This research aims to develop students' creative thinking skills. This study used a classroom research method with a one-shot case study design. The sample in this study were students of environmental chemistry at the Chemistry Education Study Program, FKIP UNRAM. Observation data will be obtained based on observation sheets to describe student activities and creativity from the beginning of the project to the end of the project. The project that is given focuses on environmental pollution material. The results of this study indicate that students are very active in the project-based learning process. Students' creative thinking skills in designing simple experiments about environmental pollution are in a good and very good position. The generating stage with a value of 90 (very good), the planning stage with a value of 88 (very good), the producing / producing stage is very good (88), the checking stage 80 is good, and the critiquing stage with a value (Good).
A new chemosensor S8 compound from the flavon group that has been successfully synthesized. Test its ability as a chemosensor for F- anion, providing positive results that it can recognize F- anion with response to an increase in fluorescent solution. Titration of S8 solution in DMSO solvents was carried out with F- anion at various concentrations and then measurements were made on fluorometry instruments. The fluorescent titration emission spectrum shows that the S8-Fˉ host-guest interaction quantitatively in the form of LOD and kass. LOD and Kass values are 6.43 × 10ˉ4 M and 2 × 106 Mˉ1, respectively.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh model pembelajaran inkuiri terbimbing berbasis etnokimia terhadap hasil belajar kimia siswa kelas XI di MA Al-Aziziyah Putra Kapek Gunungsari Tahun Ajaran 2019/2020. Jenis penelitian ini adalah eksperimen semu dengan desain penelitian pre-test dan post-test Nonequivalen Control Group Design. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas XI MIA di MA Al-Aziziyah Putra Kapek Gunungsari. Kelas XI MIA 1 dipilih sebagai kelas eksperimen dan kelas MIA 2 sebagai kelas kontrol dengan teknik sampling jenuh. Kelas eksperimen diberikan perlakuan berupa pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran inkuiri terbimbing berbasis etnokimia sedangkan kelas kontrol dengan menggunakan model konvensional. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah tes pengetahuan kognitif tipe pilihan ganda. Hasil uji hipotesis dengan menggunakan uji Mann Witney (Uji U) menunjukkan bahwa Zhitung < Ztabel (1,41 < 1,99) pada taraf signifikan 5 % yang berarti Ho diterima dan Ha ditolak. Jadi dapat disimpulkan bahwa tidak ada pengaruh model pembelajaran inkuiri terbimbing berbasis etnokimia terhadap hasil belajar kimia siswa kelas XI di MA Al-Aziziyah Putra Kapek Gunungsari tahun ajaran 2019/2020.Kata Kunci: Inkuiri Terbimbing, Etnokimia, Hasil Belajar
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penerapan metode praktikum berbasis kehidupan sehari-hari terhadap keterampilan proses sains siswa kelas XI MIA MAN 1 Mataram. Penelitian ini termasuk penelitian eksperimen semu menggunakan de penelitian nonequivalent control group design. Variabel bebas penelitian ini adalah metode praktikum berbasis kehidupan sehari-hari untuk kelas eksperimen dan metode praktikum konvensional untuk kelas kontrol. Variabel terikat penelitian ini adalah keterampilan proses sains siswa. Populasi yang digunakan adalah seluruh siswa kelas XI MIA MAN 1 Mataram tahun ajaran 2017/2018, kelas XI MIA 1 sebagai kelas eksperimen dan kelas XI MIA 3 sebagai kelas kontrol. Data Keterampilan Proses Sains dikumpulkan melalui tes berbentuk uraian. Hasil statistik uji-t menunjukkan thitung (3,33) > ttabel (2,00) yang berarti Ha diterima dan Ho ditolak. Nilai Keterampilan Proses Sains Siswa kelas eksperimen lebih besar (84,8%) dibanding kelas kontrol (71,1%), hal ini disebabkan karena penerapan pembelajaran dengan metode praktikum berbasis kehidupan sehari-hari menciptakan pembelajaran yang lebih bermakna bagi siswa dan memudahkan siswa untuk memahami konsep koloid juga membuka wawasan siswa mengenai fenomena yang ada di lingkungan. Pembelajaran dengan menerapkan praktikum dapat digunakan sebagai alternatif pembelajaran yang dapat mendorong siswa belajar aktif untuk merekonstruksi pemahaman konseptualnya. Hasil data tersebut menyimpulkan bahwa ada pengaruh penerapan metode praktikum berbasis kehidupan sehari-hari terhadap keterampilan proses sains siswa kelas XI MIA MAN 1 Mataram.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kompetensi sains siswa yang dikaji dari penulisan jurnal belajar berbasis literasi sains dan hasil belajar siswa SMAN 2 Mataram serta untuk mengetahui hubungan penulisan jurnal belajar berbasis literasi sains terhadap hasil belajar siswa SMAN 2 Mataram. Jenis penelitian ini adalah deskriptif asosiasi. Rancangan penelitian yang digunakan adalah Pre-Experimental Designs (nondesigns) jenis One-Shot Case Study. Subjek dalam penelitian ini adalah siswa kelas XI IPA 2 SMAN 2 Mataram. Teknik penentuan subjek penelitian yang digunakan adalah purposive sampling. Literasi sains pada penelitian ini berupa literasi sains pada aspek kompetensi sains, yang terdiri dari tiga indikator mengidentifikasi isu ilmiah, menjelaskan fenomena ilmiah, dan menggunakan bukti ilmiah. Instrumen penelitian berupa jurnal belajar berbasis literasi sains dan tes literasi sains yang terdiri atas 13 butir soal pilihan ganda materi minyak bumi. Analisis data dilakukan secara deskriptif dan uji hubungan sederhana menggunakan rumus korelasi product moment. Hasil penelitian menunjukkan bahwa rata-rata ketercapaian kemampuan literasi sains pada aspek kompetensi sains siswa sebesar 61% dengan kategori ketercapaian cenderung cukup. Hasil uji hubungan sederhana didapatkan koefisien korelasi (r) sebesar -0,157. Berdasarkan hasil tersebut maka dapat disimpulkan bahwa kemampuan kompetensi sains siswa kelas XI IPA 2 SMAN 2 Mataram tergolong cukup dan tidak ada hubungan penulisan jurnal belajar berbasis literasi sains terhadap hasil belajar siswa kelas XI IPA 2 SMAN 2 Mataram. Kata kunci: jurnal belajar berbasis literasi sains, kompetensi sains, hasil belajar.
