ABSTRAKUpaya meningkatkan kemampuan membaca melalui media pembelajaran kartu huruf pada siswa kelas I SDN Krukut 1, penelitian ini bertujuan untuk mengetahui seberapa besar penggunaan media pembelajaran kartu huruf terhadap kemampuan membaca anak, khususnya siswa kelas I di Sekolah Dasar Negeri Krukut 1 Depok. Penelitian ini menggunakan penelitian tindakan kelas yaitu jenis penelitian yang mengumpulkan informasi tentang karakteristik, tindakan, pendapat dari hasil belajar yang dianggap kurang. Pengumpulan data menggunakan tes yang diberikan kepada siswa untuk mencari informasi seberapa besar kemampuan membaca anak meningkat, dari jumlah populasi sebanyak 44 siswa Setelah proses belajar mengajar menggunakan media pembelajaran kartu huruf yaitu media pembelajaran yang digunakan untuk meningkatkan keterampilan membaca anak pada setiap siklus (prasiklus, yaitu nilai membaca dan pemahaman rata-ratanya mencapai 60,00. Siklus I meningkat dari nilai rata-rata siswa yaitu membaca pemahaman mencapai 62,60, dan siklus II pemahaman siswa terhadap isi bacaan mengalami peningkatan mencapai rata-rata 77,72. Sedangkan hasil belajar kelompok pada siklus II kelompok m A dan B rata-rata memiliki keaktifan, perhatian, kerjasama dan ketepatan sebesar 85%, lebih besar dari kelompok lainnya. Dari hasil penelitian ini menunjukkan bahwa media pembelajaran kartu huruf dapat meningkatkan kemampuan membaca anak.Kata kunci: Media pembelajaran kartu huruf, Kemampuan membaca anak,
Pandemi Covid-19 membawa dampak perubahan dari segala lini kehidupan manusia, salah satunya kesehatan mental. Persoalan kesehatan mental ini sudah menyasar anak-anak bahkan sebelum masa pandemi. Pembatasan mobilitas dan peraturan karantina selama pandemi menyebabkan anak-anak terpisah dari interaksi sosialnya bersama keluarga, teman, sekolah, dan kesempatan bermain. Padahal hal tersebut sangatlah penting bagi tumbuh kembangnya. Memasuki tahun ketiga pandemi COVID-19, dampak pandemi terhadap kesehatan dan kesejahteraan mental anak-anak dan orang muda terus memburuk. Apabila tidak ditanggulangi saat ini, maka akan berdampak jauh pada masa yang akan mendatang. Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif pendekatan kuantitatif. Teknik pengumpulan data menggunakan pre-test dan post-test. dengan instrumen penelitian berupa angket/kuesioner. Teknik analisis data yang digunakan adalah Uji-t Paired test. Hasil penelitian menunjukkan bahwa strategi edukasi mengenai deteksi dini kesehatan mental untuk menguatkan daya resiliensi anak yang dilakukan pada kelompok kerja guru menunjukan hasil yang signifikan.
Budaya keaksaraan adalah sesuatu yang lebih luas dan lebih penting daripada sekedar keterampilan teknis membaca dan menulis, melainkan mencangkup kemampuan, minat, kegemaran kebiasaan dan kebutuhan membaca dan menulis yang memola dan berakar dalam kehidupan sehari-hari. Rumah dapat menjadi tempat bermain bahasa yang menyenangkan. Dari halaman depan hingga seluruh bagian rumah seperti ruang tamu, kamar tidur, kamar makan, ruang keluarga hingga dapur dan kamar mandi sebenarnya menyediakan beragam sumber belajar yang dapat dipergunakan sebagai media bermain bahasa. Namun memang belum semua orangtua mengetahui dan memahami hal ini. Kegiatan ini ini dilakukan agar orangtua mengetahui, memahami dan berdaya serta memiliki keterampilan mendampingi anak mengembangkan bahasa di rumah dalam bentuk pelatihan parenting bermain bahasa dengan memanfaatkan sumber daya yang tersedia di rumah dan merancang berbagai kegiatan berbahasa yang alamiah dan menyenangkan. Beberapa kegiatan yang disarankan antara lain membacakan buku (read aload) dan penyediaan pojok buku serta environmental print dengan menggunakan bahan tercetak yang tersedia di rumah serta e-book yang tersedia di Aplikasi Let’s Read. Orangtua juga didorong untuk menjadi role model atau uswah hasanah sebagai pembaca buku yang baik dan konsisten, memberikan lingkungan belajar yang kondusif dan menyenangkan agar anak mengkaitkan kegiatan berbahasa dengan sesuatu yang menyenangkan dan menggairahkan sehingga tumbuh motivasi intrinsik anak.
Diabetes Mellitus (DM) or commonly known as diabetes is a disease caused by impaired carbohydrate metabolism due to the pancreas cannot produce insulin or can produce insulin but the body is not able to use insulin effectively and also produces less insulin, so the body is unable to metabolize carbohydrates, fats, and proteins due to insulin deficiency. Insulin is a hormone that regulates the balance of blood glucose in the body. The writing of this article uses a method of literature review or review literature by reviewing several journals and articles about the relationship between fasting and control of diabetes mellitus management. Journals are downloaded or obtained through the journal portal of universities in Indonesia. The process of writing this article is carried out for two weeks. The results showed that Ramadan fasting is related to DM control through DM management. The conclusion is that there is a significant relationship between several journals studied.
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
hi@scite.ai
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
Copyright © 2024 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.