Colloid chemistry learning at SMAN 1 Mijen Demak had a less useful impact as it has not integrated the process of making with the products needed in everyday life. The lesson also did not equip students with the skills in entering the entrepreneurship world. The observation results indicated that the XI IPA1 grade students in SMAN 1 Mijen Demak had low entrepreneurial interest and motivation. This was due to the tedious and lessmotivated chemistry learning. Therefore, this study aimed to increase the students' entrepreneurial interest and learning motivation on colloid materials through Integrated Cooperative Inquiry Process strategy. A classroom action research applied in this research consisted of three cycles. Each cycle had several stages which were planning, implementation, observation, and reflection. The data on the students' entrepreneurial interest and learning motivation were collected through observation and questionnaire. The descriptive analysis was adopted in this research. The data were analysed using the average mastery and proportion. Based on the analysis of cycles I, II and III, the percentage of the students' entrepreneurship interest increased from 47.64% to 51.17%; 72,16% and 81,10% having 38 students achieved the mastery learning. While the learning motivation increased from 49.55% to 56.08%; 68.21% and 76.32% having 37 students reached the mastery learning. It concluded that the CIPI (Cooperative Integrated Process Inquiry) with CEP (Chemo entrepreneurship) approach could increase the students' entrepreneurial interest and learning motivation.
Matematika merupakan mata pelajaran yang berguna dalam kehidupan sehari-hari. Namun tidak sedikit siswa yang merasa bahwa matematika merupakan mata pelajaran yang sulit, sehingga mempengaruhi hasil belajar siswa. Selain faktor individu siswa yang mempersepsikan matematika sebagai mata pelajaran yang sulit, juga dipengaruhi oleh penggunaan metode pembelajaran dalam penyampaiannya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana Perbedaan Penggunaan Metode Pembelajaran Kooperatif Numbered Head Together (NHT) dan Pembelajaran Konvensional Terhadap Hasil Belajar Kognitif Siswa Pada Pembelajaran Matematika Kelas IV SD. Jenis penelitian ini adalah penelitian eksperimen dengan pendekatan kuantitatif menggunakan metode eksperimen semu (quasi eksperimen) dengan Nonequivalent Control Group Design yang memilih kelompok eksperimen dan kelompok kontrol secara acak. Pengujian hipotesis menggunakan Independent Sample T Test. Sampel penelitian adalah 8 siswa kelas eksperimen yang menggunakan metode pembelajaran kooperatif NHT dan 8 siswa kelas kontrol yang menggunakan model pembelajaran konvensional. Instrumen penelitian yang digunakan meliputi RPP, soal tes dan dokumentasi. Dari hasil pengolahan dan analisis data terdapat informasi perbedaan hasil belajar kognitif siswa antara penggunaan metode pembelajaran kooperatif tipe Numbered Head Together (NHT) dengan pembelajaran konvensional. Penggunaan metode pembelajaran kooperatif model Numbered Head Together (NHT) terhadap hasil belajar kognitif siswa kelas IV pembelajaran matematika SD sebesar 27%. Kata kunci: Numbered Head Together (NHT), Konvensional, Hasil belaja Matematika merupakan mata pelajaran yang berguna dalam kehidupan sehari-hari. Namun tidak sedikit siswa yang merasa bahwa matematika merupakan mata pelajaran yang sulit, sehingga mempengaruhi hasil belajar siswa. Selain faktor individu siswa yang mempersepsikan matematika sebagai mata pelajaran yang sulit, juga dipengaruhi oleh penggunaan metode pembelajaran dalam penyampaiannya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana Perbedaan Penggunaan Metode Pembelajaran Kooperatif Numbered Head Together (NHT) dan Pembelajaran Konvensional Terhadap Hasil Belajar Kognitif Siswa Pada Pembelajaran Matematika Kelas IV SD. Jenis penelitian ini adalah penelitian eksperimen dengan pendekatan kuantitatif menggunakan metode eksperimen semu (quasi eksperimen) dengan Nonequivalent Control Group Design yang memilih kelompok eksperimen dan kelompok kontrol secara acak. Pengujian hipotesis menggunakan Independent Sample T Test. Sampel penelitian adalah 8 siswa kelas eksperimen yang menggunakan metode pembelajaran kooperatif NHT dan 8 siswa kelas kontrol yang menggunakan model pembelajaran konvensional. Instrumen penelitian yang digunakan meliputi RPP, soal tes dan dokumentasi. Dari hasil pengolahan dan analisis data terdapat informasi perbedaan hasil belajar kognitif siswa antara penggunaan metode pembelajaran kooperatif tipe Numbered Head Together (NHT) dengan pembelajaran konvensional. Penggunaan metode pembelajaran kooperatif model Numbered Head Together (NHT) terhadap hasil belajar kognitif siswa kelas IV pembelajaran matematika SD sebesar 27%.Kata kunci: Numbered Head Together (NHT), Konvensional, Hasil belajar
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
hi@scite.ai
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
Copyright © 2024 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.