapar asap rokok.
Latar belakang: Kanker serviks merupakan salah satu keganasan paling umum yang terjadi pada populasi wanita. Menurut data WHO tahun 2018, kanker serviks merupakan kasus kanker terbanyak pada urutan keempat yang menyerang wanita di seluruh dunia. Sedangkan di Indonesia merupakan kasus kanker terbanyak kedua setelah kanker payudara. Perkawinan usia dini diduga merupakan salah satu faktor risiko dari kejadian kanker serviks. Metode: Penelitian ini menggunakan metode survei analitik dengan pendekatan studi potong lintang. Sampel dalam penelitian ini adalah sejumlah wanita yang melakukan pemeriksaan IVA di wilayah kerja Puskesmas Tanjung Sekayam sebanyak 34 orang. Sampel dipilih dengan menggunakan consecutive sampling. Data dianalisis secara bivariat menggunakan uji Fisher exact. Hasil: Uji Fisher exact menunjukkan nilai p=0,441. Kesimpulan: Tidak terdapat hubungan antara usia perkawinan dengan hasil pemeriksaan IVA pada wanita di wilayah kerja Puskesmas Tanjung Sekayam Kecamatan Kapuas Kabupaten Sanggau.
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
hi@scite.ai
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
Copyright © 2024 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.