Proses belajar terjadi karena adanya interaksi antara seseorang dengan lingkungannya Proses tersebut Disekolah tidak hanya belajar tapi yang paling terpenting adalah pendidikan. Karna pendidikan yang akan membentuk watak seseorang pengetahuan akan memperlancar prosesnya Salah satu pembelajaran dan pendidikan karakter di Sekolah adalah pendidikan jasmani. Pendidikan Jasmani adalah aktivitas psikomotorik yang dilaksanakan atas dasar pengetahuan (kognitif), dan pada saat melaksanakannya akan terjadi perilaku pribadi yang baik (afektif). Untuk mencapai semua itu dibutuhkan guru yang berkompetensi. Salah satu kompetensinya adalah kompetensi profesional. Penelitian ini menggunakan pendekatan penelitian kualitatif. Sumber data utama dalam penelitian kualitatif ialah kata-kata, dan tindakan, selebihnya adalah data tambahan seperti dokumen dan lain-lain. Teknik pengumpulan data terdiri atas (1) Observasi, (2) wawancara/Interview, (3) Dokumentasi. Teknik analisis data kualitatif dalam penelitian ini menggunakan model Miles dan Huberman yaitu dengan kegiatan data reduction, data display, dan conclusion drawing/ verification. Hasil penelitian menunjukan bahwa pemahaman guru PJOK tentang kompetensi profesional sangat beragam, diantaranya (1) Guru harus menguasai materi, membuat inovasi dalam pembelajaran dan memaksimalkan sarana dan prasarana untuk menunjang pembelajaran, (2) Guru harus menghindari prilaku tindakan indisipliner, seperti datang tepat waktu, mengutamakan kepentingan tugas yang sudah dibebankan diatas kepentingan pribadi, (3) Guru harus “melek” teknologi dan memanfaatkannya sebagai media pembelajaran. PJOK Teachers' Understanding of Professional Competency Standards AbstractThe learning process occurs because of the interaction between a person and his environment. The process is not only learning but also the most important thing is education. Education will shape a person's character. One of the character education in schools is physical education. Physical Education is a psychomotor activity that is carried out on the basis of knowledge (cognitive), and at the time of implementing it will occur good personal behavior (affective). To achieve all of that, competent teachers are needed. One of the competencies is professional competence. This research uses a qualitative research approach. The main data sources in qualitative research are words, and actions, the rest are additional data such as documents and others. Data were collected using (1) observation, (2) interview (3) documentation. Qualitative data analyzed using the Miles and Huberman model, namely data reduction, data display, and conclusion/ verification activities. The results showed that PJOK teachers' understanding of professional competence was very diverse, including (1) Teachers must take control the material, make innovations in learning and maximize facilities and infrastructure to support learning, (2) Teachers must avoid disciplinary action behaviors, such as arriving on time, give priority to the interests of tasks that have been charged above personal interests, (3) Teachers must "literate" technology and use it as a learning media.
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui penerapan model pembelajaran jigsaw dalam meningkatkan hasil belajar mahasiswa penjas pada mata kuliah filsafat penjas dan olahraga. Metode penelitian yang digunakan adalah tindakan kelas, yang terdiri dari empat tahapan yaitu, perencanaa, tindakan, observasi, dan refleksi. Subjek penelitian ini adalah mahasiswa penjas yang mengikuti perkuliahan filsafat penjas dan olahraga, dengan jumlah 45 mahasiswa. Teknik dan instrumen pengumpulan data menggunakan observasi, kuesioner, dan tes tertulis. Analisis data yang digunakan adalah deskriptif kualitatif. Berdasarkan hasil tindakan pada siklus 1 dapat diketahui bahwa 55% mahasiswa memiliki motivasi belajar dalam ketegori baik, nilai rata-rata kelas sebesar 68, ketuntasan belajar 68%. Pada siklus 2 diketahui bahwa 80% mahasiswa memiliki motivasi belajar dalam kategori baik sekali, nilai rata-rata kelas sebesar 78, ketuntasan belajar 85%. Berdasarkan hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa penerapan model pembelajaran jigsaw dapat meningkatkan motivasi dan hasil belajar mahasiswa penjas pada mata kuliah filsafat penjas dan olahraga.
