Pore water pressure is a factor which contributes to foundation stability. The change in pore water pressure in soil mass may affect the bearing capacity of the foundation. Especially for sandy soil, the increased pore pressure may cause the foundation collapse. This study investigates the stability of soil-foundation system due to the increase of pore pressure using a scaled model in the laboratory. The sands were taken from Siteba Padang and sieved pass through sieve no. 40. The calculated relative density of sample in the box model is 51.76%, which indicated the medium sand density. The model was made up to obtain saturated condition. The increased pore water pressure was performed using upwards seepage method in several steps, which are monitored through piezometer pipes. The tests results show that at the last step, the sand boil happened on the soil surface that result the sink of foundation model. It also indicates the loss of bearing capacity due to the loss of effective stress in the soil mass. The Mohr-graphs is also performed to figures the stress in the soil mass. The graph also can show the collapse points in the soil mass during the test.
The liquefaction potential of a soil deposit is an important aspect to consider the stability of structure due to the earthquake. The liquefaction may also contribute to the safety of coastal constructions. The assessment of liquefaction potential can be started by having the physical properties of sandy soil that include grain size and density. Those parameters had known to give effects to the liquefaction resistance. Those physical properties of sand soil associated with liquefaction resistance must be tested in the laboratory. A case study of a real construction design in Padang, Indonesia is discussed here. The liquefaction potential was assessed using the Density-Grain size methods. The suggested solution to treat those problems is then provided. The compaction treatment to reach a certain relative density before the construction on site may avoid the liquefaction potential and save the coastal structure., 01018 (2018) MATEC Web of Conferences
Forum DAS Kota Padang menemukan adanya kerusakan di lima DAS di Kota Padang. Salah satu kerusakan ada pada DAS Batang Kuranji yang berisi aliran sungai Batang Guo. Sungai Batang Guo merupakan anak sungai Batang Kuranji yang airnya dimanfaatkan sebagai air baku, pembangkit listrik mikro hidro, dan irigasi. Kerusakan disebabkan oleh kerusakan hutan di bagian hulu sehingga mempercepat kerusakan DAS di bagian hilir. Berdasarkan temuan tersebut perlunya edukasi kepada masyarakat tentang konservasi air dengan melestarikan sumber daya air sungai berupa kegiatan menjaga kondisi tebing sungai. Hal ini dilakukan dengan memberdayakan masyarakat sekitar wilayah sungai dalam bentuk penanaman bambu di sepanjang tebing Batang Guo. Beberapa kegiatan yang dilakukan sebelum penanaman adalah kegiatan penyuluhan dan kegiatan pembibitan dan penanaman. Rangkaian kegiatan pemberdayaan yang dilakukan kepada masyarakat wilayah hulu sungai Batang Guo telah menambah pengetahuan penduduk dalam hal budidaya bambu, konservasi air, dan peluang bisnis terhadap keberadaan bambu tersebut.
Analisis untuk mengetahui potensi likuifaksi pada suatu deposit tanah dapat dilakukan melalui parameter tanah seperti ukuran butiran dan tekanan air pori. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perilaku tanah pasir seragam terhadap kenaikan tekanan air pori akibat beban siklik serta potensinya terhadap likuifaksi akibat dari perubahan tekanan air pori tersebut. Sample yang diujikan adalah pasir seragam yang tertahan pada saringan #20, #40, #60, #100 dan #200 yang diambil dari uji ayakan, kemudian masing-masing sampel yang dalam kondisi jenuh dimasukkan dalam alat pengujian. Dari pengujian yang dilakukan pada pasir seragam dengan beberapa variasi ukuran butiran tanah diketahui bahwa saat beban siklik diberikan kenaikan tekanan air pori berbeda pada masing-masing ukuran butiran tanah. Perubahan tekanan air pori terbesar terjadi pada sampel pasir seragam berbutir halus yaitu tertahan pada saringan #100 dan #200 dengan perubahan sebesar 0,28 kg/cm2 dan 0,27 kg/cm2. Meningkatnya tekanan air pori tentu disertai dengan penurunan tegangan efektif tanah. Maka dapat diketahui bahwa sampel pasir seragam berbutir halus lebih berpotensi terjadinya likuifaksi yaitu sampel yang tertahan pada saringan #100 dengan pengurangan tegangan efektif 91,19% dan #200 dengan pengurangan tegangan efektif 89,66%. Sampel pasir seragam yang tertahan pada saringan #60 memiliki potensi likuifaksi yang lebih rendah dibandingkan dengan sampel yang berukuran lebih halus karena mengalami pengurangan tegangan efektif 58,47%, namun memiliki kecenderungan perubahan tekanan air pori yang cukup besar. Sampel pasir seragam yang tertahan pada saringan #20 dan #40, tidak memiliki potensi terhadap likuifaksi selama pengujian dilakukan. Tegangan efektif pada sampel ini berkurang sebesar 18,46% dan 32,31%.
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
hi@scite.ai
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
Copyright © 2024 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.