Geographically Indonesia which most of its territory consists of the sea, causing the necessity of strengthening maritime facilities and infrastructure to conduct activities of distribution of goods and sea transportation facilities, especially ships as a vehicle of sea transportation to maintain inter-island connectivity. Indonesian government builds national connectivity (sea tolls) by the development of pioneer ship design “Kapal Perintis.”. In this study, the vessel Perintis 750 DWT is still lacking in the EEDI (Energy Efficiency Design Index) aspect as required by IMO, so it is necessary to modify the hull part of the vessel to reduce the resistance. The modified hull is carried out by varying the angle of entrance bow of the ship ± 12° in step of 3°. Modifications were made using Delftship software, Computational Fluid Dynamic, called TDyn and verified by towing tank test at Indonesian Hydrodynamics Laboratory (IHL) Surabaya. Every change of the angle of entrance bow in 3 degrees, the ship's resistance will change more and less 3.5%. The smaller angle of entrance bow of the vessel the smaller ship's resistance.
Pengujian eksperimen menggunakan towing tank adalah salah satu cara yang digunakan untuk memprediksi hambatan kapal. Metode alternatif lain yang dapat digunakan adalah metode Computational Fluid Dynamics (CFD). Metode ini menjadi trend di industri maritime karena biaya pengujian eksperimen pada towing tank semakin mahal dan diikuti dengan perkembangan ilmu dan teknologi tentang mekanika fluida menggunakan metode Computational Fluid Dynamics (CFD) yang sangat pesat. Penelitian ini bertujuan untuk untuk memverifikasi performa kapal cepat menggunakan metode komputasi. Metode CFD yang digunakan untuk menyelesaikan permasalahan mekanika fluida ini adalah dengan menggunakan persamaan Reynolds-Averaged Navier-Stokes untuk menggambarkan model turbulensi dengan k-ε, dengan menggunakan aliran multiphase Euler yang diasumsikan air dan udara. Dynamic Fluid Body Interaction (DBFI) adalah modul yang mensimulasikan gerakan benda sebagai respon terhadap gaya yang diterapkan oleh kontinum fisika. DBFI heave dan pitch pada penelitian ini diasumsikan bergerak bebas untuk dapat menghitung gerakan kapal. Hasi penelitian ini menunjukkan bahwa CFD dapat membantu dalam mempredisksi hambatan, trim dan kenaikan titik gravitasi.
AbstrakKapal Patroli merupakan kapal yang memiliki ukuran yang relatif kecil, namun memiliki kecepatan yang cukup tinggi. Bentuk kapal yang kecil akan berpengaruh terhadap gerakan rolling kapal, sehingga menarik untuk dibahas secara mendalam pengaruh pemasangan bilge keel terhadap gerakan kapal. Penelitian ini akan menganalisis pengaruh bilge keel yang ditambah jumlahnya menjadi 2 pasang dan 3 pasang terhadap efek gerakan rolling kapal agar dapat memperbaiki performa kapal menjadi lebih baik. Model kapal patroli yang telah didesain akan dianalisis menggunakan metode BEM (Boundary Element Method) yang terintegrasi untuk mendapatkan nilai rolling pada setiap model yang dianalisis. Pada penelitian ini, didapatkan kesimpulan bahwa penambahan jumlah bilge keel akan menambah RMS rolling sebesar 11-50% pada kecepatan rendah, namun dapat mengurangi RMS rolling sebesar 7-28% pada kecepatan tinggi.Kata kunci: Bilge Keel, Kapal Patroli, Olah Gerak Kapal, Rolling.AbstractA Study on the Effects of Bilge Keel Number on 14 m Patrol Boat’s Rolling Motion: Patrol boats can move at such high speed despite their relatively small size. This relatively small size will affect its rolling motions, hence the effect of bilge keel installation on ship motions is an interesting topic to discuss. In this study, the effect of adding bilge keel pair to 2 and 3 pairs of bilge keel on ship’s rolling motions was studied so that the ship’s performance becomes more optimal. The patrol boat model that had been designed was studied using integrated BEM (Boundary Element Method) to obtain each model’s rolling value. This study concluded that the addition of installed bilge keel pairs increased RMS rolling by 11-50% on low speed, but it reduced 7-28% RMS rolling at high speed.Keywords: Bilge Keel, Patrol boats, Ship motions, Rolling.
