Mayoritas penduduk Kelurahan Pasar Bengkulu masih banyak yang menganggur, padahal sebagian besar penduduk berusia produktif. Sementara itu, jika dilihat dari rasio laki-laki dan perempuan, sebagian besar penduduk Keluarahan Pasar Bengkulu adalah perempuan. Penduduk yang menganggur tersebut mayoritas berasal dari golongan perempuan. Oleh karena itu, perlu adanya upaya agar perempuan-perempuan yang ada di Kelurahan Pasar Bengkulu ini bisa membantu untuk meningkatkan perekonomian keluarganya. Apalagi kemampuan dalam pemenuhan kebutuhan penduduk, akhir-akhir ini mengalami penurunan. Hal ini disebabkan karena banyak aktivitas perekonomian yang terkena dampak covid 19, sehingga tidak sedikit juga masyarakat yang dirumahkan. Adapun salah upaya yang bisa dilakukan untuk mengisi waktu luang bagi kaum perempuan guna meningkatkan perekonomian keluarga yaitu dengan cara melakukan aktivitas-aktivitas produktif, seperti membuka jasa pembuatan hantaran dan seserahan pernikahan. Penyediaan jasa pembuatan seserahan dan hantaran pernikahan ini memang sangat dibutuhkan, hal ini disebabkan karena banyak masyarakat yang ingin menikah dan menggunakan jasa ini. Oleh karena itu, Pada pengabdian ini akan diberikan pelatihan membuat hantaran dan seserahan bagi ibu-ibu PKK di Kelurahan Pasar Bengkulu. Pelaksanaan kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini dilakukan dengan memberikan penuluhan dan praktek pembuatan desain hantaran pernikahan.
This study aims to analyze the financial performance of the Bengkulu Government with a degree of fiscal decentralization approach and to determine the effect of the regional original income (PAD) component on the Financial Performance of Bengkulu Government. The data used in this study was secondary data in the form of time series data and processed by multiple linear regression analysis tools (multiple regression). The empirical results of this study indicate that based on the calculation of the degree of fiscal decentralization ratio, the financial capacity of Bengkulu City is still at a very low capability level which is founded a very large difference between government spending and regional opinion. So it appears that Bengkulu Government still relies on assistance from the central government and was not independent yet. This can be an underline for local government to improve their ability being more independent and capable.
The objective of this research is to determine the economic value of the Bukit Kaba NTP tourist attraction using Travel Cost Method, and to identify the determinants of the frequency of tourist visits to Bukit Kaba NTP. This research used a quantitative descriptive method with the research sample being Tourists to Bukit Kaba NTP in 2022. This research using Poisson regression as an analytical tool and to determine the economic value of the Bukit Kaba NTP are using the Travel Cost Method (TCM). This research consists of 1 dependent variable, it frequency of tourist visits and 5 independent variables consisting of travel cost, Income, perception of the environmental quality, perception of the imposition of entrance retribution tariff, travelled distance. This research used Primary data obtained from questionnaires distributed to Bukit Kaba NTP tourists, namely as many as 100 respondents. The results showed that only the variables of perception of the environmental quality and travelled distance had a significant effect on the frequency of tourist visits of Bukit Kaba NTP, Whereas the variables of travel cost, income, and perception of the imposition of entrance retribution tariff of the Bukit Kaba NTP area did not affect the frequency of visits. In this Poisson regression model, a Nagelkerke R Square value of 0,22 is obtained. These results showed that the ability of the independent variable to explain the dependent variable was 0,22 or 22 percent, Whereas 78 percent was explained outside the research variable. Furthermore, based on the Travel Cost Method, the economic value of the Bukit Kaba NTP tourist area is IDR 215.521.346.820 with an average consumer surplus is IDR 12.645.740. So, in order to increase Non-Tax State Revenue (NTSR), the Rejang Lebong Regency Government can increase entrance retribution tariff Bukit Kaba NTP because it is still in accordance with the willingness to pay the tourists.
