Latar Belakang: Pada tahun 2020, sebanyak 245.927.235 orang terjangkit oleh Covid-19 dan4.990.603 diantaranya meninggal dunia. Permasalahan ini memiliki dampak negatif dan positif diberbagai sektor.Tujuan: Tujuan penulisan artikel ini adalah untuk mengkaji berbagai literatur tentang dampak Covid-19 di bidangsosial, ekonomi dan kesehatan mental. Metode: Kami menggunakan Pubmed dan ScienceDirect sebagai basisdata elektronik utama dengan kriteria jurnal dalam Bahasa inggris dari tahun 2015 – 2020 dan membahasmengenai dampak Covid-19 terhadap sektor ekonomi, sosial dan kesehatan mental. Hasil: Total terdapat 40 jurnalyang meliputi artikel review dan penelitian telah teridentifikasi. Sebagian besar jurnal yang teridentifikasi sudahtersaring melalui kata kunci yang meliputi Covid-19, dampak sosial, kesehatan mental. Diskusi: Dampak positifdari penyebaran Covid-19 menjadikan masyarakat lebih menyadari perilaku hidup bersih dan sehat. Adapundampak negatifnya, PDB dunia mengalami penurunan karena terdapat kebijakan lockdown regional dan socialdistancing untuk mencegah penyebaran Covid-19 yang berpengaruh dalam penurunan jumlah buruh dan produksilokal, dan menyebabkan peningkatan isu kesehatan mental dimana masyarakat lebih emosional, depresi dan stresssehingga memicu timbulnya kejahatan seperti kekerasan fisik dan kekerasan seksual. Kesimpulan: Dampakpositif yang yang diakibatkan Covid-19 adalah manusia semakin sadar untuk menjaga kesehatan dan lebih peduliterhadap kebersihan, namun Covid-19 juga memberikan dampak negatif bidang ekonomi dan banyak masyarakatmengalami masalah kesehatan mental
Latar Belakang: Karies gigi merupakan masalah kesehatan gigi dengan proporsi terbanyak di Indonesia, yang terjadi karena adanya proses demineralisasi. Proses demineralisasi dapat dicegah lebih lanjut menggunakan susu sebagai agen antikariogenik sekaligus agen remineralisasi. Proses demineralisasi dan remineralisasi gigi dapat dideteksi melalui perubahan kekerasan enamel gigi. Tujuan: Mengetahui pengaruh susu terhadap kekerasan enamel gigi. Metode: Tinjauan literatur dengan pencarian melalui beberapa database elektronik berdasarkan kata kunci yang telah ditetapkan, kemudian dilanjutkan dengan menyeleksi literatur dengan metode PRISMA. Hasil: Berdasarkan 10 artikel yang dianalisis dalam studi literatur ini, diketahui bahwa susu berpengaruh terhadap kekerasan enamel gigi dengan nilai peningkatan yang berbeda-beda. Jenis susu yang dapat digunakan sebagai agen remineralisasi antara lain susu sapi, susu kambing, dan susu kerbau. Susu yang paling banyak terbukti dalam meningkatkan kekerasan enamel adalah susu sapi. Kesimpulan: Susu menjadi agen remineralisasi dengan meningkatkan kekerasan enamel gigi, tetapi kemampuan remineralisasi oleh susu ini tidak dapat mengembalikan nilai kekerasan enamel awal sebelum terjadi demineralisasi. Kata Kunci: Susu, remineralisasi, kekerasan enamel gigi
Latar belakang: Penyakit periodontal merupakan penyakit mulut yang sering ditemukan pada masyarakat Indonesia. Insiden kasus periodontitis di Indonesia sebesar 74,1%. Periodontis kronis sering dikaitkan dengan keberadaan bakteri periodonto-patogen. salah satu bakteri periodonto-patogen penyebab periodontitis kronis adalah Porphyromonas gingivalis. Daun eceng gondok (Eichhornia crassipes) mengandung senyawa flavonoid, fenol, saponin dan steroid yang dapat digunakan sebagai antibakteri. Tujuan: Untuk membuktikan bahwa ekstrak daun eceng gondok (Eichhornia crassipes) memiliki efek antibakteri terhadap pertumbuhan P.gingivalis secara isolat klinik. Metode: Penelitian ini menggunakan pengenceran serial metode dilusi pada media BHI-cair dengan pembagian perlakuan menjadi 6 kelompok (1,56%; 3,25%; 6,25%; 12,5%; 25%; 50%) dan dilakukan penanaman bakteri pada media BHI-agar yang diinkubasi pada suhu 37oC selama 24 jam. Hasil: Uji Kruskal Wallis menunjukkan bahwa terdapat perbedaan yang signifikan (p<0,005) pada pertumbuhan koloni P.gingivalis pada seluruh konsentrasi E. crassipes yang digunakan dibandingkan dengan klorheksidin 0,2% dan metronidazole 50 mg. Ekstrak daun eceng gondok dapat menghambat pertumbuhan P.gingivalis pada konsentrasi 833,3 mg/ml dan bersifat bakteristatik pada konsentrasi 1.666,6 mg/ml. Hasil dari Uji Korelasi Spearman menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang sangat kuat (Sig 2-tailed<0,05) dan tidak searah antara konsentrasi ekstrak daun eceng gondok terhadap viabilitas P.gingivalis (correlation coefficient = -0,886). Kesimpulan: Ekstrak daun eceng gondok (Eichhornia crassipes) efektif sebagai antibakteri terhadap viabilitas P.gingivalis dengan nilai Kadar Hambat Minimum (KHM) pada konsentrasi 6,25% dan nilai Kadar Bunuh Minimal (KBM) pada konsentrasi 12,5%
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.