LATAR BELAKANGPenghentian Obat Anti Tuberkulosis (OAT) pada dugaan Meningitis Tuberkulosa (METB) dapat dilakukan dengan penilaian gejala klinis, dan Computerized Tomography (CT) Scan kepala dengan kontras. DESKRIPSI KASUSPasien laki-laki, usia 36 tahun, dibawa ke instalasi gawat darurat (IGD) RS Hermina Daan Mogot dengan keluhan penurunan kesadaran bertahap sejak 1 hari yang lalu. Pasien mengeluh nyeri kepala yang memberat dalam 3 bulan, demam naik turun sejak 1 bulan. Pasien memiliki riwayat kontak serumah dengan penderita Tuberkulosis (TB). Pada pemeriksaan neurologi didapatkan, Glasgow Coma Scale (GCS) E3M5V2, tanda rangsangan meningeal (+) dan test HIV (-). CT Scan kepala dengan kontras didapatkan penyengatan kontras minimal di daerah sisterna silvii bilateral dan sisterna basalis dan kronik iskemik serebral infark pada frontoparietal kanan. Pasien mendapatkan tata laksana antiedema dan OAT kategori I. Setelah terdapat perbaikan klinis berupa perbaikan kesadaran menjadi compos mentis dan derajat nyeri kepala berkurang, pasien pulang dengan tata laksana antiedema, OAT dan antiplatelet. Saat rawat jalan pasien masih mengeluhkan nyeri kepala, dilakukan pemeriksaan CT Scan kepala, masih terdapat penyengatan kontras hingga bulan ke-12 dan ke-15. Pada bulan ke-18 pasien sudah tidak mengeluhkan nyeri kepala dan tidak terdapat penyengatan kontras pada CT scan kepala sehingga OAT dapat dihentikan. KESIMPULANPemberian OAT bervariasi pada setiap individu. Perpanjangan dan penghentian terapi dipertimbangan berdasarkan kondisi pasien dan dapat didukung dengan pemeriksaan penunjang seperti CT Scan kepala.
Objektif: Mendiagnosis gambaran masa multipel pada Computerized Tomography (CT) scan non-kontras pasien dengan dugaan meningitis tuberkulosis (MTB).Ilustrasi Kasus: Laki-laki, 34 tahun, dibawa keluarganya ke Unit Gawat Darurat (UGD) dengan keluhan kelemahan tubuh pada sisi kanan sejak 2 hari yang lalu. Keluhan nyeri kepala, demam, penurunan berat badan, batuk lama dan keringat malam dikeluhkan pasien sejak 2 bulan. Pemeriksaan neurologi ditemukan Glasgow Coma Scale (GCS) E4M5Vafasia global. Rangsang meningeal (+). Kekuatan motorik kesan hemiparese dekstra, Laboratorium darah: leukositosis, anti Human Immunodeficiency Virus (HIV) rapid (-). Rontgen thorax didapatkan bronkopneumonia bilateral dan efusi pleura et causa TB. CT scan kepala non-kontras didapatkan lesi heterogen hipo-hiperdens pada white matter lobus frontal dan temporal kiri, hidrosefalus komunikans ringan disertai tanda-tanda edema hemisfer serebri sinistra.Hasil Diskusi: Pasien ini didapatkan tanda infeksi TB disertai kaku kuduk dan adanya gambaran hidrosefalus pada CT scan kepala non-kontras sehingga diduga sebagai MTB. Hemiparesis dextra dan afasia global dapat disebabkan oleh massa multipel di frontal dan temporal sinistra yang pada CT scan kepala non-kontras dapat difikirkan sebagai tuberkuloma. Tuberkuloma biasanya soliter namun dapat multipel pada 15-34% kasus.1 Gambaran tuberkuloma pada CT scan kepala non-kontras tidak spesifik, dapat berupa massa hipodens, isodens, hiperdens, atau campuran. Apabila dilakukan CT scan kepala dengan pemberian kontras didapatkan penyengatan berbentuk cincin inhomogen, disertai adanya gambaran ventrikulitis.Kesimpulan: Penegakan diagnosis Tuberkuloma pada METB dilakukan dengan berdasarkan manifestasi klinis dan gambaran radiologis CT scan atau Magnetic Resonance Imaging (MRI) kepala yang sebaiknya dilakukan dengan kontras.
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
hi@scite.ai
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
Copyright © 2024 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.