The objective of this research is to analyze the effect of direct expenditure, indirect expenditure, and population on the primary economic structure in Bengkulu Province. The analytical method used in this research is panel data regression analysis which is a combination of time series data and cross-section data. The data used in this research is secondary data obtained from the Central Statistics Agency of Bengkulu Province during 2010-2020 as well as other supporting reports. The data collected are direct expenditure, indirect expenditure, and population. The data used in this study is secondary data obtained from the Central Statistics Agency for 2010-2020 as well as other supporting reports. Based on the panel data regression results, the best model obtained in this study is the random effect model. The results of the study show that indirect spending and population have a significant effect on the primary economic structure in Bengkulu Province, while direct expenditure has no effect on the primary economic structure in Bengkulu Province. While simultaneously direct expenditure, indirect spending, and total population have a significant impact on district/city regional spending in Bengkulu Province with an R-squared amount of 93 percent.Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh belanja langsung, belanja tidak langsung, dan jumlah penduduk terhadap struktur ekonomi primer di Provinsi Bengkulu. Metode analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis regresi data panel yang merupakan kombinasi data time series dan data cross section. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder yang diperoleh dari Badan Pusat Statistik Provinsi Bengkulu selama tahun 2010-2020 serta laporan pendukung lainnya. Data yang dikumpulkan adalah belanja langsung, belanja tidak langsung dan jumlah penduduk. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder yang diperoleh dari Badan Pusat Statistik tahun 2010-2020 serta laporan pendukung lainnya. Berdasarkan hasil regresi data panel, model terbaik yang diperoleh dalam penelitian ini adalah random effect model. Hasil penelitian menunjukkan bahwa belanja tidak langsung dan jumlah penduduk berpengaruh signifikan terhadap struktur ekonomi primer di Provinsi Bengkulu sedangkan belanja langsung tidak berpengaruh terhadap struktur ekonomi primer di Provinsi Bengkulu. Adapun secara bersama-sama belanja langsung, belanja tidak langsung dan jumlah penduduk berpengaruh signifikan terhadap belanja daerah kabupaten/kota di Provinsi Bengkulu dengan besaran R-squared sebesar 93 persen.
ABSTRAKNagari Kumanis adalah nagari yang berada di kecamatan Sumpur Kudus, ujung paling utara Kabupaten Sijunjung, Sumatera Barat. Kebanyakan staf administrasinya masih belum terlalu paham bagaimana penggunaan aplikasi excel. Terutama dalam pembuatan surat tugas dan surat perintah perjalanan dinas. Pada kegiatan ini, dilakukanlah pendampingan kepada staf administrasi nagari Kumanis untuk membuat surat tugas dan surat perintah perjalanan dinas yang sistematis. Metode pelaksanaan yang digunakan adalah pendampingan. Dalam Pendampingan ini dilakukan dengan mencontohkan di depan terlebih dahulu baru peserta mengerjakan dengan tetap berintekrasi dengan narasumber. Kegiatan ini dilakukan pasca Covid 2019 secara offline pada pertengahan tahun 2022 di Labor Komputer UIN Mahmud Yunus Batusangkar. Berdasarkan hasil pre-test dan post-test yang diberikan, dapat disimpulkan bahwa 75% peserta yang kemampuannya dalam penggunanaan rumus excel kurang baik sebelum pendampingan dan menjadi lebih baik dalam penggunaan rumus excel setelah dilakukan pendampingan yaitu dari 75% peserta yang kemampuannya minim berkurang menjadi 10% peserta. Para peserta juga menganggap pendampingan ini meningkatkan kemampuan mereka dalam pengoperasian aplikasi excel. Kata kunci: aplikasi; excel; staf administrasi; covid 2019. ABSTRACTNagari Kumanis is a nagari located in Sumpur Kudus sub-district, the far north of Sijunjung Regency, West Sumatra. Most administrative staff still don't understand how to use the Excel application. Especially in the preparation of assignment letters and official travel orders. In this activity, assistance was provided to the administrative staff of the Kumanis village to systematically carry out assignment letters and official travel orders. The implementation method used is tutoring. In this tutorial, it is carried out by giving an example in front of the participants first, then the participants work on it while interacting with the resource persons. This activity was carried out offline after Covid 2019 at UIN Mahmud Yunus Batusangkar Computer Laboratories. Based on the pre- and post-test results, it can be concluded that many participants had poor skills before tutoring and improved after tutoring. Participants also thought that this assistance would improve their ability to operate the Excel application. Keywords: applications; excel; administrative staf; covid 2019.