Spray strips are deflectors added to the hull to reduce the Wetted Surface Area (WSA). The reduced WSA will decrease the total ship drag caused by the deflection of the spray strip installation. The research aimed to predict the function of the spray strip to improve ship performance using Computational Fluid Dynamics (CFD). The numerical approach in this study used the Finite Volume Method (FVM) with the RANS (Reynolds-averaged Navier–Stokes) equation to solve fluid dynamics problems. VOF (Volume of Fluid) was used to model the water and air phases. The results of this study indicated that the number of spray strips would have a significant effect compared to without using a spray strip. Spray strips with three strips could reduce the total resistance by 4.9% at Fr 1.78. Spray strips would increase the total resistance value by 2.1% at low speeds. Spray strips were effective for reducing total resistance at Fr > 1 or the planing mode conditions. The total resistance prediction used three suggestion profiles with the best performance to reduce total resistance by 6.0% at Fr 1.78.
ABSTRAKKapal kayu merupakan sarana transportasi tradisional yang hingga saat ini masih banyak digunakan oleh masyarakat Indonesia dalam kehidupan sehari-hari, baik untuk sarana transportasi, niaga maupun sarana rekreasi.Disisi lain pemanfaatan bambu selama ini belum optimal walapun hasil beberapa penelitian menunjukan bahwa bambu memiliki kekuatan dan keunggulan dibandingkan dengan material bangunan lainya. Maka dilakukan penelitian tentang laminasi bambu. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui nilai kadar air, kerapatan, kuat Tarik, MOR, modulus elastisitas dari laminasi bambu petung kombinasi bambu apus akibat perbedaan persentase variasi bahan (70% petung -30% apus, 60% petung -40% apus, 50% petung -50% apus, 40% petung -60% apus, 30% petung -70% apus). Dalam penelitian ini dibuat balok laminasi bambu petung kombinasi bambu apus untuk uji kuat Tarik mengacu pada standar SNI 03-3399-1994 dan uji kuat lentur mengacu pada standar SNI 03-3960-1995. Hasil penelitian untuk untuk pengujian Tarik memiliki kadar air kering udara rata-rata 12,81 %, berat jenis terbesar 0,7294 gr/cm³ untuk spesimen tarik, kekuatan Tarik rata-rata sebesar 107,44 Mpa untuk kode T.7.3 (varian paling maksimal). Untuk laminasi bambu pengujian lentur memiliki nilai kadar air kering udara rata -rata sebesar 12,58%, berat jenis sebesar 0,7219 gr/cm³ untuk kode L.
Balok laminasi terbentuk dari dua material atau lebih yang mempunyai sifat berbeda. Laminasi bambu merupakan salah satu solusi untuk mengembangkan suatu material agar memiliki struktur yang lebih baik. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh arah laminasi bambu terhadap kekuatan lentur dan kekuatan tekan pada balok laminasi bambu. Metode yang dilakukan merupakan pengujian eksperimental dengan menguji kekuatan lentur dan tekan. Pengujian balok mengacu pada SNI 03-3958-1995 dan SNI 03-3959-1995. Balok laminasi yang akan diuji memiliki nilai kadar air dibawah 13% sesuai dengan ketentuan pengujian dan memiliki berat jenis antara 0,58-0,69 g/cm 3 . Balok laminasi dengan variasi arah 0˚/90˚ mempunyai kekuatan lentur sebesar 74,44 MPa dan mempunyai kekuatan tekan 55,36 MPa. Laminasi dengan variasi arah bersilangan +45˚/-45˚ memiliki nilai kekuatan lentur sebesar 55,34 MPa dan kekuatan tekan 65,57 MPa. Variasi susunan arah bersilangan 0˚/90˚ memiliki kekuatan lentur yang lebih baik dibandingkan dengan variasi arah bambu bersilangan +45˚/-45˚, sedangkan untuk pengujian tekan, variasi susunan arah bersilangan +45˚/-45˚ memiliki hasil pengujian yang lebih besar. Hasil pengujian tekan dan lentur untuk kedua variasi tergolong dalam kelas kuat Badan Klasifikasi Indonesia (BKI) yang berbeda, variasi arah bambu bersilangan 0˚/90˚ tergolong dalam kelas kuat II untuk pengujian lentur dan kelas kuat II untuk pengujian tekan, sedangkan untuk variasi arah bambu bersilangan +45°/-45° tergolong dalam kelas kuat III untuk pengujian lentur dan kelas kuat I untuk pengujian tekan.
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.