Latar Belakang: Kehamilan disebut suatu episode dramatis terhadap kondisi biologis, perubahan psikologis dan adaptasi dari seorang wanita yang pernah mengalaminya. Sejak saat hamil, ibu sudah mengalami kecemasan. Kecemasan meningkat menjelang persalinan terutama pada trimester III. Tujuan: Untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan kecemasan ibu hamil menjelang persalinan di Praktik Mandiri Bidan Wiwiet Wulandari Palembang Tahun 2021. Metode: Rancangan penelitian survey analitik dengan pendekatan cross sectional. Tempat penelitian ini di PMB Wiwiet Wulandari Palembang pada tanggal 25 Mei-18 Juli 2020. Penelitian ini menggunakan data primer. Populasi penelitian yaitu ibu hamil trimester III yang melakukan pemeriksaan ANC bulan Mei-Juli tahun 2021 yang berjumlah 45 responden. Sampel penelitian berjumlah 45 responden. Teknik pengambilan sampel secara total sampling. Analisa yang digunakan univariat dan bivariat dengan uji chi square. Hasil: Menunjukkan bahwa ada hubungan bermakna antara usia ibu hamil dengan kecemasan menjelang persalinan dengan nilai p 0,001. Tidak ada hubungan bermakna antara pendidkan ibu hamil dengan kecemasan menjelang persalinan dengan nilai p 0,411. Ada hubungan bermakna antara paritas ibu hamil dengan kecemasan menjelang persalinan dengan nilai p 0,000. Saran: Diharapkan para bidan untuk meningkatkan pelayanan antenatal care untuk mempersiapkan ibu hamil secara fisik dan mental dalam menghadapi persalinan, sehingga dapat mengurangi angka kecemasan pada ibu hamil dan dapat mengurangi komplikasi yang ditimbulkan selama kehamilan. Kata Kunci: Usia, Pendidikan, Paritas, Kecemasan Ibu Hamil, Persalinan
Latar Belakang: Kehamilan merupakan proses alamiah yang akan dialami oleh setiap wanita. Lama kehamilan sampai aterm adalah 280 sampai 300 hari atau 39-40 minggu, sehingga dalam masa tersebut ibu hamil membutuhkan pengawasan yang tepat. Janin dalam kandungan berkembang sesuai dengan besar usia kehamilan, maka apabila tidak dilakukan pengawasan yang tepat bisa menyebabkan masalah, baik dalam kehamilan, persalinan dan nifasnya bisa juga menyebabkan kematian ibu dan bayi. Jumlah cakupan K1 kota Palembang Tahun 2014 sebesar 99,88% dan K4 sebesar 96,64%. Masih banyak ibu-ibu yang kurang menyadari pentingnya pemeriksaan kehamilan sehingga menyebabkan tidak terdeteksinya faktor-faktor resiko tinggi yang mungkin dialami oleh ibu. Metode: Jenis penelitian ini adalah kuantitatif dengan menggunakan metode survey analitik dengan pendekatan cross sectional. Penelitian ini menggunakan data primer dan sekunder. Populasi dalam peneliti ini adalah semua ibu hamil yang memeriksakan kehamilan di Poli KIA Rumah Sakit Muhammadiyah Palembang yang berjumlah 64 responden. Tehnik pengambilan sampel secara accidental sampling. Penelitian ini dilakukan di Rumah Sakit Muhammadiyah Palembang pada tanggal 10 Maret 2018 s.d 23 Maret 2018. Analisa yang digunakan adalah univariat dan bivariat dengan uji chi-square. Hasil: Berdasarkan analisa univariat didapatkan ibu hamil dengan pengetahuan baik sebanyak 30 (53,1%) responden, pengetahuan kurang baik sebanyak 34 (46,9%), sikap positif ibu hamil yang melakukan pemeriksaan kehamilan sebanyak 50 (78,1 %) dan yang sikap negative sebanyak 14 (21,9%). Berdasarkan analisa bivariat diperoleh hasil ada hubungan antara pengetahuan ibu dengan pemeriksaan kehamilan (antenatal care) dengan p value 0,013, dan ada hubungan antara sikap ibu hamil dengan pemeriksaan kehamilan (antenatal care) dengan p value 0,026. Simpulan: Tingkat Pengetahuan ibu hamil sangat berpengaruh terhadap sikap dan perilaku ibu untuk memeriksakan kehamilannya sehingga disarankan pada ibu hamil untuk lebih rutin memeriksakan kehamilannya ke petugas Kesehatan. Untuk petugas kesehatan khususnya Bidan agar dapat lebih meningkatkan informasi dan edukasi pada masyarakat untuk memberikan pelayanan yang paripurna kepada ibu hamil Kata Kunci: Pemeriksaan Kehamilan (Antenatal Care), Pengetahuan, Sikap
Biology Faculty, Universitas Nasional, Jl. Sawo Manila No. 61, Pasar Minggu, Jakarta Selatan 12520, Indonesia.
