Mempersiapkan anak untuk menghadapi kehidupan yang akan datang sangat diperlukan. Anak merupakan individu yang akan melanjutkan generasi manusia pada masa yang akan datang. Salah satu yang harus diperhatikan adalah perkembangan motorik kasarnya. Tujuan penelitian ini untuk mendeskripsikan perkembangan motorik kasar anak. Jenis penelitian ini adalah kualitatif deskriptif. Metode pengumpulan data yang digunakan yaitu observasi, wawancara dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kegiatan pengembangan motorik kasar anak sudah terselenggara secara baik. Berdasarkan hasil analisis, dapat ditarik kesimpulan bahwa pengembangan motorik kasar anak usia dini dapat membantu pertumbuhan fisik pada anak, meningkatkan keseimbangan tubuh anak, melatih kelenturan, kecepatan, dan kelincahan, 4. melatih koordinasi mata, tangan, dan kaki, dan membantu perkembangan kemampuan melompat dengan satu kaki.
Pembentukan karakter anak dimulai sejak dini bahkan sejak dalam kandungan ibu. Terdapat banyak faktor yang dapat membentuk karakter anak. salah satunya adalah orang tua yang lebih sering menghabiskan waktu bersama anak. Tujuan penelitian untuk mengetahui peran orang tua dalam membentuk karakter anak, mengetahui strategi yang dilakukan orang tua dalam membentuk karakter anak, mengetahui hambatan dalam membentuk karakter anak di kelurahan Bone-bone Kecamatan Batupoaro, Kota Baubau. Jenis penelitian kualitatif deskriptif. Sedangkan teknik pengumpulan data yang digunakan yaitu observasi, wawancara dan dokumentasi. Hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa peran yang dilakukan orang tua dalam membentuk karakter anak dengan mendidik anak sejak usia dini dengan menanamkan pendidikan agama, nilai-nilai dan norma-norma dimana anak tinggal, strategi yang dilakukan yaitu keteladanan, pembiasaan, nasihat, reward dan punishment. Hambatan yang dihadapi adalah faktor internal yaitu kesibukan orang tua dan sifat bosan yang ada pada anak, faktor eksternal yaitu pengaruh lingkungan bermain dan pengaruh teknologi komunikasi.
Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan motorik halus anak melalui kegiatan Mewarnai, Menggunting dan Menempel (3M) di TK Mekar Indah Kota Kendari. Jenis penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang dilaksanakan dalam dua siklus. Tahap-tahap dalam penelitian ini yaitu: perencanaan, pelaksanaan, observasi dan refleksi. Subjek dalam penelitian ini adalah guru sebagai peneliti dan anak Kelompok B TK Mekar Indah Kota Kendari yang berjumlah 18 orang anak. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa kemampuan motorik halus anak melalui kegiatan Mewarnai, Menggunting dan Menempel (3M) menunjukkan bahwa terdapat peningkatan. Pada siklus I diperoleh persentase ketercapaian 77,78% dan pada siklus II mengalami peningkatan diperoleh persentase ketercapaian sebesar 88,89%. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa kemampuan motorik halus anak dapat ditingkatkan melalui kegiatan Mewarnai, Menggunting, dan Menempel (3M) pada TK Mekar Indah Kota Kendari. Kata kunci: Mewarnai, Menggunting, Menempel.
Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan pengenalan seni kreatif anak melalui pemanfaatan kain perca di Kelompok B TK Tunas Makarti Kendari. Jenis penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas (PTK). Subjek dalam penelitian ini adalah guru dan anak didik di Kelompok B-5 TK Tunas Makarti Kendari yang berjumlah 15 orang anak didik. Berdasarkan hasil analisis data dari aktivitas mengajar guru pada siklus I sebanyak 14 aspek diperoleh persentase ketercapaian sebesar 71% atau 10 aspek yang tercapai dan ada 4 aspek yang tidak mengalami ketercapian atau sebesar 29%. Pada siklus II mengalami peningkatan dengan persentase ketercapaian sebesar 93% atau 13 aspek yang tercapai dan 7% atau 1 aspek yang tidaktercapai. Pada aktivitas belajar anak didik siklus I dari 13 aspek diperoleh persentase ketercapaian sebesar 62% atau 8 aspek yang tercapaidan 38% atau 5 aspekyang tidak tercapai, sedangkan aktivitas belajar anak siklus II mengalami peningkatan menjadi 92% atau 12 aspek yang tercapaidansebesar 8% atau 1 aspek yang tidak tercapai. Penelitian ini dapat disimpulkan bahwa pengenalan seni kreatif anak dapat ditingkatkan melalui pemanfaatan kain perca dikelompok B-5 TK Tunas Makarti Kendari.Kata kunci: Seni Kreatif, Anak, Pemanfaatan Kain Perca
