ABSTRAK Penelitian ini bertujuan agar proses pembelajaran dalam meningkatkan keterampilan bahasa dapat memberikan hasil dan prestasi yang baik bagi generasi bangsa dan negara. Proses pembelajaran harus disertai dengan strategi belajar, strategi pembelajaran, serta strategi keterampilan bahasa meliputi keterampilan menyimak, keterampilan berbicara, keterampilan membaca dan keterampilan menulis. Semua aspek tersebut memberikan peranan penting dalam proses pembelajaran dalam meningkatkan keterampilan bahasa. Dengan adanya strategi belajar dan pembelajaran diharapkan proses belajar maupun pembelajaran bahasa dapat terlaksana dengan baik sehingga dapat meningkatkan keterampilan dalam berbahasa. Keterampilan berbahasa yang baik dapat mempermudah individu dalam berkomunikasi dan berinteraksi dengan lingkungan. Seiring perkembangan teknologi dan zaman, hal tersebut juga menjadi motivasi agar Bahasa Indonesia dapat diperkenalkan dan dikembangkan ke seluruh dunia. Kata kunci: Strategi pembelajaran, bahasa Indonesia.
Penelitian ini dilatarbelakangi oleh masyarakat yang sudah jarang memakai bahasa monolingual (1 bahasa). Namun dalam kehidupan sehari-hari, masih banyak masyarakat yang memakai dua bahasa (bilingual). Setidaknya masyarakat yang menggunakan bahasa daerah dan bahasa Indonesia. Penelitian ini dilakukan di daerah Kelurahan Sukamaju, Kecamatan Cilodong. Hasil penelitian menunjukkan situasi kebahasaan pada masyarakat tutur daerah Jawa, Mandailing, Padang, dan Sunda di daerah Cilodong ditandai dengan adanya kontak bahasa yang menjadikan masyarakat tutur Jawa, Mandailing, Padang, dan Sunda di daerah Cilodong sebagai masyarakat yang bilingual. Data dari peristiwa tutur dalam berbagai ranah pada penelitian ini memperlihatkan bahwa kode yang berwujud bahasa yang dominan digunakan dalam komunikasi pada masyarakat tutur Jawa, Mandailing, Padang, dan Sunda di daerah CIlodong terdiri atas beberapa kode. Kode tersebut berupa Bahasa Indonesia (BI), Bahasa Jawa (BJ), Bahasa Mandailing (BM), Bahasa Padang/Minang (BP), dan Bahasa Sunda (BS).Kata kunci: bilingualisme , masyarakat tutur , kode bahasa.
Pesatnya perkembangan teknologi mengakibatkan pembelajaran yang semula berpusat pada guru, kini berpusat pada peserta didik. Hal ini dikarenakan pembelajaran bersifat kontinu. Penelitian ini dilatarbelakangi oleh minimnya pemanfaatan model dan media pembelajaran khususnya berbasis teknologi pada pembelajaran menulis teks laporan hasil observasi di masa pandemik Covid-19. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh model pembelajaran CORE berbantuan media Padlet terhadap kemampuan menulis teks laporan hasil observasi. Metode kuantitatif digunakan pada penelitian ini dengan menerapkan true eksperimental design. Data penelitian ini diperoleh melalui observasi, wawancara dan tes yang selanjutnya diuji keabsahannya menggunakan uji validitas. Model CORE berbantuan media Padlet fokus pada penggabungan empat elemen, yaitu koneksi intelektual, organisasi penyampaian pesan, gambaran, dan peningkatan wawasan. Hasil penelitian ini menunjukkan adanya pengaruh penggunaan model pembelajaran CORE berbantuan media Padlet terhadap kemampuan menulis teks laporan hasil observasi. Hasil uji hipotesis diperoleh: 1) Sig. kelas eksperimen 0.060 ≤ 0.05% dan thit 2.098 ≥ ttab 2.036, maka disimpulkan bahwa hipotesis diterima atau terdapat pengaruh pada kelas eksperimen. 2) Sig. kelas kontrol 0.932 ≥ 0.05% dan thit 1.124 ≤ ttab 2.036, maka dapat disimpulkan bahwa hipotesis ditolak atau tidak terdapat pengaruh pada kelas kontrol. Berdasarkan data yang diperoleh membuktikan bahwa model CORE berbantuan media Padlet berpengaruh baik terhadap pembelajaran menulis teks laporan hasil observasi.
This study aims to develop digital teaching materials with fantasy story text material with moral values to make it easier for students to understand the material and increase the moral values contained in them. In this study, the writer developed digital teaching materials using the Research and Development (R&D) method of the ADDIE model which consists of: 1) analysis, 2) design, 3) development, 4) implementation, and 5) evaluation. The data obtained in this study were obtained using data collection techniques in the form of observations, interviews, giving questionnaires to students and teachers, as well as material experts and media experts to determine the feasibility of digital teaching materials that have been developed. The results of this study indicate that digital teaching materials for fantasy story texts with moral values get very feasible criteria for use. This can be seen based on the assessment of media experts of 97% and 96% based on the assessment of teaching material experts. Meanwhile, the results of the assessment of digital teaching materials by Indonesian language teachers obtained a feasibility percentage of 91% and the results of student responds to the digital teaching materials got a percentage of 90%. Digital teaching materials for fantasy story texts with moral values can be used by teachers and grade VII students in Indonesian language learning activities.
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
hi@scite.ai
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
Copyright © 2024 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.