Persalinan merupakan proses suatu rangkaian kejadian yang berakhir dengan pengeluaran bayi yang cukup bulan atau hampir cukup bulan, kemudian disusul dengan pengeluaran plasenta dari tubuh ibu. Kontraksi uterus menyebabkan keluhan nyeri persalianan yang dapat menimbulkan kecemasan dan kelelahan ibu dalam persalinan serta membawa pengaruh negatif pada kemajuan persalinan dan kesejahteraan janin. Lebih dari 91,9% wanita mengalami nyeri yang hebat dalam proses kelahiran. Proses persalinan ini bisa menimbulkan pengalaman yang negatif kepada wanita sehingga bidan dan wanita perlu mengenal dan memahami nyeri dalam proses persalinan. Tujuan pengabdian masyarakat ini adalah untuk meningkatkan pengetahuan ibu dalam mengatasi rasa nyeri persalinan. Metode yang dilakukan dalam pengabdian masyarakat ini adalah ceramah dan tanya jawab dengan pemberian leaflet yang dihadiri 21 peserta. Hasil yang diperoleh dalam kegiatan ini terdapat peningkatan pengetahuan ibu hamil dalam mengetahui cara mengatasi rasa nyeri dalam persalinan. Peserta sangat antusias dalam memberikan pertanyaan dan hasil evaluasi didapatkan peningkatan pengetahuan dari hasil post test. Kesimpulan dari kegiatan ini adalah terjadi peningkatan pengetahuan para ibu hamil sebesar 75% dalam mengetahui cara mengatasi rasa nyeri pada persalinan yang dapat menyebabkan kecemasan dan kelelahan yang terjadi ketika pada saat persalinan sehingga ibu hamil dapat mendeteksi dini dan menghindari rasa nyeri yang berlebihan ketika bersalin dan bagi tenaga kesehatan harus memberikan motivasi pada setiap konseling ibu hamil.
Kehamilan disebut suatu episode dramatis terhadap kondisi biologis, psikologis dan adaptasi dari seorang wanita yang pernah mengalaminya. Sejak saat hamil ibu sudah mengalami kecemasan. Kecemasan meningkat menjelang persalinan terutama pada trimester III. Berdasarkan Kemenkes RI 2015 Di Indonesia terdapat 373.000.000 orang ibu hamil, yang mengalami kecemasan dalam menghadapi persalinan ada sebanyak 107.000.000 orang (28,7%). Sedangkan seluruh populasi di pulau sumatera terdapat 679.765 ibu hamil, yang mengalami kecemasan dalam menghadapi persalinan sebanyak 355.873 orang (52,3%). Tujuan pengabdian masyarakat ini adalah untuk mengetahui cara mengatasi kecemasaan ibu hamil menjelang persalinan. Metode yang dilakukan yaitu penyuluhan cara mengatasi kesemasan menjelang persalinan bagi peserta penyuluhan. Hasil yang diperoleh dalam kegiatan ini adalah para ibu hamil mengetahui tentang pengertian, penyebab kecemasan, tingkat kecemasan, faktor-faktor yang mempengaruhi kecemasan ibu hamil dalam menghadapi persalinan dan tekhnik untuk mengurangi rasa cemas menjelang persalinan. Serta memberikan dorongan bagi tenaga kesehatan dalam memberikan motivasi pada setiap konseling pada setiap konseling ibu hamil.