Tujuan dalam penelitian ini adalah untuk meningkatkan kemampuan visual-spasial anak melalui kegiatan tebak gambar menggunakan media flip chart di kelompok B2 TK Adi Permai Kendari. Penelitian ini dilaksanakan dalam dua siklus. Tahap-tahap dalam penelitian ini mengikuti prosedur penelitian tindakan kelas, yaitu: (1) perencanaan; (2) pelaksanaan; (3) pengamatan; (4) refleksi. Subjek dalam penelitian ini yaitu anak Kelompok B2 TK Adi Permai Kendari yang berjumlah 10 orang anak. Berdasarkan hasil analisis kemampuan visual-spasial anak melalui kegiatan tebak gambar menggunakan media flip chart menunjukkan bahwa terdapat peningkatan, hal ini dapat dibuktikan pada hasil sebelum tindakan diperoleh persentase sebesar 20% dan mengalami peningkatan pada siklus I yaitu sebesar 40% sehingga menjadi 60%. Pada siklus II mengalami peningkatan sebesar 70% dari siklus I sehingga menjadi 90%. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa kemampuan visual-spasial di Kelompok B2 TK Adi Permai Kendari dapat ditingkatkan melalui kegiatan tebak gambar menggunakan media flip chart. Kata Kunci: Kemampuan Visual-Spasial, Kegiatan Tebak Gambar, Media Flip Chart
Penelitian ini bertujuan untuk kognitif Anak dalam bentuk-bentuk geometri melalui media play dough pada kelompok B TK Mutiara Hati Kota Kendari. Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas (PTK). Penelitian ini dilakukan dalam dua siklus. Tahapan dalam penelitian ini mengikuti tahap-tahap, yaitu: (1) perencanaan, (2) pelaksanaan tindakan, (3) pengamatan, dan (4) refleksi. Subjek dalam penelitian ini adalah guru dan anak didik di kelompok B2 TK Mutiara Hati Kota Kendari berjumlah 15 orang yang terdiri dari 10 anak perempuan dan 5 anak laki-laki berusia 5 sampai 6 tahun. Pada siklus I sesuai dengan lembar observasi kegiatan mengajar guru sebanyak 11 aspek yang diamati diperoleh 63,64%. Sedangkan kegiatan belajar anak sesuai lembar observasi sebanyak 12 aspek diperoleh persentase 58,33%. Pada siklus II, aktivitas mengajar guru meningkat menjadi 90,91%, sedangkan kegiatan belajar anak meningkat menjadi 91,67%. Berdasarkan observasi awal kemampuan kognitif anak didik sebesar 33,33%. Setelah pelaksanaan tindakan, hasil penelitian menunjukkan adanya peningkatan hasil belajar anak didik dari siklus I sebesar 66,66% ke siklus II sebesar 93,33%. Penelitian ini dapat disimpulkan bahwa kemampuan kognitif anak dapat ditingkatkan media play dough pada kelompok B TK Mutiara Hati Kendari tahun akademik 2016/2017. Kata Kunci: Kemampuan Kognitif Anak, Bentuk Geometri, Play Dough
Penelitianini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan motorik halus anak melalui kegiatan membuat boneka di kelompok B4 TK Tunas Makarti Kendari. Subjek dalam penelitian ini adalah guru dan anak didik yang berjumlah 15 orang anak dengan rentang usia 5-6 tahun. Berdasarkan analisis data aktivitas mengajar guru pada siklus I diperoleh persentase ketercapaian 79%, aktivitas belajar anak pada siklus I diperoleh persentase ketercapaian sebesar 79% dan hasil belajar anak diperoleh persentase ketercapaian sebesar 73%. Siklus II persentase ketercapaian aktivitas mengajar guru 93%, aktivitas belajar anak pada siklus II diperoleh persentase ketercapain sebesar 93% dan hasil belajar anak pada siklus II diperoleh persentase ketercapaian sebesar 87%. Berdasarkan hasil analisis data dalam penelitian ini dapat disimpulkan bahwa dengan pembelajaran menggunakan kegiatan membuat boneka kemampuan motorik halus anak di kelompok B TK Tunas Makarti Kendari dapat ditingkatkan.
Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan membaca permulaan melalui media kartu huruf di Kelompok B TK Kartika XX-46 Kendari. Jenis penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas. Subjek dalam penelitian ini adalah guru dan anak didik di Kelompok B TK Kartika XX-46 Kendari yang berjumlah 20 anak didik yang terdiri atas 9 orang anak perempuan dan 11 orang anak laki-laki. Berdasarkan hasil tentang kemampuan membaca permulaan anak melalui media kartu huruf menunjukkan bahwa terdapat peningkatan, hal ini dapat dibuktikan pada hasil sebelum tindakan dan sesudah tindakan yang telah melewati standar ketuntasan hasil belajar anak ≥ 75%. Sebelum tindakan diperoleh persentase sebesar 40% dan mengalami peningkatan pada siklus I yaitu sebesar 15% sehingga menjadi 65%. Pada siklus II mengalami peningkatan sebesar 20% dari siklus I sehingga menjadi 85%. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa kemampuan membaca permulaan anak di Kelompok B TK Kartika XX-46 Kendari dapat ditingkatkanmelalui media kartu huruf. Kata kunci: Kemampuan Membaca Permulaan Anak, Media, Kartu Huruf
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
hi@scite.ai
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
Copyright © 2024 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.