<p class="judulabstrakindo">ABSTRAK</p><p class="abstrakindo">Perairan Teluk Benoa merupakan kawasan semi tertutup dengan mulut sempit yang memisahkan antara Pulau Serangan dan Tanjung Benoa. Arus laut perairan Teluk Benoa, yang dekat pantai berperan penting dalam proses transpor sedimen di daerah pantai yang merupakan daerah gelombang mulai pecah hingga ke arah garis pantai. Tujuan penelitian adalah mengetahui karakteristik arus laut yang terjadi, analisis dari penyajian secara <em>scatter plot</em> dan <em>stic plot</em>, sehingga diketahui faktor dominan pembangkit arus tersebut. Data arus laut diperoleh dari hasil pengukuran pihak swasta menggunakan alat ukur ADCP. Analisis arus laut dengan <em>scatter</em> dan <em>stic plot</em><em> </em>untuk melihat arah dominan arus, serta melihat hubungan kejadian arus dengan pasang surut air laut, selain itu juga dengan perhitungan kisaran kecepatan arus yang terjadi selama pengukuran. Hasil yang diperoleh adalah arus laut di perairan Teluk Benoa berkisar antara 0,001 - 1,715 m/s (pengamatan bulan Juni - Juli 2015). Kecepatan arus pada mulut teluk lebih besar (maksimal sebesar 1,715 m/s), sedangkan di dalam teluk kecepatan arus lebih rendah (maksimal sebesar 0,883 m/s). Pada saat air pasang, arah arus dominan ke arah dalam teluk dan saat air laut surut arah dominan arus ke arah luar teluk. Kesimpulan yang diperoleh adalah kejadian arus laut di perairan Teluk Benoa lebih dominan berupa arus pasang surut. Saat kondisi bulan purnama kecepatan arus lebih tinggi dari pada saat posisi bulan separuh (kuarter pertama atau ketiga). Pada umumnya, pada mulut teluk memiliki arus yang cukup tinggi sebagai akibat celah sempit, dengan pola yang tidak beraturan akibat pengaruh perlintasan kapal dan aktivitas keluar masuk teluk.</p><p><strong>Kata kunci</strong>: arus laut, karakteristik arus laut, arus pasang surut, Teluk Benoa</p><p class="judulabstraking">ABSTRACT</p><p class="abstraking">Benoa Bay waters is a semi-enclosed area with quite a narrow mouth that separates the Serangan Island and Tanjung Benoa. Ocean currents in Benoa Bay, which is close to the beach plays an important role in the process of sediment transport in the beach area where is the waves began to break up towards the shoreline. The research objective was to know the characteristics of ocean currents that occur, from the analysis of the scatter and stic plot, so it’s known that the dominant factor of the current generator. The data of ocean currents obtained from the measurement of private parties using ADCP measuring instrument. Analysis of ocean currents with scatter and stic plot to see the dominant direction of current, and to see the relationship of current occurrence with the tide, besides also with calculation of current velocity. The results obtained are ocean currents in the Benoa Bay waters ranged from 0,001 to 1,715 m/s (observations in June-July 2015). Flow velocity at the mouth of the bay is greater (maximum of 1,715 m/s), while in the lower bay flow speed (maximum of 0,883 m/s). At high tide, the dominant current direction towards the bay and vice versa during low tide predominant direction of flow towards the outside of the bay. The conclusion is the incidence of ocean currents in the Benoa Bay waters is predominantly influenced by the tidal current. When the full moon conditions the current velocity is higher than at half month position. In general, at the mouth of the bay has a current high enough as a result of the narrow gap, with irregular pattern due to the influence and activities of ship crossings in and out of the bay.</p><p><strong>Keywords</strong>: <em>ocean current, characteristics of ocean current, tidal current, Benoa Bay</em></p>
Perairan Teluk Benoa Bali memiliki 6 sungai (tukad) yang bermuara pada perairannya. Tukad Mati dan Tukad Badung adalah 2 sungai terbesar pemberi pasokan sedimen. Pembangunan reklamasi di pelabuhan Benoa dan pembangunan Jalan Tol melintasi Teluk Benoa diduga meningkatkan sedimentasi. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui kejadian sedimentasi di perairan Teluk Benoa, dan memperoleh kisaran sedimentasi secara spasial yang terjadi dalam rentang 9 tahun terakhir. Analisis pendugaan sedimentasi dilakukan secara spasial berupa sebaran pengendapan sedimentasi di dasar perairan dengan menggunakan citra satelit Spot – 6 dan Landsat 7. Hasil yang diperoleh adalah luasan sedimentasi pada tahun 1997 sebesar 1640,78 ha mengalami penurunan luasan menjadi 1480,57 ha (tahun 2006) dengan laju perubahan sebesar positif -160,21 ha (-20,03 ha/tahun). Namun, luasan sedimentasi kembali bertambah menjadi 1531,93 ha pada tahun 2012 (laju perubahan negatif +8,56 ha/tahun), bahkan menjadi 1966,14 ha pada tahun 2015 (laju perubahan negatif +144,74 ha/tahun).
