Peternak setiap hari harus menyediakan rumput dalam jumlah yang cukup banyak untuk dirajang sebagai bahan makan ternak.. Sehingga apabila rumput dalam jumlah yang cukup banyak maka dibutuhkan waktu dan tenaga yang lebih banyak. Tujuan perancangan mesin pencacah rumput pakan ternak ini adalah Membuat alat pencacah rumput, dan kapasitas produksi dan efisiensi dari alat pencacah rumput. Data-data yang diperoleh dari hasil pengujian, dianalisis dengan menggunakan metode perbandingan, yaitu dengan membandingkan hasil dari tingkat produktifitas dari alat sebelumnya dengan alat yang telah dibuat. Dengan menggunakan metode ini, dapat diketahui peningkatan atau penurunan dibandingkan dengan alat sebelumnya. Hasil penelitian proses pencacaha mesin pencacah rumput menggunakan pisau berputar dengan menggunakan pisau berbentuk lurus,sistem transmisi yang dipilih adalah transmisi tunggal yang terdari dari sepasang pulley berdiameter 3 inch dengan diameter as 16 mm untuk pulley motor dan 3 inch dengan diameter as 20 mm untuk pulley yang digerakkan. Kapasitas produksi Mesin pencacah rumput setiap 60 menit mampu memotong rumpur sebanyak 200 kg/jam, ketajaman pisau perajang mampu digunakan memotong dalam waktu 10-12 jam/hari, hasil ukuran dan panjang pemotongan rumput seragam.
Agroindustri emping Melinjo di Provinsi Lampung berpotensi untuk dikembangkan mengingat pasokan bahan baku Melinjo yang berlimpah dan didukung keberadaan agroindustri emping Melinjo yang tersebar di banyak tempat. Salah satu klaster agroindustri emping Melinjo yang tersebar di Provinsi Lampung berada di Kelurahan Way Tataan kecamatan Teluk Betung Timur, terdapat 50 kepala keluarga produsen emping Melinjo skala rumah tangga (mikro), salah satunya adalah ibu Dewi yang menjadi mitra program ini. Berdasarkan hasil pengamatan dari permasalahan yang dihadapi dan sesuai hasil diskusi, permasalahan prioritas yang akan dicarikan solusi adalah terkait dengan proses penjemuran dan perluasan pasar. Pada proses penjemuran akan diterapkan teknologi mesin pengering ramah lingkungan dimana energi panas matahari sebagai sumber panas, sehingga kapasitas produksi dapat ditingkatan mencapai 40%. Terkait dengan perluasan pasar, mitra akan diberikan pelatihan dan pendampingan terkait dengan pemasalahan online, diharapkan 50% dari hasil produksi terserap pasar online. Program ini dimulai dari kegiatan survey, untuk mengindentifikasi permasalahan dan kebutuhan Mitra, berikutnya adalah pembuatan dan uji coba mesin dan secara paralel akan dilakukan pelatihan dan pendampingan pemasaran online. Luaran dari penelitian ini, selain 40% peningkatan kapasitas produksi dan 50% hasil produksi dijual secara online, luaran yang lain adalah hasil PKM didesiminasikan di Seminar Nasional dan dipublikasikan di prosiding Seminar Nasional.
nalisa kekuatan potong dan pemilihan bahan untuk Type Cutter Machine perlu diperhatikan untuk mengikuti era teknologi industri yang berkembang sangat pesat ini. Disebabkan oleh banyaknya industri yang menggunakan mesin dengan sistem kontrol numerik yang memiliki keunggulan dalam membawa massa suatu produk dengan daya saing penuh di dunia industri. Spesifikasi mesin yang dianalisa sebagai berikut: Hidrolik set (power pack): Yuken, Tipe AX-105U-N-282A, Pump 10L/min, Kapasitas tangki 50 l, Tekanan 16 Mpa, Cylinder: Yuken, Tipe CJT 35-FA 160 B-400, dan Tekanan 140 Kg/cm2. Hasil penelitian sebagai berikut: a. Besarnya tekanan yang terjadi pada silinder adalah sama dengan kondisi aktual mesin yaitu sebesar 14 kg/cm2 = 13,95 bar. b. Besarnya volume yang dibutuhkan pada saat terjadinya proses pemotongan sebesar 10,32 l. Sedangkan kapasita tangki pada hydraulic power pack sebesar 50 l. c. Pemotong ban menggunakan mesin hidrolik dengan spesifikasi set hidrolik atau power pack Yuken kapasitas tangki 50L, tekanan 16 Mpa. Sedangkan silinder dengan spesifikasi silinder tipe yuken CJT 35-FA-160 B-400.