Dalam mencetak atlet yang berprestasi dalam bidang tenis lapangan di perlukan penguasaan dan pengenalan teknik dasar terlebih dahulu. Salah satu komponen fundamental yang harus dikuasai terlebih dahulu yaitu koordinasi. Koordinasi merupakan salah satu dari bagian komponen-kompenen biomotor kondisi fisik. Komponen biomotor kondisi fisik yang baik berguna sebagai penyokong atau pendukung dari tingkat ketrampilan yang dimiliki oleh individu tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan model latihan koordinasi menggunakan variasi tekanan bola dikemas dalam format video. Dalam pengembangan model latihan koordinasi menggunanakan variasi tekanan bola pada tenis lapangan ini, peneliti mengacu pada pengembangan Research & Development (R&D). Hasil Penelitian yang didapatkan pada uji coba kelompok besar adalah 91,5% (sangat valid)
Penelitian ini bertujuan untuk menghasilkan sebuah produk media pembelajaran AudioVisual berbasis ICT pada Guru PJOK SD Negeri Se-Kecamatan Seluma pada materi gerak guling ke depan. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitain ini Research and Developement (R&D) langkah ini telah dimodifikasi sehingga langkah-langkah penggunaan metode (R&D) yang dilakukan hanya sampai langkah kelima, yaitu Revisi Desain. Penelitian ini di lakukan pada guru PJOK SD Negeri Se-Kecamatan Seluma dengan 7 Sekolah dan 7 orang guru PJOK. Teknik analisis data yang digunakan adalah pendekatan kualitatif. Media Pembelajaran Audio Visual Berbasis ICT dalam penelitian ini berupa hasil validitas produk dari ahli materi memiliki jumlah presentase 96% yang masuk dalam kategori “Sangat Layak” dan ahli media memiliki jumlah presentase 94% yang masuk dalam kategori “Sangat Layak” sedangkan hasil validasi yang dilakukan oleh guru PJOK SD Negeri Sekecamatan Seluma, menunjukan Rata-rata presentase 96% yang di kategorikan“Sangat Layak” Penelitian ini menghasilkan produk berupa media pembelajaran audio visual materi gerak guling ke depan yang dikemas dalam bentuk compact disk (CD).
The study of athletes’ psychological characteristics in the education and students training center (PLPP) Bengkulu needs to be conducted as an effort to fix athletes’ training and achievement in PLPP Bengkulu. The purpose of this study was to determine the psychological difference between male and female athletes in the education and student training center (PPLP) of Bengkulu. Type of this research was quantitative with a comparative design. The subjects in this research were 26 athletes, namely 6 athletic athletes, 4 weight lifting athletes, 8 wrestling athletes, 4 karate athletes, and 4 boxing athletes. The data collection technique was conducted with the psychological skills inventory for sports that adopted from Mahoney, Gabriel & Perkins, (1987). Validity of the instrument is 0,21–0,35 and the reliability is 0,890. Data were analyzed using t-test with a significant level of 0.05. Based on the results of data analysis, it can be seen that male athletes have a mean of 133.52 while female athletes have a mean value of 142.72 and significant value 0f 0,60>0.05. From results of this research, it was concluded that there were no difference in the psychological characteristics between male and female athletes in the education and students training center (PPLP) of Bengkulu. For the next researcher is expected to able using more samples and adding other research variables such as training of psychological skill and athletes personalities.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahuai proses belajar mengajar PJOK di masa pandemi covid-19 Se-Kota Bengkulu. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif kuantitatif dengan pendekatan survey. Subjek dalam penelitian ini adalah 45 orang guru PJOK di Sekolah Menengah Atas Se Kota Bengkulu. Teknik Pengumpulan data dengan menggunakan angket. Analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif persentase. Berdasarkan hasil penelitian dapat diketahui bahwa proses belajar mengajar PJOK di masa pandemi covid-19 dalam kategori rendah dengan 79,59%
<p><strong>Abstract:</strong> This research aims to find out the effectiveness of interactive multimedia-based tennis teaching materials for students. This research is a research on the development of interactive multimedia-based tennis teaching materials. The data was collected by distribution of questionnaires then next was analyzed with descriptive statistic technique. The research result shows that the interactive multimedia-based tennis teachingmaterials is effective and efficient to improve the learning outcomes and it has significant attractiveness.<strong></strong></p><strong>Abstrak:</strong><em> </em>Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas bahan ajar tenis lapangan berbasis multimedia interaktif untuk mahasiswa. Penelitian ini merupakan penelitian pengembangan bahan ajar tenis lapangan berbasis multimedia interaktif. Data dikumpulkan dengan penyebaran angket dan kuisioner serta tes selanjutnya dianalisis dengan teknik statistik deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa bahan ajar tenis lapangan berbasis multimedia interaktif efektif meningkatkan hasil belajar dan efisien serta memiliki daya tarik yang signifikan.
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
hi@scite.ai
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
Copyright © 2024 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.