Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui terdapat atau tidaknya pengaruh model problem based learning berbasis lembar kerja peserta didik terhadap kemampuan pemahaman konsep matematis peserta didik di SMP 174 Jakarta. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dan menggunakan metode penelitian eksperimen jenis quasy experiment dengan tipe the nonequivalent posttest only control group design. Populasi penelitian ini mencakup seluruh peserta didik kelas VII SMP Negeri 174 Jakarta pada semester genap tahun pelajaran 2018/2019. Sampel yang diteliti sebanyak 71 peserta didik dari kelas VII-D dan VII-G. Teknik pengambilan sampel menggunakan metode cluster random sampling. Dalam penelitian ini teknik pengumpulan data menggunakan instrumen kemampuan pemahaman konsep matematis. Instrumen terlebih dahulu di uji coba di SMP Negeri 160 Jakarta untuk 66 peserta didik pada kelas VIII-C dan kelas VIII-D. Penelitian ini menggunakan uji normalitas, data yang diperoleh kelas eksperimen dan kelas kontrol berdistribusi normal. Sehingga dilakukan uji hipotesis menggunakan uji t menghasilkan t-hitung sebesar 1,9521 yang mengakibatkan tolak H0 pada taraf signifikansi 5% dengan effect size sebesar 0,5343 yang tergolong sedang. Hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh model problem based learning berbasis lembar kerja peserta didik terhadap kemampuan pemahaman konsep matematis dengan kriteria sedang.
Pembelajaran matematika di zaman sekarang lebih menekankan pada aspek pemahaman konsep matematis untuk menyelesaikan masalah matematika. Etnomatematika dapat menjadi pendekatan pembelajaran matematika untuk memfasilitasi kemampuan pemahaman konsep matematis. Konsep-konsep geometri pada bentuk bangunan bersejarah dapat menjadi pengamatan yang dihasilkan oleh budaya. Setiap daerah memiliki bangunan bersejarah masing-masing. Di Jakarta terdapat bangunan bersejarah yaitu Masjid Al-Alam Marunda yang dibangun sejak tahun 1900 masehi. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengeksplorasi konsep geometri yang terdapat pada Masjid Al-Alam Marunda, sehingga dapat dijadikan sumber belajar dalam pembelajaran matematika. Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan pendekatan etnografi. Pengumpulan data dilakukan dengan cara metode observasi, wawancara, studi literatur, dokumentasi, dan angket. Instrumen yang digunakan berupa pedoman observasi, pedoman wawancara, catatan harian, dan angket, kemudian dapat disimpulkan bahwa konsep geometri yang terdapat pada Masjid Al-Alam Marunda adalah konsep bangun datar, bangun ruang, dan konsep transformasi refleksi. Etnomatematika dapat memuat aspek pemahaman konsep matematis dengan objek yang dilihat secara nyata.
Penelitian ini dilakukan dengan tujuan menganalisis kemampuan pemahaman konsep yang dimiliki peserta didik kelas X MIPA 2 SMAN 5 Jakarta dalam menyelesaikan masalah sistem persamaan linear dua variabel dengan meninjau dari gaya belajar peserta didik, yaitu visual, auditorial, dan kinestetik. Pendekatan kualitatif dengan metode deskriptif digunakan dalam penelitian ini. Subjek yang dipilih sebanyak enam orang yang merupakan dua peserta didik yang mewakili masing-masing gaya belajar. Model Miles dan Huberman digunakan untuk menganalisis data yang diperoleh dalam penelitian ini, yaitu dengan reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasilnya menunjukkan bahwa peserta didik yang memiliki ketiga gaya belajar VAK mampu memahami konsep SPLDV, namun gaya belajar visual yang paling memenuhi seluruh indikator pemahaman konsep melebihi peserta didik dengan gaya belajar auditorial dan kinestetik yang masih belum mampu membedakan contoh dan bukan contoh dari sebuah konsep.
Penelitian pengembangan ini bertujuan untuk menghasilkan aplikasi bandara matematika berbasis Android untuk siswa tingkat SMP, serta mengetahui kualitas produk aplikasi mobile learning yang telah dihasilkan sehingga layak digunakan dalam pembelajaran matematika. Penelitian ini merupakan penelitian pengembangan atau Research and Development (R&D) yang diadaptasi dari model pengembangan 4D. Tahapannya ada 4 tahap, yaitu: 1) Define (pendefinisian), 2) Design (perancangan), 3) Develop (pengembangan), dan 4) Disseminate (penyebarluasan). Validasi dilakukan oleh ahli materi dan ahli media. Media yang dikembangkan diuji coba publik dengan 48 responden. Hasil penelitian menunjukkan apikasi bandara matematika berbasis Android yang telah dikembangkan berdasarkan penilaian ahli media dalam aspek kualitas tampilan 87,5% dengan kriteria sangat baik, aspek tulisan sebesar 83,33% dengan kriteria sangat baik dan aspek rekayasa perangkat lunak sebesar 89,06% dengan kriteria sangat baik. Penilaian ahli materi dalam aspek materi sebesar 88,09% dengan kriteria sangat baik, aspek pembelajaran sebesar 87,50% dengan kriteria sangat baik dan aspek evaluasi sebesar 75% dengan kriteria cukup. Uji coba publik menggunakan google form didapatkan hasil kualitas aplikasi dalam aspek kualitas tampilan sebesar 82,90% dengan kriteria baik, aspek tulisan sebesar 86,98% dengan kriteria sangat baik dan aspek rekayasa perangkat lunak sebesar 86,40% dengan kriteria sangat baik. Berdasarkan hasil perolehan data menunjukkan bahwa aplikasi bandara matematika berbasis Android pada materi bangun datar sederhana layak digunakan sebagai sumber pembelajaran matematika di tingkat SMP.
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
hi@scite.ai
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
Copyright © 2024 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.