Hanging by a Thread: Natural Metallic Mordant Processes in Traditional IndonesianTextiles. Despite the availability of synthetic dyes and the impact of significant religious, social, and economic change, textile weavers in more remote areas of Indonesia continue naturally dyed textile production as a living tradition. This paper documents mordant plants in Sulawesi, West Kalimantan, and nine islands in eastern Indonesia (Bali, Flores, Java, Lembata, Nusa Penida, Rai Jua, Savu, Sumba, and West Timor). These plants, such as various Symplocos species, are hyperaccumulators of aluminum compounds. Other plants used as sources of alkaline ash, of saponifiable oils and fats and for ritual purposes in the dyeing process, are also recorded.Di Ambang Kepunahan: proses mordan dengan menggunakan logam dari tumbuhan dalam pembuatan kain tradisional di Indonesia. Ditengah maraknya pemakaian warna sintetis serta terjadinya perubahan dalam keyakinan, keadaan sosial dan ekonomi, penenun di beberapa daerah terpencil tetap memproduksi kain warna alam sebagai sebuah tradisi. Jurnal ini membahas tumbuhan mordant atau perekat warna serta tantangan yang dihadapi dalam pemakaiannya di daerah Sulawesi dan Kalimantan serta di sembilan pulau lain di Indonesia mencakup Bali, Flores, Jawa, Lembata, Nusa Penida, Rai Jua, Sabu, Sumba dan Timor Barat. Tumbuhan mordant yang dibahas, seperti Symplocos, menganndung zat aluminum yang tinggi. Tumbuhan lain yang dipergunakan sebagai sumber abu alkali, minyak dan lemak saponifiable, serta yang dipakai dalam ritual proses mordant juga dibahas dalam artikel ini.