Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis penerapan metode storytelling berbasis cerita rakyat sasak untuk menanamkan nilai-nilai karakter pada anak Taman Kanak-Kanak di TK Ummi Adniyah NW Sekarteja. Penelitian yang digunakan adalah penelitian kualitatif. Jenis Pendekatan yang digunakan adalah pendekatan deskriptif kualitatif. Teknik pengumpulan data adalah observasi, Wawancara, dan dokumentasi. Instumen pengumpulan data yang digunakan adalah peneliti, Lembar Observasi, dan wawancara. Uji keabsahan data dengan uji credibility, Uji Transferability, kebergantungan dependability dan kepastian confirmability. Proses analisis data dilakukan dengan menggunakan model analisis interaktif Miles & Huberman yaitu Data Collection, Data Display, Data Reduction, dan Conclusion Drawing. Hasil dari penelitian didapatkan kegiatan storytelling dengan menggunakan cerita rakyat mampu untuk menanamkan nilai-nilai karakter. Nilai-nilai karakter yang muncul diantaranya adalah karakter tanggung jawab, mandiri, jujur, religious, dan kerjasama. Karakter yang muncul merupakan sebuah akumulasi yang muncul dari perilaku anak-anak setelah mendengarkan cerita rakyat yang digunakan seperti “lelampaq Lendong Kaoq” dan “ Tegodek-godek dan Tetuntel-tuntel”
Lembaga PAUD sebagai pelaksana proses pembelajaran berperan penting dalam pelaksanaan pembelajaran di rumah selama pandemi. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk melihat implementasi pembelajaran di PAUD selama Pandemi Covid-19 dari Lembaga PAUD yang ada di Kabupaten Lombok Timur. Terdapat 30 sampel Lembaga PAUD dengan jenis penelitian kualitatif. Instrumen yang digunakan adalah wawancara, observasi, angket dan dokumentasi. proses analisis data menggunakan analisis miles & Hubberman dengan triangulasi data. Tiga aktivitas utama yang digunakan dalam penerapan pembelajaran yaitu penugasan (A), Home Visit (B), Laporan Kegiatan Harian Anak (3). Ketiga aktivitas utama ini yang paling banyak digunakan oleh pihak Lembaga PAUD adalah Penugasan (A) dan kolaborasi Penugasan dengan Home Visit (AB), dan terdapat pula Lembaga yang menggunakan ketiga aktivitas kegiatan pembelajaran tersebut yaitu kolaborasi Penugasan , Home Visit dan Laporan Kegiatan Anak (ABC)
This research aims to see results of the development of the Kuda Bisik traditional game to improve the vocabulary of children in group B. The type of development used is to adapt development type of borg gall which has been simplified into 3 main stages namely; needs analysis; product design; and product trials. test subjects using 10 children in limited trials and 22 children from 2 schools with name Ummi Adniyah Pancor Kindergarten and Hamzanwadi Pancor Kindergarten. Data collection techniques used were observation; tests and documentation with instruments used observation sheets; product validation sheet; and test. The analysis technique uses the percentage of test results of learning outcomes with a classical success rate of 75%. The results of his research are in the initial trials of the product in the form of a Kuda Bisik media game well implemented. while the initial field of the 22 samples used from the two schools described the results of observations of the use of Kuda Bisik products to increase vocabulary of children, which began to develop as expected (BSH) by 7 people or with a percentage of 32% and 15 children or 62% is very well developed (BSB), and learning outcomes tests found 8 children or 36% developed as expected, and 14 children or 64% of children developed so well that the Kuda Bisik product was able to improve the vocabulary children age 5-6 years old
OSatu dari beberapa permasalahan guru PAUD yang ada di Kabupaten Lombok Timur adalah sulitnya menemukan konten dongeng yang bersifat kontemporer atau kekinian. Keadaan tersebut tentu saja menimbulkan kebingungan pada guru ketika akan menyampaikan cerita atau dongeng yng bersifat kontekstual, sesuai dengan tuntutan model dan materi pembelajaran saat ini. Oleh karena itu, dibutuhkan pelatihan intensif dalam membantu guru menghasilkan sendiri dongeng yang akan disajikan tentunya dengan menggunakan standar penulisan dongeng yang baik. Berdasarkan hasil tinjauan yang dilakukan terhadap keterampilan guru pada saat sebelum mengikuti pelatihan menulis dongeng (pra pelatihan) dan setelah mengikuti pelatihan (pasca pelatihan) ditemukan jika hasil respon guru dan menunjukkan rata-rata nilai 4,408 dan termaasuk pada kategori “baik” atas pelatihan penulisan dongeng yang dilaksanakan