ABSTRAKPulau Pasumpahan terletak di Kecamatan Bungus Teluk Kabung, Kota Padang merupakan salah satu tempat tujuan wisata kepulauan. Tujuan penelitian ini yaitu menginventarisasi potensi sumber daya pesisir dan mengkaji kesesuaian kawasan dalam mendukung ekowisata Pulau Pasumpahan. Metode yang digunakan dalam kajian berupa pemetaan dan analisis kesesuaian kawasan ekowisata yang dilakukan dengan perhitungan skor dan bobot parameter. Hasil yang diperoleh adalah indeks kesesuaian ekowisata tertinggi terdapat pada potensi wisata pantai (rekreasi) yaitu sebesar 79,91% (sangat sesuai). Dari 9 sampel pengukuran yang tersebar di sekeliling pulau, 8 di antaranya menunjukkan nilai sangat sesuai, hanya satu titik yang menunjukkan sesuai bersyarat karena banyak sampah bertebaran di pantai dan perairan keruh. Untuk kesesuaian wisata snorkeling sebesar 51-68,13% (cukup sesuai) dan kesesuaian wisata selam sebesar 50-68,83% (cukup sesuai). Namun satu titik di sekitar pengukuran sebelah barat laut, sangat berpotensi dikembangkan untuk wisata selam menjadi lebih baik karena kondisi soft coral yang sangat indah berada pada kedalaman sekitar 6 m dengan dasar slope, cocok digunakan sebagai objek penyelaman. Sedangkan untuk wisata snorkeling pada lokasi barat laut tersebut tidak cocok, namun berpotensi untuk dikembangkan di sepanjang pulau yang memiliki pantai, melihat cukup lebar dan luasnya hamparan karang. Kesimpulan yang diperoleh adalah ekowisata bahari cukup potensi dikembangkan di Pulau Pasumpahan, di antaranya wisata pantai (rekreasi) (sebesar 79,91%/sangat sesuai), wisata selam, dan wisata snorkeling.Kata kunci: ekowisata bahari, kesesuaian kawasan, wisata pantai, wisata selam, wisata snorkeling, Pulau Pasumpahan, Kota Padang ABSTRACT Pasumpahan Island is located in the Bungus Teluk Kabung District, Padang City is one of the archipelago tourist destinations. The objective of the research is to inventory the potential of coastal resources and assess the regional suitability in supporting ecotourism of Pasumpahan Island. The method used in the study is the mapping and analysis of the suitability of ecotourism is done by calculating a score and weighting parameters used. The results obtained are the highest suitability index contained on coastal tourism potentials (recreation) is 79.91% (very suitable
Sea surface temperature (SST) can be measured by instrument on the ship or buoys on same spots, however, it can't give information on a wide area or on a global scale. Therefore, we needs remote sensing system which it can be used for SST measurement. This system be able to estimate SST on an larger region and within a short time. The aims of the study were to explain and understand the SST estimation using remote sensing system using literature studies. There are several remote sensing satellite system that can be used to estimate SST such as MODIS,
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
hi@scite.ai
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
Copyright © 2024 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.