Persalinan dan kelahiran normal merupakan proses pengeluaran janin yang terjadi pada kehamilan cukup bulan (37-42 minggu) dengan adanya kontraksi rahim pada ibu. Rasa nyeri dari persalinan adalah manifestasi dari adanya kontraksi (pemendekan) otot rahim kontraksi inilah yang menimbulkan rasa sakit pada pinggang, daerah perut dan menjalar ke arah paha. Kontraksi ini menyebabkan adanya pembukaan mulut rahim (serviks). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan tingkat nyeri persalinan pada ibu bersalin normal kala I primigravida dan multigravida. Jenis penelitian ini penelitian komparatif yaitu perbandingan dua sampel atau lebih. Penelitian ini dilaksanakan di Praktik Mandiri Bidan Dwi Rahmawati Palembang. Subjek penelitian adalah semua ibu bersalin normal sebanyak 38 orang dilaksanakan tanggal 15 Oktober -28 Desember 2020. Analisa data yang digunakan adalah analisa univariat dan bivariat dengan uji chi square. Hasil uji statistika didapatkan nilai P-value sebesar 0,019 (< 0,05) artinya ada perbedaan antara tingkat nyeri persalinan pada ibu bersalin normal kala I primigravida dan multigravida. Diharapkan untuk petugas kesehatan khususnya bidan agar dapat lebih meningkatkan informasi dan edukasi pada masyarakat untuk memberikan pelayanan yang paripurna kepada ibu bersalin. Kata Kunci : perbedaan tingkat nyeri persalinan kala I, primigravida dan multigravida
Air susu ibu merupakan sumber gizi yang sangat ideal dengan komposisi yang seimbang dan sesuai dengan kebutuhan pertumbuhan bayi. Komposisi ASI itu sendiri tidak sama dari waktu ke waktu komposisi tersebut terbagi atas tiga macam yaitu kolostrum, ASI masa transisi dan ASI matur. colostrum adalah susu yang dihasilkan oleh kelenjar susu dalam tahap akhir kehamilan dan beberapa hari setelah kelahiran bayi. Kolostrum ini adalah cairan kental kekuning-kuningan yang keluar pada hari pertama sampai hari ketiga setelah bayi lahir. Tujuan pengabdian masyarakat ini adalah untuk meningkatkan pengetahuan ibu hamil tentang pentingnya pemberian kolostrum pada bayi setelah lahir. Setelah diberikan edukasi kesehatan pentingnya pemberian kolostrum pada bayi ibu-ibu menjadi paham dan mengerti apa itu kolostrum dan manfaat dari kolostrum itu sendiri untuk bayi. Saat diberikan pertanyaan, Hasil edukasi (penyuluhan) didapatkan sebanyak 65,7% pengetahuan ibu baik karena ibu menyimak saat dilakukan edukasi kesehatan (pendidikan kesehatan) dan adanya rasa ingin tahu dari ibu sendiri tentang pentingya pemberian kolostrum. Ini membuktikan sebagai petugas kesehatan perlunya melakukan edukasi kepada masyarakat terutama pada ibu hamil yang akan memiliki anak dan memberikan kolostrum beserta pemberian ASI ekslusif pada bayi. Bagi ibu hamil lebih aktif lagi dalam pelayanan kesehatan sehingga ibu hamil bisa memberikan kolostrum dan ASI dengan baik.
Kontrasepsi IUD (Intra Uterine Device) atau AKDR adalah suatu alat atau benda yang dimasukkan ke dalam rahim yang sangat efektif, reversible dan berjangka panjang, dapat dipakai oleh semua perempuan usia reproduktif, dengan tujuan kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini agar pasangan usia subur dapat meningkatkan pengetahuan tentang alat kontrasepsi IUD atau usaha pencegahan kehamilan (Handayani, 2010). Laju pertambahan sensus kependudukan Indonesia semakin meningkat. Hal ini dapat dilihat dari laju pertumbuhan di Indonesia berdasarkan hasil pencacahan sensus penduduk 2010, jumlah penduduk Indonesia adalah 237.556.363 orang yang terdiri dari 119.107.580 laki-laki dan 118.048.784 perempuan. LPP tahun 2017 diharapkan turun menjadi 1,1%. Penyuluhan yang kami selenggarakan yang datang adalah PUS (Pasangan Usia Subur). Program penyuluhan tentang kb iud jangka panjang di PMB Andina Primitasari Palembang pada hari sabtu tanggal 04 Desember 2022 dalam bentuk ceramah, tanya jawab. Kegiatan berjalan secara efektif dan peserta antusias mendengarkan dan menanyakan berbagai hal mengenai kb iud jangka panjang yang belum dipahami oleh peserta penyuluhan pasangan usia subur.
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
hi@scite.ai
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
Copyright © 2024 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.