Setiap kegiatan motorik memerlukan koordinasi antara mata dan tangan yang baik. Melalui optimalisasi kemampuan koordinasi antara mata dan tangan akan terjadi peningkatan kemampuan motorik dan kognitif anak yang berguna untuk proses belajarnya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian metode brain gym terhadap peningkatan kemampuan koordinasi mata dan tangan pada anak pra-sekolah. Sampel terdiri dari 12 anak, perempuan dan laki - laki, dengan rentang umur 5 sampai 6 tahun. Diberikan latihan Brain Gym selama 6 minggu, dengan interval latihan 1 minggu 3 kali sesi latihan. Purdue pegboard test digunakan sebagai instrument pengukuran dengan evaluasi yang terdiri dari 4 nilai, yaitu Tangan Dominan (TD), Tangan tidak Dominan (TTD), Kedua Tangan (KT) dan Merakit (MR). Hasilnya terdapat peningkatan nilai pada TD, KT dan MR dengan p-value = 0,001 dan TTD dengan p-value = 0,002 (p < 0,05), yang bermakna brain gym berpengaruh dan efektif terhadap peningkatan kemampuan koordinasi mata dan tangan pada anak pra-sekolah.
Background: The activity of using a smartphone for a long time in a static position and bad posture, will result in Mechanical neck pain (MNP), which is known as a neck condition caused by change in the cervical curve to flatten due to overload on the muscles, ligaments, joints, and bones of the neck at the back and the muscles of the upper back and shoulders. The effectiveness of adding ultrasound to the McKenzie’s neck exercise (MNE) intervention to reduce MNP. Methods: The study used a quasi-experimental method with a pre and post-two-group design. The number of samples was 20 research subjects experiencing chronic non-specific MNP, not experiencing spondylolisthesis, fracture, and hernia nucleus pulposus in the cervical area. Group I was given the MNE and ultrasound, and group II was give MNE only. This research was conducted three times a week for four weeks at the Action and Hydrotherapy Laboratory. The measuring tool used is the northwick neck pain tool. Normality test using Shapiro Wilk test and homogeneity test using Lavene's test. Paired sample t-test was used to determine the effectiveness of the intervention of the two groups in reducing MNP, and an independent sample t-test was to see the difference in the effect of the intervention results of the two groups. Results: The characteristics of study respondents by age were in the average range of 19.7±0.9 years for group I and 19.6±0.6 years for group II. Based on other data, groups I and II decreased pain significantly after their respective treatments (p =0.04). There is no significant difference effect after interventions between the group I and group II (p >0.05). Conclusions: The program of MNE only effectively reduced MNP with the same good effect as the MNE with ultrasound therapy in subject with MNE. The addition of ultrasound to the MNE does not have a significant effect on pain reduction.
Good posture atau posture yang baik adalah ketika kepala, pundak, tulang belakang, pinggang, lutut dan pergelangan kaki semuanya berada di garis lurus. Kesadaran siswa yang kurang akan pentingnya menjaga good posture akan menyebabkan bad posture yang berpotensi memicu kelainan pada tulang belakang. Program pengabdian masyarakat ini sebagai salah satu upaya pemerintah untuk meningkatan kualiatas hidup dan produktivitas dengan good posture pada pelajar di SMA Muhammadiyah 3 Tulangan Kabupaten Sidoarjo. Program ini diharapkan dapat meningkatkan kesadaran good posture pada siswa. Metode yang digunakan dalam edukasi ini dengan ceramah, praktik dan demonstrasi menggunakan alat peraga. Adapun alat peraga yang di gunakan saat pengukuran posture menggunakan postural zone dan untuk praktik Mckenzie Exercise dan Stretch for neck and shoulder pain menggunakan alat peraga matras dan foam roller. Output program pengabdian masyarakat ini pada siswa dilihat dari meningkatnya pengetahuan good posture sebesar 50 %, meningkatnya kesadaran good posture pada siswa 75 % , meningkatnya jumlah pertanyaan siswa disampaikan 50 % dan jumlah siswa yang mengalami peningkatan kesadaran good posture signifikan nilai pre test dan post test sebesar 70 %.
Kasus ganggguan neurologis system saraf pusat anak semakin meningkat tiap tahun, khususnya cerebral palsy dan traumatic brain injury. Kondisi umum tubuh anak dengan gangguan neurologis sistem saraf pusat yang mayoritas mengalami imobilisasi tentu akan menurun. Suhu menjadi Salah satu kondisi tubuh yang menurun pada anak bahkan anak tersebut sampai masuk dalam kategori hipotermia. Exercise sederhana dan mudah yang secara rutin dilakukan di rumah merupakan salah satu perlakuan sederhana agar temperatur tubuh anak selalu terjaga. Penelitian ini bertujuan untuk melihat efek adaptive exercise terhadap temperatur tubuh anak yang memiliki gangguan neurologis sistem saraf pusat. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental one grup pre dan post test. Subyek perempuan 11 orang dan laki laki 20 orang dengan rentang umur 2 – 10 tahun. Adaptive exerceise terdiri dari warming up waktu 5 menit, core movement waktu 25 menit, dan cooling down waktu 5 menit. Data diuji dengan paired T test. suhu tubuh pre test ( 36,12 ± 0,53) oC, suhu tubuh post test (36,63 ± 0,6) oC dan p = 0,00. Adaptive exercise dapat menaikan temperatur tubuh tetapi peningkatan temperatur tersebut masih didalam rentang yang normal.
Terapi komplementer menjadi pilihan bagi Klinik Rawat Inap Islam Aisyiyah Pandaan untuk dibuka, namun keterbatasan sarana dan sumber daya manusia (SDM) sehingga belum bisa direalisasikan, dan ketatnya persaingan tempat pelayanan kesehatan di sekitar klinik menjadi ancaman bagi klinik bila pelayanan tetap seperti sebelumnya. Berdasarkan data kunjungan pasien untuk pelayanan Kesehatan Ibu dan Anak (KIA) di klinik pratama dan rawat inap Islam Aisyiyah Pandaan terjadi penurunan 28 % pada tahun 2019 dibandingkan tahun 2018. Berdasarkan permasalahan tersebut maka solusi yang diberikan adalah melalui pengembangan pelayanan terapi komplementer yang salah satunya adalah terapi akupressur pada bayi dan anak mengingat klinik sudah melayani pemeriksaan kehamilan dan persalinan. Pelaksanaan kegiatan dimulai dengan peningkatan kompetensi SDM melalui pemberian pelatihan akupresur pada bayi dan anak, pendampingan membuka pelayanan terapi komplementer akupressur pada bayi dan anak dan membantu membuatkan media promosi ke masyarakat. Hasil dari kegiatan PKaMI adalah peningkatan pemahaman dan ketrampilan tenaga kesehatan serta peningkatan kuantitas dan kualitas pelayanan. Simpulan dari kegiatan pengabdian masyarakat ini adalah memberikan kontribusi positif pada peningkatan layanan kesehatan di Klinik Rawat Inap Aisyiyah Pandaan yang pada akhirnya dapat mendukung meningkatkan jumlah kunjungan bayi dan balita.
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
hi@scite.ai
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
Copyright © 2024 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.