Penelitian ini merupakan bagian dari pengembangan modul praktikum kimia lingkungan berbasis green chemistry, dengan tujuan untuk mengetahui tingkat kreatifitas mahasiwa kimia lingkungan sebagai calon guru. Penelitian ini dilakukan di Prodi Kimia FKIP Universitas Mataram dengan subyek penelitian mahasiswa kimia lingkungan semester VI. Penelitian ini dilakukan dengan memberikan pretes dan postes dalam bentuk soal soal uraian dengan indicator berfikir kreatif. Postes diberikan setelah dilakukan praktikum dengan mengimplementasikan modul praktikum kimia lingkungan berbasis green chemistry. Peningkatan sebelum dan sesudah implementasi modul praktikum dihitung dengan rumus gain ternormalisasi (normalized gain). Hasil yang diperoleh untuk indicator berfikir kreatif elaboration berada pada kategori “ Tinggi”, dengan rata rata hasil post tes 89. Indicator berfikir kreatif originality pada kategori “ Tinggi”, dengan rata rata hasil post tes 81. Indicator berfikir kreatif fleksiblity pada kategori “ tinggi”, dengan rata rata hasil post tes 79, dan indicator fluency pada kategori “ Sedang”, dengan rata rata hasil post tes 77. Kata Kunci: green chemistry, meningkatkan kreatifitas mahasiswa
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan pengaruh anatara model pembelajaran Problem Based Learning (PBL) dengan perpaduan model pembelajaran Problem Based Learning (PBL) dan Self Regulated Learning (SRL) berbantuan multimedia terhadap hasil belajar kimia materi pokok koloid pada siswa kelas XI MIA SMAN 1 Gunungsari. Jenis penelitian yang dilakukan adalah penelitian eksperimen semu dengan desain penelitian Nonequivalent Control Group Design. Populasi penelitian adalah seluruh siswa kelas XI MIA SMAN 1 Gunungsari. Sampel yang diambil adalah kelas XI MIA 1 sebagai kelas eksperimen dan XI MIA 2 sebagai kelas kontrol dengan menggunakan teknik purposive sampling. Variabel bebas dalam penelitian ini adalah perpaduan model pembelajaran Problem Based Learning (PBL) dan Self Regulated Learning (SRL) berbantuan multimedia di kelas eksperimen 1 dan model pembelajar Problem Based Learning (PBL) di kelas eksperimen 2. Variabel terikatnya adalah hasil belajar kimia materi pokok koloid siswa dalam ranah kognitif. Data hasil belajar dikumpulkan dengan tes berupa pilihan ganda. Data untuk uji hipotesis dianalisis dengan uji gain t dengan pengambilan keputusan didasarkan pada uji hipotesis satu pihak (pihak kanan). Data rata-rata dan ketuntasan klasikal menunjukkan bahwa kelas eksperimen 1 memiliki nilai yang lebih besar yakni 77.5 dan 53,12% dibandingkan kelas eksperimen 2 yakni 71,25 dan 31,32%. Dari analisis data diperoleh thitung (2,81) > ttabel (1,67). Hasil tersebut menunjukkan bahwa perpaduan model pembelajaran Problem Based Learning (PBL) dan Self Regulated Learning (SRL) berbantuan multimedia memberikan pengaruh lebih baik dibandingkan dengan model Problem Based Learning (PBL) terhadap hasil belajar kimia materi pokok koloid pada siswa kelas kelas XI MIA SMAN 1 Gunungsari.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penerapan model pembelajaran kooperatif tipe TGT (Team Games Tournament) berbantuan media kartu mol terhadap hasil belajar kimia siswa kelas X SMAN 1 Narmada tahun ajaran 2016/2017. Penelitian ini merupakan eksperimen semu dengan desain kelompok kontrol non-ekuivalen. Kelas X MS 1 dan X MS 3 terpilih sebagai sampel penelitian yang diambil dari populasi seluruh kelas X MS SMAN 1 Narmada melalui teknik pengambilan purposive sampling. Variabel bebasnya adalah model pembelajaran TGT (Team Games Tournament) berbantuan media kartu mol untuk kelas eksperimen dan model pembelajaran langsung untuk kelas kontrol, sedangkan variabel terikatnya adalah hasil belajar siswa ranah kognitif. Data hasil belajar diperoleh dengan pemberian tes pilihan ganda di awal pertemuan (pre-test) dan di akhir pertemuan (post-test). Rata-rata hasil pre-test dan post-test pada kelas eksperimen berturut-turut 23,89 dan 52,57 sedangkan pada kelas kontrol 30,93 dan 50,63. Data hasil ini selanjutnya diuji dengan uji anakova sehingga didapatkan Fhitung (1,80) kurang dari Ftabel (4,00) sehingga dapat disimpulkan bahwa penerapan model kooperatif tipe TGT (Team Games Tournament) berbantuan media kartu mol tidak berpengaruh signifikan terhadap hasil belajar kimia siswa kelas X SMAN 1 Narmada tahun ajaran 2016/2017.
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
hi@scite.ai
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
Copyright © 2024 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.