This study aims to determine the effect of interest rates, inflation, debt to equity ratio and firm size on bond yields at companies listed on the Indonesia Stock Exchange. Previous research shows different results. Therefore, it is necessary to do a research to re-examine the influence of these four variables on bond yield. The population in this study are all corporate bonds listed and traded on Indonesia Stock Exchange in period of 2010 to 2016, amounting to 584 bonds. Based on purposive sampling criteria 88 bonds were sampled. The research hypothesis was tested using multiple regression. This study concludes that interest rate has a positive effect on bond yield, debt to equity ratio negatively affect bond yield, while inflation and firm size have no effect on bond yield.
The poverty level of urban communities, indicated by the high rate of maternal and infant mortality, the presence of stunting problems, and the poor health of the elderly in the Cibereum Village, Cimahi City, have an impact on the lack of concern for individual health and environmental health. The Secercah Hati program is created with the purpose of overcoming such problems. This program is a community empowerment program to create a healthy, knowledgeable, and prosperous society by increasing the role of women. It is collaborating with the Cimahi City Government Program, based on the 2017-2022 Cimahi City Medium Term Development Plan (RPJMD). Furthermore, the Secercah Hati Program is also an implementation of a partnership which is not only between Jenderal Achmad Yani University and the Cimahi City Government but also with Pasundan University. The program attempts to solve the issues by improving the role of Posyandu and Posbindu. The method of activity begins with a situation analysis that is coordinated with Cimahi City Government, problem identification, gathering and analyzing needs, determining priority problems, providing solutions, implementing, and evaluating. This participatory empowerment activity was carried out by forming a women's community consisting of Posyandu and Posbindu managers. Empowerment was implemented through training, workshops, mentoring, and role play (theatrical), so that they could optimize their role in improving public health and the environment and supporting the family economy. They were taught the ability to produce culinary with strong branding and market products utilizing digital marketing. In addition, they learnt to manage capital to support business sustainability. The program has an impact on increasing the number of cadres and the level of community participation in Posyandu and Posbindu activities, increasing the number of women entrepreneurs and increasing community income. The success of this community empowerment program needs to be supported by the concept of exciting and measurable activities in order to get a positive response from the community. Mentoring activities would be conducted continuously until the community is accustomed to and able to run programs independently and this is one of the keys to success. Implementing activities that synergize the Regional Government, Universities, and the community have proven to make the community empowerment program more effective.
Pada era new normal, Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) Pasir Pawon menghadapi kendala untuk membangkitkan kembali destinasi wisata Stone Garden dan Gua Pawon yang mati suri terdampak pandemi Covid-19. Stone Garden merupakan destinasi wisata alam geopark di puncak bukit yang menyajikan hamparan bebatuan aneka bentuk dan ukuran yang artistik dan eksotis dengan panorama alam sangat indah. Sedangkan Gua Pawon kaya akan stalaktit dan memiliki jejak kehidupan manusia purba. Kedua destinasi wisata yang berada di wilayah Bandung Barat ini dapat menawarkan wisata alam, sejarah, budaya, edukasi dan petualangan yang potensial berkembang di kemudian hari dengan pengelolaan profesional. Program bertujuan menggerakkan perekonomian masyarakat dengan mengoptimalkan peran Pokdarwis. Program dilaksanakan melalui beberapa sub program yang terdiri dari: 1) Program Penguatan Kelembagaan Pokdarwis: Pelatihan Manajemen dan Pencatatan Keuangan, Pelatihan Pemandu Wisata; 2) Program Pemasaran Berbasis Digital: Pelatihan Digital Marketing; 3) Program Kewirausahaan: Pelatihan Motivasi berwirausaha (Kuliner, Cenderamata dan Pertunjukan Seni Budaya), Pelatihan Manajemen Homestay.
Kegiatan pengabdian pada masyarakat ini bertujuan menerapkan manajemen sekolah hijau berwawasan lingkungan (eco green school management) melalui penanaman jiwa dan semangat cinta lingkungan serta mengubah perilaku warga sekolah.” Kegiatan dilaksanakan melalui beberapa sup program, yaitu: 1) Program peninjauan dan penerapan kurikulum 2) Program penghijauan sekolah, 3) Program pembuatan alat peraga produksi kompos sederhana, 4) Program sosialisasi teknik pengolahan sampah organik menjadi kompos, 5) Program sosialisasi pembuatan sarana tanam vertikultur dan hidroponik, 6) Program sosialisasi pembuatan lubang biopori dan 7) Program edukasi kepada masyarakat tentang teknik tanam vertikultur dan hidroponik. Program dilaksanakan dengan melibatkan peran aktif guru dan siswa, diantaranya melalui penerapan kurikulum berwawasan lingkungan dalam seluruh mata pelajaran secara terintegrasi; sosialisasi program dalam beberapa media; praktik menanam, merawat, dan memanen hasil tanam; pembiasaan membuang dan memilah sampah serta workshop tenik tanam hidroponik, vertical garden dan proses pembuatan kompos sederhana. Secara keseluruhan program dapat terlaksana dengan baik, Namun keberhasilan pelaksanaan program sangat ditentukan oleh kreatifitas guru dan peran aktif siswa dalam pelaksanaan program-program cinta lingkungan. Pengawasan dan pengendalian kegiatan harus berprinsip pada konsistensi dan kedisiplinan dalam menjamin keberlangsungan dan keberhasilan program. Pada akhirnya, evaluasi perlu dilakukan secara berkala, agar dapat merancang program yang menarik pada periode berikutnya.
Program kemitraan dokter kecil ini bertujuan mengubah perilaku hidup bersih dan sehat dokter kecil dengan pendampingan dokter dan mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Jenderal Achmad Yani (UNJANI). Dalam program ini, dokter kecil diberi kesempatan bermain peran sebagai dokter dan pasien dengan pendampingan dokter. Mereka mendapatkan gambaran lebih jelas tentang tugas dan tanggung jawab dokter dalam menangani pasien. Permasalahan yang dihadapi SD Santa Maria terkait program dokter kecil adalah: 1) Program kegiatan dokter kecil kurang menarik; 2) Kurangnya peminat program dokter kecil; 3) Dokter kecil belum memahami dengan baik tugas dan tanggung jawabnya 4) Terbatasnya sumber daya dan sumber dana; 5) Siswa belum memahami dan melaksanakan PHBS 6) Lingkungan sekolah belum sepenuhnya mendukung kesehatan siswa. Solusi yang telah dilaksanakan mengatasi permasalahan tersebut adalah: 1) pelatihan dan pendampingan kepada pembina program dokter kecil agar mampu menyusunan program kegiatan yang menarik; 2) Pelatihan dan pendampingan kepada dokter kecil agar memahami tugas dan tanggung jawabnya dengan baik; 3) Penyediaan sarana prasarana pendukung dokter kecil; 4) Menugaskan dokter kecil sebagai agen perubahan terkait PHBS; 5) Pelatihan kepada petugas kebersihan sekolah. Berbagai progam yang telah dilaksanakan dengan dukungan penuh guru dan siswa ini pada akhirnya mampu meningkatkan jumlah peserta ekstra kurikuler dokter kecil, meningkatkan pemahaman perilaku hidup bersih siswa, meningkatan kemampuan warga sekolah dalam memelihara kesehatan dan kebersihan lingkungan.
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
hi@scite.ai
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
Copyright © 2024 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.