The COVID-19 outbreak is a non-natural disaster and has an impact on learning continuity. This study aimed to find the reality of the continuity/discontinuity of learning of primary education students in East Lombok during student isolation in the prevention of COVID-19. Data obtained through surveys and interviews with 198 respondents representing school principals, teachers, students, parents, and the community. According to the Bayesian Approach to Learning Causal Networks, the data were analyzed descriptively through frequency distribution and causal analysis. It was found that 57.07 % of respondents claimed they did not know the purpose of the isolation policy, so it was not explained. Exactly 54.76 % of respondents admitted to isolation as a holiday, 54 % of respondents admitted to playing to their heart's content during the isolation period, 88.77 % of respondents admitted that this policy was not coordinated, and 100 % of respondents admitted that they did not maximize the function of online learning. The contextual condition of this isolation period is a causal event between a lack of understanding of the policy intent or P (A), causing unclear instructions, or P (B). Unclear teacher instruction or P (B) causes students not to study at home during isolation, or learning discontinuity occurs, with code P (C). Lack of understanding of the intent of the isolation policy, or P (A) causes this policy not to be coordinated with interested parties. Due to unclear instructions, the utilization of online learning, or P (E) is not optimal. The study results are urgent and have implications for the policy of learning from home as well as the coordination pattern of educational stakeholders in the COVID-19 phase.
One of several problems of early childhood teachers in the district of East Lombok is difficult to find content that is both contemporary fairy tales or contemporary. The situation is certainly cause confusion when the teacher would tell a story or fable yng contextual, in accordance with the demands of the model and current learning materials. Therefore, it takes intensive training to help teachers produce its own tale to be served course by using a good standard of writing a fairy tale. Based on the review conducted on the skills of teachers in the moments before the training to write a story (pre-training) and after training (post-training) is found if the result of the response of teachers and shows the average value of 4.
Kajian ini menguji keberadaan teori relativisme dan determinisme Safir-Whorf tentang konstruksi kognitif penutur bahasa yang dipengaruhi oleh konteks budaya. Konstruksi kognitif melahirkan persepsi penutur melalui bentuk bahasa. Melalui survei, kajian ini bertujuan menggambarkan persepsi milenial terhadap pelestarian lingkungan melalui pengelolaan sampah. Data dianalisis secara deskriptif kuantitatif skala Guthman dalam tiga langkah: menghitung jumlah responden memilih deskripsi skala dan persepsi; menghitung skor masing-masing skala dan persepsi; dan menginterpretasi hubungan jumlah responden pada masing-masing deskripsi. Hasil kajian menunjukkan dua kelompok persepsi milenial atas realitas pelestarian lingkungan dan hubungannya dengan sampah. Persepsi pertama pada skala SS (sangat setuju) hingga STS (sangat tidak setuju). Kelompok ini ditunjukkan pada persepsi atas deskripsi nomor 2, 5, dan 6. Persepsi kedua pada skala SS (sangat setuju) hingga CS (cukup setuju). Kelompok ini ditunjukkan pada persepsi atas deksripsi nomor 1, 3, 4, 7, 8, 9, dan 10. Kedua kelompok persepsi ini membutkikan, konstruksi kognitif penutur bahasa dipengaruhi oleh konteks budaya yang melingkupinya (relativisme). Konstruksi kognitif akan melahirkan persepsi penutur bahasa yang ditunjukkan melalui bentuk bahasanya (determinisme).
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
hi@scite.ai
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
Copyright © 2024 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.