No abstract

In this paper, we present a review of featured works in the field of hydrodynamics with the main aim to clarify the ways of understanding the algorithms for solving the Navier-Stokes equations. Discussing the existing algorithms, approaches and analytical or semi-analytical methods, we especially note that important problems of stability for the exact solutions should be explored accordingly relate to this respect, e.g. exploring the case of non-stationary helical flows of the Navier-Stokes equations for incompressible fluids with variable (spatially dependent) coefficient of proportionality α between velocity and the curl field of the flow. Meanwhile, the system of Navier-Stokes equations (including continuity equation) has been successfully explored previously with respect to the existence of analytical way for presentation of non-stationary helical flows of the aforementioned type. Conditions for the stability criteria of the exact solution for such the type of flows are obtained herein in the current research, for which non-stationary helical flow with invariant Bernoulli-function is considered.

In this short communication, we review seven applications of NFL that we have explored in a number of papers: (1) Background: the purpose of this study is to review how neutrosophic logic can be found useful in a number of diverse areas of interest; (2) Methods: we use logical analysis based on NL; (3) Results: some fields of study may be found elevated after analyzed by NL theory; and (4) Conclusions: we can expect NL theory to be applied in many areas of research too, in applied mathematics, economics, and physics. Hopefully the readers will find a continuing line of thoughts in our research from the last few years.

Abstract. As we know there are two main paradigms concerning the origin of the Universe: the first is Big-Bang Theory, and the other is Creation paradigm.

Abstract. In a recent paper published at Advances in High Energy

No abstract

Artikel ini menelusuri penggunaan konsep logika Aristotelian yaotu either-or atau logika dualis dibandingkan dengan penggunaan logika sentensial untuk menjelaskan kesatuan hakekat kemanusiaan dan keilahian dalam diri Kristus yang termuat dalam konsep Manunggaling Kawula Gusti dari Budaya Jawa. Pertama, artikel akan meneliti dimensi-dimensi mengenai kestauan manusia-ilahi dalam diri Yesus dalam konsep manunggaling kawula gusti yang berasal dari konsep spiritualitas Kejawen. Kedua, akan dibandingkan fitur penyatuan keilahian dan kamanusiaan Kristus dalam Manunggaling Kawula Gusti dan pandangan teologi Kristen Barat pada umumnya.  Ketiga, artikel ini meneliti bagaiman logika sentensial dapat menjelaskan Kawula Manunggaling Gusti dengan lebih rinci dibandingkan dengan logika either-or. Hipotesis yang diajukan adalah bahwa logika sentensial lebih efektif menjelaskannya karena, dalam konsep dan alatnya terdapat konsep “antara”, “bukan ini atau itu,” dan “ini serta itu.” Metode yang dipergunakan dalam studi ini adalah riset kualitatif berupa tafsir teks dan eksplorasi filosofi logika. Sebagai hasilnya, terbukti bahwa dengan menggunakan logika sentensial, penyatuan antara kemanusiaan dan keilahian Kristus dalam konsep Manunggaling Kawula Gusti dapat lebih dijelaskan dan masuk akal. Hasil ini berguna untuk memperkaya proses dialog atau kontekstualisasi ke dalam Budaya yang terbiasa dengan logika non dualis dan konsep Manunggaling Kawula Gusti seperti Budaya Jawa.

No abstract