Utilization of local raw materials available in the market can be the basis for the development of entrepreneurship training activities at the Gembor Farmer Group in the Benpasi area. In the implementation of this activity, it is done by looking for several people who are members of farmer groups or communities in the area to join in developing these activities. This is done to provide knowledge to the community to take advantage of the existing potential so that the resulting product can be sold at a reasonable price at the consumer level and provide hope for an increase in demand for a product. One form of this entrepreneurship is by training to make some processed products or market snacks such as several kinds of cakes which can later be used for the sales process to consumers. This will have an effect on increasing the community's income if the price is sold in accordance with the costs incurred. This training program is carried out by providing a positive influence on knowledge for the community so that in the future they can also play a role in developing these activities.
Konsep pembangunan pedesaan hakikatnya berlandaskan pada komunikasi dan partisipasi yang tujuannya adalah mufakat. Pembangunan pedesaan didasari atas masyarakat pedesaan yang mau diberdayakan melalui tatanan nilai modal sosial. Desa Noeltoko dikenal sebagai desa yang memiliki nilai lokal dan nilai sejarah yang tetap terjaga di Kabupaten TTU. Akan tetapi seiring perkembangan zaman, keeratan sosial yang menjadi tradisi dan budaya pelan-pelan mulai memudar. Permasalahan yang dihadapi masyarakat Desa Noeltoko yakni menurunnya modal sosial diantaranya kepercayaan sosial, norma sosial, serta jaringan sosial, yang makin hari kian menurun dipengaruhi oleh menurunnya tradisi komunikasi secara partisipatif. Komunikasi konvergen atau terpusat sebagai dasar penelitian bertujuan agar meningkatkan Kembali tradisi komunikasi partisipasi menjadi modal sosial dari keswadayaan masyarakat Desa Noeltoko. Sehingga penelitian ini akan menghasilkan model komunikasi partisipatif melalui konvergensi komunikasi yang mampu mempengaruhi modal sosial di Desa Noeltoko. Penelitian ini di desain menjadi penelitian mix methods. Teknik Purposive digunakan dalam menentukan lokasi. Penentuan populasi dan sampel menggunakan teknik Rule of tumb dimana sampel kurang dari 1000 dibutuhkan sampel minimal sebanyak 30% dari jumlah populasi yakni 30% dari 164 Kepala Keluarga sebagai sampel menjadi 42 sampel. Metode pengumpulan data terdiri atas data primer yang diperoleh dari sampel dan data sekunder yang diperoleh dari sumber pelengkap seperti kajian Pustaka. Teknik analisis data menggunakan analisis statistik deskriptif serta analisis statistik inferensial menggunakan analisis jalur melalui software Partial Least Square (PLS). Hasil dari penelitian ini menunjukan bahwasannya modal sosial akan meningkat apabila dikondisikan oleh pemberdayaan komunikasi konvergen melalui indikator level dialog, level interaksi serta level partisipasi.
Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang begitu pesat turut memberikan tantangan baru pada proses pendampingan kelompok tani yaitu terjadinya perubahan model pembentukan kelompok tani konvensional menjadi partisipatif. Kegiatan dalam kelompok tani biasanya tergantung dari jenis usaha atau unsur-unsur subsistem agribisnis seperti pengadaan sarana produksi, pemasaran, pasca panen, pengolahan hasil panen dan sebagainya. Penguatan kapasitas kelompok tani , peningkatan komunikasi partisipatif, dan analisis usaha tani menjadi hal yang paling berpengaruh penting dalam kelompok tani demi terwujudnya kesejahteraan kelompok. Oleh karena itu, tingkat komunikasi yang bersifat partisipatif dalam berkelompok juga merupakan hal mendasar sebagai kekuatan kelompok. Sebagai sarana berkumpulnya berbagai macam karakteristik individu, kelompok tani memiliki tantangan yang harus dihadapi terutama komunikasi dalam kelompok. Kerjasama yang baik dalam kelompok diharapkan memperoleh sejumlah penyelesaian masalah pada prosedur analisis kelompok tani melalui analisis kebutuhan penerimaan dan pengeluaran kelompok tani. Wujud sasaran pengabdian ini ialah kemampuan kelompok dalam pembuatan program kerja, dan analisis usahatani kelompok tani Oelkunu di Desa Sallu melalui farm record serta bertujuan menjadi motivasi positif bagi pengembangan usaha kelompok tani lebih lanjut dalam ranah peningkatan kesejahteraan anggota kelompok tani. Tahapan-tahapan dalam kegiatan ini adalah penyampaian materi, FGD (Forum Group Discussion), pelatihan dan pendampingan. Materi yang disampaikan meliptui (1) pemberian materi tentang penguatan kapasitas kelompok tani secara baik dan tepat, Peningkatan Komunikasi Partisipatif Kelompok Tani, model analisis usahatani atau pencatatan usahatani dari komoditi pertanian yang diusahakan, seluruh peserta pelatihan berhasil menyelesaikan tugas pendampingan berupa pembuatan program kerja kelompok tani Oelkunu, dan pembuatan analisis usahatani yang dilakukan oleh petani. Lokasi kegiatan di Desa Sallu Kecamatan Miomaffo Barat Kabupaten Timor Tengah Utara Provinsi NTT dengan jumlah peserta sebanyak 50 orang petani. Hasil dari pelatihan farm record ini adalah petani selaku peserta pelatihan berhasil menyelesaikan tugas pelatihan dan pendampingan berupa pembuatan program kerja kelompok tani dan pembuatan analisis usahatani.
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
customersupport@researchsolutions.com
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
Copyright © 2024 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.