Pemanfaatan panasbumi Indonesia hingga kini baru mencapai 4% dari seluruh cadangan yang tersedia. Sedangkan Indonesia memiliki cadangan panasbumi sebesar 29000 MW yang merupakan 40% dari cadangan dunia. Oleh karena itu, dibutuhkan pemetaan daerah prospek panasbumi untuk mendukung studi awal dalam melakukan eksplorasi panasbumi. Pengolahan data landsat 8 dilakukan dengan metode NDVI (Normalized Difference Vegetation Index) sedangkan data gravitasi menggunakan metode SVD (Second Vertical Derivative) serta Inversi Non-Linear. Penelitian ini menghasilkan peta suhu permukaan tanah, peta persebaran anomali gravitasi dan model 2D struktur geologi daerah penelitian yang didukung oleh peta geologi. Hasil pengolahan dan interpretasi data menunjukkan bahwa patahan merupakan struktur utama dan minor di Rana Kulan yang berasosiasi dengan suhu permukaan tanah yang tinggi. Dengan demikian, hal ini menunjukkan bahwa daerah Rana Kulan memiliki potensi panasbumi yang dapat dikaji lebih lanjut pada penelitian selanjutnya.
Data kecepatan gelombang S (shear) sangat diperlukan untuk karakterisasi reservoar dalam menentukan zona reservoar. Namun data kecepatan gelombang S sangat terbatas dan tersedia pada sumur tertentu saja. Penelitian ini dilakukan untuk memprediksi nilai kecepatan gelombang S dengan menggunakan metode supervised machine learning pada sumur S-1 lapangan migas di cekungan Sumatra Tengah. Simulasi algoritma machine learning dilakukan melalui tahapan sebelum dan setelah tuning pada algoritma library Scikit learn dan algoritma artificial neural network (ANN). Selain itu, parameter dan jumlah data yang digunakan dalam memprediksi nilai kecepatan gelombang akan menentukan nilai error dan akurasi. Hasil analisis menunjukkan bahwa algoritma yang digunakan untuk memperoleh akurasi terbaik pertama dalam memprediksi kecepatan gelombang S, yaitu random forest dengan nilai parameter n_estimator terbaik 10 dan algoritma kedua yang terbaik yaitu k-nearest neighbor dengan nilai parameter n_neighbor terbaik 5.
Batuserpih organik merupakan salah satu reservoar non konvensional yang memiliki heterogenitas dan struktur yang kompleks. Pemodelan fisika batuan pada batu serpih organik penting dilakukan untuk mengetahui karakteristik dari reservoar tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh kerogen dan mineral terhadap properti fisis dan sifat anisotropi dari batuserpih organik. Pemodelan dilakukan dengan menggunakan: teori efektif medium Kuster Toksöz untuk menggabungkan fluida dan solid pada masing-masing matriks, Self-Consistent Approximation (SCA) untuk mengetahui properti fisis dari keseluruhan batuserpih, serta Backus Average untuk menentukan parameter anisotropi dari batuserpih organik. Penelitian ini melakukan perhitungan rasio Vp/Vs, impedansi akustik, dan parameter anisotropi untuk tingkat kematangan immature dengan variasi mineral lempung serta jumlah material organik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa rasio Vp/Vs, impedansi akustik dan parameter anisotropi batuserpih sangat sensitif terhadap kandungan material organik dan variasi mineralogi. Kesimpulan dari penelitian ini bahwa peningkatan kandungan material organik menurunkan rasio Vp/Vs dan impedansi akustik batuan, namun meningkatkan sifat anisotropi. Sementara itu, peningkatan kandungan mineral lempung meningkatkan rasio Vp/Vs namun menurunkan impedansi akustik, serta meningkatkan nilai parameter anisotropi.
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
hi@scite.ai
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
Copyright © 2024 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.