ABSTRAKLatar Belakang: Anemia merupakan salah satu masalah gizi yang masih terjadi di masyarakat. Remaja khususnya remaja putri merupakan salah satu kelompok yang rentan menderita anemia. Penyebab anemia pada remaja diantaranya asupan zat gizi yang rendah terutama zat besi, pola menstruasi, infeksi cacing, penyakit malaria, genetik, dan lainnya. Anemia pada remaja menyebabkan penurunan tingkat kebugaran, daya imun, daya ingat, dan daya konsentrasi yang berdampak pada kemampuan belajar menurun dan akan mempengaruhi prestasi belajar remaja. Tujuan: Tujuan penelitian ini adalah menganalisis hubungan antara anemia dengan prestasi belajar siswi di SMP Unggulan Bina Insani. Metode: Desain yang digunakan pada penelitian ini adalah cross sectional dengan sampel sebesar 56 siswi. Pengumpulan data dilakukan dengan wawancara menggunakan kuesioner untuk mendapatkan data karakteristik orang tua, siswi dan pola menstruasi. Kadar Hb diperoleh dari pengambilan darah pada pembuluh darah vena, kemudian dianalisis dengan metode cyanmethemoglobin. Rata-rata jumlah nilai lima mata pelajaran selama dua semester. Uji statistik yang digunakan adalah chi square dan korelasi eta. Hasil: Hasil penelitian menunjukkan siswi yang menderita anemia sebanyak 21,4%. Sebagian besar siswi memiliki lama menstruasi normal, siklus yang teratur, dan memasuki masa menstruasi pada usia ≥12 tahun. Terdapat hubungan antara lama menstruasi dengan anemia (p=0,046). Hasil penelitian juga menunjukkan adanya hubungan anemia dengan prestasi belajar siswi (p=0,026). Kesimpulan: Kejadian anemia yang dialami oleh siswi mempengaruhi prestasi belajar yang diperoleh sehingga disarankan pada siswi untuk memperhatikan makanan yang dikonsumsi dan konsumsi TTD yang diberikan oleh Puskesmas. ABSTRACTBackground: Anaemia is one of the nutritional problems that still occur in the community. Teenagers especially adolescent girls are one of the groups who are susceptible to anaemia. The causes of anaemia in adolescents include low intake of nutrients especially iron, menstrual patterns, worm infections, malaria, genetic diseases, and others. Anaemia in adolescents causes decreased levels of fitness, immune power, memory, and concentration power that impact on decreased learning ability and will affect adolescent learning achievement. Objectives: The purpose of this study was to analyze the relationship between anaemia with student achievement in Unggulan Bina Insani Junior High School. Methods: The design used in this study was cross sectional with a sample size of 56 female students. Data collection was done by interview using questionnaires to obtain data characteristic of parents, students and menstruation pattern. Hb levels obtained from blood collection in veins, then analyzed by cyanmethemoglobin method. Average number of grades of five subjects for two semesters. The statistical test used were chi square and eta correlation. Results:The results showed students who suffered anaemia as much as 21.4%. Most of the girls had normal menstrual periods, regular cycles, and ent...
Background: Anaemia is one of the nutritional problems that still occur in the community. Teenagers especially adolescent girls are one of the groups who are susceptible to anaemia. The causes of anaemia in adolescents include low intake of nutrients especially iron, menstrual patterns, worm infections, malaria, genetic diseases, and others. Anaemia in adolescents causes decreased levels of fitness, immune, memory, and concentration. Low concentration power causes decreased learning ability and will affect adolescent learning achievement. Objectives: The purpose of this study was to analyze the rel ationship between anaemia with student achievement in Unggulan Bina Insani Junior High School. Methods: The design used in this study was cross sectional with a sample size of 56 female students. Data collection was conducted by interview using questionnaires for the characteristics of parents, characteristics of female students and menstrual pattern. Hb levels obtained from blood collection in veins, then analyzed by cyanmethemoglobin method. Average number of grades received by the school. Statistical test used were chi square and eta correlation. Results: The results showed students who suffered anemia as much as 21.4%. Most girls had normal menstruation, regular cycles, and entering menstrual period at the age of ≥12 years. There was a relationship between menstrual pattern with anaemia (p=0.026). The results also showed anaemia relationship with student achievement (p=0.042). Conclusions: Students without anaemia will have an increased learning achievement. However, it should be noted also other factors that affect anaemia and student achievement such as nutrition intake, knowledge, environment, motivation and learning. ABSTRAK Latar Belakang: Anemia merupakan salah satu masalah gizi yang masih terjadi di masyarakat. Remaja khususnya remaja putri merupakan salah satu kelompok yang rentan menderita anemia. Penyebab anemia pada remaja diantaranya asupan zat gizi yang rendah terutama zat besi, pola menstruasi, infeksi cacing, penyakit malaria, genetik, dan lainnya. Anemia pada remaja menyebabkan penurunan tingkat kebugaran, daya imun, daya ingat, dan daya konsentrasi. Daya konsentrasi yang rendah menyebabkan kemampuan belajar menurun dan akan mempengaruhi prestasi belajar remaja.Tujuan: Tujuan penelitian ini adalah menganalisis hubungan antara anemia dengan prestasi belajar siswi di SMP Unggulan Bina Insani.Metode: Desain yang digunakan pada penelitian ini adalah cross sectional dengan sampel sebesar 56 siswi. Pengumpulan data dilakukan dengan wawancara menggunakan kuesioner untuk karakteristik orang tua, karakteristik siswi dan pola menstruasi. Kadar Hb diperoleh dari pengambilan darah pada pembuluh darah vena, kemudian dianalisis dengan metode cyanmethemoglobin. Rata-rata jumlah nilai mata pelajaran yang diperoleh dari pihak sekolah. Uji statistik yang digunakan adalah chi square dan korelasi eta.Hasil: Hasil penelitian menunjukkan siswi yang menderita anemia sebanyak 21,4%. Sebagian besar siswi memiliki lama menstruasi normal, siklus yang teratur, dan memasuki masa menstruasi pada usia ≥12 tahun. Terdapat hubungan antara lama menstruasi dengan anemia (p=0,026). Hasil penelitian juga menunjukkan adanya hubungan anemia dengan prestasi belajar siswi (p=0,042).Kesimpulan: Siswi yang tidak mengalami anemia akan memiliki prestasi belajar yang meningkat. Akan tetapi, perlu diperhatikan pula faktor lain yang mempengaruhi anemia dan prestasi belajar siswi seperti asupan zat gizi, pengetahuan, lingkungan, motivasi dan cara belajar.
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
hi@scite.ai
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
Copyright © 2024 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.