Abstrak Pelibatan masyarakat dalam pengelolaan ekowisata mangrove dapat dilakukan dalam bentuk kelembagaan yang dibangun berbasis masyarakat. Kelembagaan dapat berupa organisasi atau wadah (players of the game) dan aturan main (rules of the game) yang mengatur kelangsungan organisasi maupun kerjasama antara anggotanya untuk mencapai tujuan bersama. kajian ini diperlukan untuk membuat suatu model atau pola pengelolaan ekowisata mangrove berbasis masyarakat. Kajian ini dilakukan di ekowisata mangrove di Pantai Bali, Kecamatan Talawi Kabupaten Batubara. Data yang dikumpulkan adalah kondisi sosial-ekonomi dan kelembagaan masayarakat sekitar serta karakteristik pengunjung. Analisis data dilakukan dengan analisis deskriptif terrhadap kondisi sosial-ekonomi masyarakat. Analisis kelembagan mengacu pada konsep kelembagaan dari Taryono (2009) dan Ruddle (1998). Hasil yang diperoleh adalah karakteristik usia masyarakat yang banyak memanfaatkan Pantai Bali tertinggi pada usia 20-29 tahun yaitu sebanyak 54%. Keterlibatan masyarakat dalam kegiatan ekowisata mangrove, diperoleh 80%. Berdasarkan wawancara yang dilakukan dilapangan diperoleh hasil karakteristik usia pengunjung yang paling banyak pada kisaran 20-29 tahun dengan latar belakangg pendidikan SLTA sebesar 65%. Saat ini terjadi dualisme pengelolaan mangrove antara masyarakat sekitar dengan PT. Obor. Perbaikan dalam struktur organisasi pengelolaan minawana menjadi langkah pertama dalam perbaikan pengelolaan. Oleh karena itu, pemerintah tentunya perlu memberikan kewewenangan terhadap Kelompok Tani Hutan sebagai organisasi resmi yang mengatur pengelolaan dilapangan. Langkah selanjutnya adalah perbaikan pengelolaan minawana adalah perbaikan dalam aturan main dalam pengelolaan. Aturan main ini terkait dengan apa yang boleh dan tidak boleh dilakukan terhadap pengelolaan minawana. Selain itu, tentunya sanksi atau imbalan apa yang diperoleh jika melanggar aturan yang ditetapkan. Abstract Community involvement in the management of mangrove ecotourism can be done in the form of community-based institutions are built. Institutions may be in an organization or container (players of the game) and rules (rules of the game), which regulates the survival of the organization as well as the cooperation between members to achieve a common goal. This study is required to make a model or pattern of mangrove community-based ecotourism management. The study was conducted in the mangrove eco-tourism in Bali Beach, District Talawi Coal County. The data collected is the socioeconomic and institutional surrounding communities as well as the characteristics of the visitors. Data was analyzed using descriptive analysis terrhadap socioeconomic conditions of society. Institutional analysis refers to the institutional concept of Taryono (2009) and Ruddle (1998). The results obtained are characteristic of the age of the people who are making use of the highest Bali Beach at the age of 20-29 years is 54%. Community involvement in ecotourism activities mangrove, gained 80%. Based on interviews conducted...
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
hi@scite.ai
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
Copyright © 2024 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.