Indonesia menjadi salah satu produsen rempah-rempah dan termasuk dalam 5 negara produsen rempah-rempah terbesar di dunia pada komoditas kayu manis, cengkeh, pala, lada, dan vanili, sehingga memiliki peluang dan berpotensi besar untuk dikembangkan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui daya saing komparatif dan kompetitif komoditas rempah-rempah Indonesia di pasar internasional dibandingkan dengan negara pesaingnya. Penelitian ini menggunakan data sekunder yang diperoleh dari UNComtrade dengan jangka waktu 18 tahun (2000)(2001)(2002)(2003)(2004)(2005)(2006)(2007)(2008)(2009)(2010)(2011)(2012)(2013)(2014)(2015)(2016)(2017). Metode penelitian deskriptif digunakan dalam penelitian ini. Daya saing komparatif diketahui dengan menggunakan analisis Revealed Comparative Trade Advantage (RCTA) dan Indeks Spesialisasi Perdagangan (ISP) sedangkan daya saing kompetitif diketahui dengan menggunakan Export Product Dynamic (EPD). Hasil penelitian menunjukkan bahwa daya saing komparatif komoditas rempah-rempah Indonesia sangat kuat, namun memiliki daya saing kompetitif yang belum baik karena posisi produk berada pada lost opportunity. Peningkatan kinerja dan daya saing rempahrempah Indonesia dapat dilakukan dengan meningkatkan nilai ekspor rempah-rempah Indonesia dengan memberikan nilai tambah dan peningkatan mutu melalui inovasi teknologi. Selain itu, perlu mengembangkan intelijen pasar dan meningkatkan peran atase dalam diplomasi perdagangan rempah-rempah dengan negara-negara mitra dan negara-negara potensial.
Corporate Farming (CF) program is one of the innovations in the field of agricultural institution in realizing more effective and efficient farming through consolidation of paddy field. This program was carried out in Trimulyo Village, Jetis Sub-district, Bantul Regency with Barokah Farmers Group as a pilot project. This study aimed to (1) determine farmers’ willingness to continue the CF program and (2) determine the factors that affect farmers’ willingness to continue the CF program. The study was conducted by surveying 52 smallholder farmers, members of Barokah Farmers Group who joined the CF program. The data were analyzed by using proportion test and Ordinary Least Square (OLS) model. The results showed that the farmers' willingness to continue the CF program was 66.54%. Attitudes towards private property rights, interaction among the members of farmer group, family member support, age and education were the factors that affect farmers' willingness to continue the CF programs. Farmers’ willingness to continue the CF program was categorized as high. Socialization and a more intense mentoring on the objectives of the CF program can increase farmers' willingness to continue the program.
<p>Sistem informasi semakin berkembang, bahkan telah menyentuh hampir semua bidang. Salah satu teknologi yang sedang populer adalah pembuatan aplikasi <em>android</em>. Hampir semua perusahaan atau organisasi sudah mempunyai aplikasi <em>android</em>. Salah satu bidang yang bisa dipermudah dengan adanya teknologi android adalah kegiatan pembelajaran. Kegiatan Pembelajaran yang kini semakin kompleks dituntut untuk memberikan kemudahan bagi penggunanya. Deli serdang merupakan salah satu kabupaten diprovinsi Sumatera Utara. Dalam pengembangan pariwisata, Kabupaten Deli Serdang terkendala dengan dana PAD yang minim, kurangnya partisipasi dari pemerintah dan masyarakat untuk mempromosikan pariwisata secara kreatif dan juga dalam penyampaian informasinya masih berupa media cetak, seperti pemberianbrosur,pamflet,postredan buku-buku."PerancanganAplikasiPanduan PariwisataKabupatenDeli Serdang Berbasis Android"ini merupakan aplikasi yang membantu mengenalkan Kabupaten Deli Serdang dalam sektor Pariwisata. " Perancangan Aplikasi Panduan Pariwisata Kabupaten Deli Serdang Berbasis Android "fitur utama dari aplikasi mobile ini adalah pengguna dapat melihat pariwisata yang ada di Deli Serdang, seperti objek wisata,kuliner,kerajinan,hotel,pusat perbelanjaan,tempat nongkrong yang ada dikabupaten Deli Sedang. Di Deli Serdang banyak tempat-tempat bagus untuk berwisata. Kabupaten deli serdang dominan dengan adat melayu nya yang khas akan dengan adat istiadat nya yang kental . <strong></strong></p>
While there is strong evidence about the negative consequences of food waste behaviour to the economy and environment, there might still limited information about the intention and attitude on food waste issue among people, particularly young family. The objective of this study is to understand the intention to avoid food waste among young families, as well as their personal attitudes toward food waste behaviour. The data for this study were collected by using convenience sampling method among urban young families in 4 cities, namely Medan, Surabaya, Denpasar, and Yogyakarta. The respondents of 100 young head of households aged between 24-40 years old were analyzed descriptively after measured by the Likert scale. The findings reveal strong evidence that young families have tried hard not to waste their food. As for the main intention to avoid food waste, the effort aimed to reduce food waste as much as they can, as well as to reutilize all the leftovers, appears as relevant factors needed to be improved. As for their personal attitudes toward food waste issue, the view of the society that discarding food is immoral considered as the main reason for their intention toward food waste behaviour.
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
hi@scite.ai
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
Copyright © 2024 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.