Female school principal leadership has been an important issue in the last two decades, but not much research has been done on problems dealing with the leadership of female school prinsipal. This qualitative research aims to find out teachers' perceptions about females leadership and how  principal leadership of females influences the performance of teachers and students' achievement. Data collection techniques include structured interviews, observations and documentation studies. Sources of research data are principal leadership, vice-principal leadership, teachers, staff, and students. Data were thematically analyzed by the phases of data reduction, data presentation, and conclusion. The results revealed some stakeholder perceptions about the principal leadership of females. In general, they positively assessed the ability of the principal leadership of females to establish communication and enforce discipline. The impact of principal leadership of females is reflected in the improvement of school facilities, well-being, and discipline of stakeholders. Some data also show that the principal leadership style of female influences student achievement. Although the performance at the schools observed was different, the results of this study concluded that the principal leadership style of females made a positive contribution to school progress.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektifitas penerapan pendekatan cooperative learning (CL) tipe STAD dalam upaya meningkatkan motivasi belajar matematika Peserta Didik Kelas VI.B.B SD Negeri 27 Ampenan. Manfaat penelitian ini adalah sebagai bahan kajian dan bahan temuan dalam pelaksanaan proses pembelajaran di kelas senyatanya. Bagi guru untuk meningkatkan kompetensi dalam proses pembelajaran dan bagi Peserta Didik untuk meningktakan motivasi belajar yang berdampak meningkatnya hasil belajar Peserta Didik. Penelitian ini dilaksanakan dua siklus, masing-masing siklus kegiatannya adalah; perencanaan, pelaksanaan, observasi dan refleksi. Hasil akhir tindakan pada siklus II menunjukkan bahwa hasil observasi guru memperoleh skor rata-rata (4,21) dan hasil observasi Peserta Didik mencapai skor rata-rata (4,10). Sedangkan dampak dari peningkatan motivasi belajar adalah meningkatnya perolehan hasil belajar Peserta Didik mencapai nilai rata-rata (85,79), artinya indikator keberhasilan (> 4,0) telah terlampaui. Karena indicator keberhasilan telah terbukti penelitian dinyatakan berhasil dan dihentikan pada siklus II

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektifitas model Duo TT An Competitive Prise  dalam upaya meningkatkan motivasi dan hasil belajar siswa Kelas VI SD Negeri 27 Ampenan. Manfaat penelitian ini adalah mendorong siswa untuk mengembangkan ketrampilan belajar dalam kelompok (kognitif) dan bersosiolisasi dengan teman sebagai dalam proses pembelajaran di kelas senyatanya. Dan bagi guru meningkatkan pengembangan pendekatan dan model pembelajaran dengan penerapan saintifik dan strategi discovery learning dalam pembelajaran kerja kelompok (kooperatif) dengan metode diskusi. Penelitian ini dilaksanakan dua siklus, masing-masing siklus kegiatannya adalah; perencanaan, pelaksanaan, observasi dan refleksi. Hasil akhir tindakan pada siklus II menunjukkan bahwa hasil observasi guru  sebesar 4,71 hasil observasi Siswa mencapai skor rata-rata (4,23). Sedangkan perolehan hasil belajar siswa mencapai nilai rata-rata (89,06), artinya indicator keberhasilan (> 4,0) dan hasil belajar (> 75,00) telah terlampaui. Karena indicator keberhasilan telah terbukti penelitian dinyatakan berhasil dan dihentikan pada siklus II.