Perkembangan motorik balita adalah proses tumbuh kembangnya kemampuan gerak seorang anak. Setiap gerakan yang dilakukan anak merupakan hasil pola interaksi yang komplek dari berbagai bagian dan sistem dalam tubuh yang dikontrol dalam otak. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui gambaran perkembangan motorik kasar dan motorik halus pada balita obesitas usia 3-5 tahun di wilayah UPTD Kesehatan Kecamatan Sukorejo. Metode yang digunakan adalah rancangan deskriptif. Populasi dalam penelitian ini adalah semua balita usia 3-5 tahun dengan BB/TB >3 SD di wilayah UPTD Kesehatan Kecamatan Sukorejo sebanyak 35 responden, menggunakan teknik Total Sampling. Pengumpulan data dilakukan dengan observasi menggunakan KPSP. Hasil penelitian ini diketahui 74,3% responden menunjukkan perkembangan motorik kasar sesuai umur dan 25,7% responden menunjukkan terjadi penyimpangan, kemudian 77,1% responden menunjukkan perkembangan motorik halus sesuai umur dan22,9% responden menunjukkan terjadi penyimpangan. Penyimpangan pada perkembangan motorik dipengaruhi oleh kurangnya stimulasi, sehingga institusi kesehatan diharapkan mengajarkan orang tua untuk melatih stimulasi perkembangan balita obesitas di rumah. Kata kunci: perkembangan motorik, balita obesitas.
Hipertensi merupakan faktor risiko terbesar ketiga yang menyebabkan kematian dini. Teknik relaksasi napas dalam merupakan salah satu terapi non farmakologi yang dapat diintroduksikan pada klien hipertensi. Relaksasi nafas dalam mampu membuat tubuh menjadi harmonis dan tenang serta dapat memberdayakan tubuh untuk melawan hipertensi. Pengembangan teknik relaksasi napas dalam kombinasi gerak tangan diharapkan dapat memelihara stabilitas tekanan darah pada klien hipertensi. Tujuan penelitian ini adalah mengidentifikasi proses pengembangan dan kelayakan teknik relaksasi napas dalam kombinasi gerak tangan untuk menstabilkan tekanan darah klien hipertensi. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah Research and Development dengan prosedur pengembangan ADDIE sampai pada tahap implementasi yaitu membuat produk akhir. Penelitian ini dilaksanakan di Posbindu PTM Kelurahan Bendogerit Kota Blitar dengan 8 partisipan uji coba. Hasil penelitian ini menunjukkan produk teknik relaksasi napas dalam kombinasi gerak tangan memenuhi kriteria layak untuk digunakan berdasarkan penilaian ahli dan partisipan uji coba. Terciptanya produk akhir ini diharapkan peneliti berikutnya dapat melakukan penelitian tentang efektifitas produk ini untuk menjaga stabilitas tekanan darah pada klien hipertensi.
Healthy lifestyle is a lifestyle with attention to factors - certain factors that affect health, such as diet and exercise. The purpose of this research is to identify how the efforts of patients hypertension to maintain a healthy lifestyle. Methods this research uses descriptive design. The population in this research were all patients with hypertension in Poly UPTD Kesehatan Kecamatan Sukorejo Blitar total of 220 people, the number of samples in this study were 33 respondents and using purposive sampling technique. Data collection is done by giving questionnaires. Time of data collection was conducted on 20 June 2013 to 02 July 2013. The results showed that for 57.6% (19 respondents) had a good effort, 39.4% (13 respondents) had enough attempts, and 3% (1 respondent) had less effort. Recommendations from this study are expected to continue to provide health services well and provide health education to the public about healthy lifestyle that should be done for patients with hypertension
Parenting Program is a program that allows the alignment between sustainability and education conducted in educational institutions Keywords: parenting program, knowledge, attitudeKebijakan pembangunan pendidikan nasional tahun 2010-2014 menekankan pada penguatan layanan pendidikan yang relevan, berkualitas dan berdaya saing dalam rangka mempersiapkan insan Indonesia yang cerdas komprehensif. Layanan pendidikan ini dilakukan sejak usia dini, dimana usia dini merupakan masa emas perkembangan, terjadi lonjakan luar biasa pada perkembangan anak yang tidak terjadi pada pereode berikutnya. Para ahli menyebutnya sebagai usia emas perkembangan (golden age), sekaligus merupakan periode yang sangat kritis dalam tahap perkembangan manusia. Hasil penelitian mengungkapkan bahwa sampai usia 4 tahun tingkat kapabilitas kecerdasan anak mencapai 50%. Pada usia 8 tahun mencapai 80%, dan sisanya sekitar 20% diperoleh pada saat anak berusia 8 tahun keatas. Untuk mengembangkan potensi anak, sangat diperlukan pemenuhan kebutuhan dasar secara optimal berupa asupan gizi seimbang, perlindungan kesehatan, asuhan penuh kasih sayang dan rangsangan pendidikan yang sesuai dengan tahap perkembangan dan kemampuan masing-masing anak. Secara naluri, keluarga (orang tua) merupakan pendidik yang pertama dan utama ketika anak dilahirkan, bahkan sejak anak masih dalam kandungan. Pemberian rangsangan pendidikan ini hendaknya dilakukan secara bertahap, berulang, konsisten dan tuntas, untuk mencapai tumbuh kembang yang optimal, dengan demikian peran keluarga sangat penting dalam memberikan rangsangan (stimulasi) terhadap perkembangan anak. Seiring bertambahnya usia, anak membutuhkan rangsangan pendidikan yang lebih lengkap, baik yang dilakukan dirumah (home base) maupun dilakukan diluar rumah
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
hi@scite.ai
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
Copyright © 2024 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.