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh belanja fungsi kesehatan, belanja fungsi pendidikan, dan belanja perlindungan social terhadap kemiskinan pada kabupaten/kota di Provinsi Bengkulu. Penelitian ini menggunakan data sekunder yang diambil dari Kementerian Keuangan dan Badan Pusat Statistik. Adapun alat analisis yang digunakan adalah analisis regresi data panel. Berdasarkan hasil regresi data panel, diperoleh random effect model sebagai model terbaik. Berdasarkan uji t diperoleh hasil bahwa secara parsial belanja fungsi kesehatan berpengaruh negatif dan signifikan terhadap kemiskinan pada α (0,05), kemudian belanja fungsi pendidikan berpengaruh positif dan signifikan terhadap kemiskinan pada α (0,05), sedangkan belanja perlindungan social tidak berpengaruh terahadap kemiskinan. Kemudian secara simultan variabel belanja fungsi kesehatan, belanja fungsi pendidikan, dan belanja fungsi perlindungan social berpengaruh positif dan signifikan terhadap kemiskinan pada α (0,05) dengan hasil nilai Adjusted R-square sebesar 0.3318 atau sebesar 33,18 persen. Artinya pada penelitian ini masih banyak variabel di luar model yang mempengaruhi kemiskinan. Pada penelitian ini ditemukan bahwa program pemerintah daerah dalam belanja fungsi kesehatan dan belanja fungsi pendidikan telah memberikan dampak yang signifikan terhadap kemiskinan di Provinsi Bengkulu. Sementara belanja fungsi perlindungan social tidak berdampak pada kemiskinan di Provinsi Bengkulu. Oleh kerena itu, pemerintah daerah dapat meningkatkan belanja fungsi kesehatan dalam upaya pengentasan kemiskinan di Provinsi Bengkulu, sementara untuk belanja fungsi pendidikan, pemerintah daerah Provinsi Bengkulu perlu mengalokasikan anggaran untuk program yang tepat sehingga mampu meningkatkan kualitas pendidikan. Sedangkan pada belanja fungsi perlindungan social, pemerintah daerah Provinsi Bengkulu perlu membuat program yang bersifat mitigasi jangka panjang dan pengawasan yang ketat dalam pemberian bantuan social kepada masyarakat, sehingga akan memberikan dampak yang signifikan dalam pengentasan kemiskinan di Provinsi Bengkulu.
The purpose of this research is to know the possibility of flypaper effect on Financial Performance of Bengkulu City by knowing the influence of locally-generated revenue (PAD), General Allocation Fund (DAU) to Bengkulu City. This reaseach used the time series data about the Budget Realization Report (LRA) of Bengkulu City and the Financial Statistics of Bengkulu Province which provided by the Central Bureau of Statistics of Bengkulu Province. Data analysis tool used is multiple regression analysis.The empirical results of this research shows that the first, PAD has influential positive and significant to regional expenditure against the Bengkulu City, DAU has influential positive and significant regional expenditure against the Bengkulu City. The second, flypaper effect phenomenon is not occurring on financial performance of the Bengkulu City, it is seen of the value of the coefficients PAD greater than the value of the coefficients general allocation fund (DAU) and the result is significant on ? = 0.05.
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
hi@scite.ai
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
Copyright © 2024 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.