Campus Teaching Activities 3 is a service activity for the world of education. Campus Teaching 3 program in 2022 focuses on literacy, numeracy, administration and technology adaptation of students carried out in isolated, impacted and disadvantaged schools. The purpose of the Teaching Campus activity is (1) Knowing the factors causing the low reading interest of students at school (2) Improving the literacy and numeracy culture in schools (3) assisting school administration (4) students have a responsibility to assist learning activities and help familiarize themselves with technology. The type of research is qualitative with case study method. The subjects adopted in this study were all students of SMP Negeri 4 Kutacane, Mbarung, Babussalam District, Southeast Aceh Regency, Aceh Province due to the students' low understanding of Microsoft Word, Microsoft Excel and Power Point applications. Data collection techniques used in this study were observation, interviews and documentation. The results of the research are (1) Can find out the cause of the students' low understanding of Microsoft Word, Microsoft Excel and Power Point applications, circumstances factors, interest and willingness factors, family environmental factors and school environmental factors. (2) Improving students' understanding of Microsoft Word, Microsoft Excel and Power Point applications with technology adaptation activities at SMP Negeri 4 Kutacane, Mbarung, Babussalam District, Southeast Aceh District, Aceh Province.
Pengabdian ini dilatarbelakangi oleh kegiatan Kampus Mengajar Angkatan 3, kegiatan ini merupakan salah satu bentuk pelaksanaan Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) berupa asistensi mengajar untuk memberdayakan mahasiswa dalam membantu proses pembelajaran di Sekolah Dasar (SD) dan sekolah menengah pertama (SMP) berbagai desa/kota di Indonesia yang masih terakreditasi paling tinggi B atau sekolah yang masih tergolong kecil. Tujuan dilaksanakannya program Kampus Mengajar Angkatan 3 adalah Mengoptimalkan kemampuan yang dimiliki mahasiswa untuk membantu proses pengajaran di Sekolah Dasar sekitar desa/kota tempat tinggalnya. Kegiatan yang dilaksanakan mahasiswa yaitu membantu kegiatan belajar khususnya mengenai literasi dan numerasi, membantu kegiatan adaptasi teknologi, dan membantu kegiatan administrasi sekolah. Hasil dari kegiatan yang telah diselenggarakan yaitu adanya peningkatan yang signifikan siswa di SMP Negeri 06 Bengkulu Selatan dalam menguasai literasi dan numerasi. Pengajaran yang tidak hanya berada dalam kelas namun juga pendampingan secara pribadi kepada siswa yang belum menguasai literasi dan numerasi mampu menjadikan peserta didik tergugah niatnya untuk mempelajari kedua kompetensi tersebut. Mampunya guru di SMP Negeri 06 Bengkulu selatan dalam memanfaatkan program seperti Power Point dan video belajar yang menarik sebagai media mengajar di dalam kelas.. Terbantunya baik dari guru maupun pihak tata usaha sekolah dalam masalah administrasi di mana saya bersama tim membantu Guru dalam mengawas pelaksanaan ujian, menata arsip-arsip file yang ada di ruang tata usaha, menata buku-buku di perpustakaan, serta membantu Guru dalam membuat soal-soal yang akan digunakan untuk ujian. Kata Kunci : Kampus Mengajar, adaptasi teknologi, administrasi sekolah.
Home gardens have enormous potential and can be used as a source of food supply with nutritional value and high economic value. Programs that can be utilized by the community to improve family welfare in the food sector are by planting family medicinal plants. Family medicinal plants are a collection of plants that are cultivated in the yard. The development and utilization of family medicinal plant cultivation is very necessary to support public health and create a green environment. its activities are carried out in an effort to provide learning experiences or create a condition for community behavior to increase public awareness of family health. The target audience for this health education activity are housewives in Tanjung Anom Village, Giri Mulya District, North Bengkulu Regency.
Puisi dimanfaatkan oleh penyair sebagai sumber inspirasi kreatif, sarana estetika, hingga cara berpikir untuk menyampaikan pesan-pesan tertentu. Puisi mempunyai susunan kata terpilih yang apabila dibaca akan mampu membangun gambaran, menghasilkan bayangan imajinatif, dan berkesan dalam pikiran pembaca. Rumusan masalah di dalam penelitian ini adalah : Bagaimanakah Pengimajian dalam Kumpulan Puisi Kerikil Tajam yang Terempas Karya Chairil Anwar ? Tujuan penelitian ini adalah: untuk mendeskripsikan Pengimajian dalam Kumpulan Puisi Kerikil Tajam yang Terempas Karya Chairil Anwar. Penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat : mampu menambah wawasan dan memperkaya khazanah ilmu pengetahuan mengenai studi sastra Indonesia, khususnya dengan pembelajaran sastra. penelitian ini diharapkan dapat menjadi bahan tambahan untuk menambah pengetahuan, keterampilan berbahasa khususnya puisi. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian deskriptif. Berdasarkan hasil penelitian, dapat disimpulkan hal-hal sebagai berikut : Pengimajian dalam Kumpulan Puisi Kerikil Tajam yang Terempas Karya Chairil Anwar yakni 1. Pengimajian penglihatan, 2. Pengimajian pendengaran, 3. Pengimajian gerakan, 4. Pengimajian perabaan, 5. Pengimajian penciuman, 6. Pengimajian pencecapan, dan 7. Pengimajian synaesthetic. Dari hasil penelitian ini, beberapa hal yang penulis sarankan untuk menambah wacana tentang kajian pengimajian. Kajian pengimajian memiliki kedudukan yang cukup signifikan dalam tataran teori sastra. Sebagai salah satu pembedahan karya sastra berupa pengimajian yang mampu memberikan pandangan lain dari sebuah karya sastra. Dengan memanfaatkan teori-teori gaya bahasa yang didasarkan pada pemahaman ilmu sastra, analisis terhadap karya sastra akan menghasilkan warna pemahaman yang lebih terhadap kedudukan seorang dalam sisi sastra.Kata Kunci     : Pengimajian, Puisi, Kerikil Tajam yang Terempas
Campus Teaching Activity 3 is a service activity in the world of education. Campus teaching activity 3 in 2022 focuses on literacy and numberation, one of which is carried out at SDN 34 Bengkulu City. The aim is to improve students' understanding in understanding literacy and numberation. The results obtained are that the students of SDN 34 Bengkulu City still lack understanding of students in participating in literacy and numbration learning activities. This proves that there are still students who cannot read and count. This is because there are several influencing factors such as the lack of teacher innovation in increasing student interest in learning, students are polluted with online games, facilities and infrastructure supporting learning are still lacking. In this case, what we do to improve understanding of literacy and numberation is to innovate learning so that students are interested in participating in the learning process carried out by the teacher, and provide homework (PR) to each student so that the lessons learned in class can be reviewed.
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
hi@scite.ai
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
Copyright © 2024 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.