Lansia merupakan suatu proses alami dimana terjadi perubahan fungsi jaringan tubuh dan organ yang sangat kompleks. Pada lansia terjadi penurunan kemampuan berbagai jaringan tubuh secara perlahan-lahan. Penurunan kondisi ini terjadi pada berbagai organ tubuh, antara lain melemahnya daya ingat, perubahan sensorik, dan perubahan pada kondisi oral hygiene. Oral hygiene dapat mempengaruhi status gizi dan kesehatan umum lansia. Pada tahun 2000 jumlah penduduk lansia di dunia mencapai 426 juta jiwa atau sekitar 6,8% dari total populasi dan perkiraan akan mengalami peningkatan dua kali lipat pada tahun 2025. Di kawasan Asia Tenggara jumlah populasi lansia sekitar 142 juta jiwa atau sekitar 8%, sedangkan di Indonesia data terakhir tahun 2014 menunjukkan jumlah penduduk lansia mencapai 20,24 juta jiwa atau sekitar 8% dan Indonesia diperkirakan terjadi peningkatan jumlah populasi lansia di wilayah Asia pada tahun 2050. Jumlah kasus lansia yang malnutrisi di Indonesia adalah sebesar 3,4%. Melihat fenomena ini, maka kesehatan lansia perlu ditingkatkan khususnya oral hygiene sehingga terjadi keseimbangan nutrisi dan mempengaruhi kondisi umum lansia. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh oral hygiene terhadap malnutrisi pada lansia.
Latar Belakang : salah satu tindakan pencegahan Early Childhood Caries (ECC) adalah menjaga pola makan yaitu dengan membatasi makanan kariogenik, menjaga frekuensi makan, dan selalu menjaga kesehatan gigi dan mulut, karena dengan mengontrol pola makan dan menjaga kesehatan gigi dan mulut maka pH plak dapat terkontrol sehingga gigi akan terhindar terhadap karies, serta di dukung oleh perbaikan status gizi anak dan peran ibu dalam mencukupi gizi selama masa kehamilan. Tujuan : untuk menganalisa hubungan pH plak terhadap terjadinya ECC. Metode : cross sectional pada 287 anak usia 6-48 bulan di kecamatan Neglasari kota Tangerang, wawancara pada ibu, dan pemeriksaan intra oral pada anak, metode sampling multistage cluster random sampling. Hasil : proporsi ECC terbanyak terdapat pada pH plak 6,5- 6,9 sebanyak 79,2% dengan nilai p=0,000 (p<0,005) dan merupakan salah satu prediktor yang baik terhadap terjadinya ECC . Simpulan: terdapat hubungan yang bermakna pH plak terhadap terjadinya ECC, variabel ini sesuai dengan pencegahan terjadinya ECC karena termasuk dalam model prediktor ECC , besar variasi model ini 56,9% dengan akurasi prediksi 81,9%.
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
customersupport@researchsolutions.com
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.
Copyright © 2024 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.