Tumpukan sekam yang belum dimanfaatkan secara optimal setelah dilakukan pemisahan sekam dengan beras yang telah dikemas melalui kantong plastik, karung ataupun sejenisnya oleh Kelompok Masyarakat Home Industry “Panjerejo”. Optimalisasi pemanfaatan sekam diantaranya dilakukan pendampingan untuk pembuatan tungku sekam berdasarkan variasi bahan, jumlah dan disain sirip untuk memanaskan air ataupun membakar bata yang dikelola oleh kelompok masyarakat dengan menitikberatkan kepada pengembangan usaha mikro yang beranggotakan 20 orang. Metode pelaksanaan program yang telah dilaksanakan adalah pendampingan pembuatan tungku sekam berdasarkan variasi bahan, jumlah dan disain sirip selama enam bulan pada Kelompok Masyarakat Home Industry “Panjerejo” di Dusun 1 dan Dusun 2. Upaya pendampingan ini sangat memberikan manfaat kepada kelompok masyarakat, sehingga untuk memasak air, membakar bata dan keperluan lainnya terjadi sistem sirkulasi renewable energy (energi terbarukan) dengan memanfaatkan tungku sekam.
Sistem pendingin air sering digunakan pada kendaraan jenis mobil. Pada sistem ini aliran air akan sangat bergantung pada kinerja pompa. Penelitian ini merupakan eksperimen yang dilakukan yaitu mengadakan percobaan tentang pengaruh aliran air terhadap efektifitas radiator pada motor bensin toyota kijang 5-K. Model analisis yang diambil adalah dengan mengumpulkan data, kemudian data yang bersifat kuantitatif diproses dengan cara diklasifikasikan dan dihitung dengan menggunakan rumus terapan. Visualisasi ini bertujuan untuk mempermudah penulisan maupun orang lain untuk memahami penelitian ini. Cara visualisasi dalam analisis data penelitian ini adalah dengan menampilkan data dalam bentuk diagram garis, sehingga dapat menggambarkan fenomena yang terjadi dengan jelas. Hasil analisis didapatkan data pengujian pada menit pertama terlihat bahwa debit air yang semakin tinggi menjadikan nilai efektifitas radiator semakin meningkat (pada debit 0.033 m3/menit, 3000 rpm) sehingga debit aliran air berpengaruh terhadap nilai efektifitas radiator. Nilai efektifitas radiator untuk debit aliran 0.033 m3/menit dengan nilai efektifitas 0.188 merupakan nilai efektifitas tertinggi dibandingkan dengan nilai efektifitas debit yang lain. Pada pengujian dengan penahanan untuk 30 menit, nilai efektifitas akan cenderung stabil dari menit kelima sampai ke-30. Pada debit 0.011 m3/menit (1000 rpm), Kenaikan nilai efektifitas pada menit kelima sampai ke-30 dikarenakan suhu mesin masih dingin untuk dilakukan pendinginan sehingga mengakibatkan penurunan parameter Th1, hal ini menjadikan nilai efektifitas cenderung mengalami kenaikan yang lebih tinggi dibandingkan dengan debit aliran 0.016 m3/menit (1500 rpm) dan 0.024 m3/ menit (2000 rpm).
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
hi@scite.ai
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
Copyright © 2024 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.