Air minum tidak boleh mengandung bakteri-bakteri patogen (bersifat racun sehingga dapat menimbulkan penyakit). Bakteri yang tergolong patogen adalah E.coli, Salmonella typhii, dan sejenisnya. Oleh karena telah mendapatkan proses sterilisasi, harusnya air minum isi ulang dapat langsung dikonsumsi. Kehadiran bakteri coliform yang banyak ditemui di kotoran manusia dan hewan menunjukkan kualitas sanitasi yang rendah dalam proses pengadaan air yang dapat menimbulkan penyakit. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui kualitas air minum isi ulang di wilayah kerja Puskesmas Tamangapa, ditinjau dari parameter kualitas bakteriologi coliform depot air minum isi ulang. Jenis penelitian yang digunakan adalah deskriptif menggunakan metode observasional, wawancara, dan uji laboratorium. Populasi penelitian adalah seluruh depot air minum isi ulang yang ada di wilayah kerja Puskesmas Tamangapa, yaitu sebanyak 21 depot, dengan sampel adalah total populasi. Hasil penelitian menunjukan bahwa dari 21 sampel yang diteliti hanya 3 yang memenuhi syarat kualitas bakteriologis sesuai Permenkes No.492/Menkes/per/IV/2010. Dengan demikian diharapkan kepada Dinas Kesehatan Kota Makassar agar memeriksaan air minum isi ulang yang telah diisi ke dalam galon dan mampu memberikan penyuluhan mengenai bahaya dari kandungan bakteriologis.
Vaksin Covid-19 merupakan salah satu terobosan pemerintah untuk melawan dan menangani Covid-19 yang ada di dunia khususnya negara Indonesia. Pelaksanaan vaksinasi bagi ibu hamil ini menggunakan tiga jenis vaksin yaitu vaksin Covid-19 platform mRNA Pfizer dan Moderna serta vaksin platform inactivated virus Sinovac, sesuai ketersediaan. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui faktor yang berhubungan dengan pemanfaatan program vaksinasi Covid-19 pada ibu hamil di wilayah kerja Puskesmas Sudiang Raya. Jenis penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan menggunakan pendekatan cross sectional study. Populasi pada penelitian ini adalah pasien rawat jalan di Puskesmas Sudiang Raya Kota Makassar yaitu sebanyak 78. Teknik pengambilan sampel yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan accidental sampling. Metode analisis data menggunakan analisis univariat dan brivariat dengan menggunakan uji chi square. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengetahuan terdapat hubungan antara pemanfaatan vaksinasi Covid-19 pada ibu hamil dengan nilai p=0.006<0.05, budaya tidak terdapat hubungan antara pemanfaatan vaksinasi Covid-19 pada ibu hamil dengan nilai p=1.000>0.05, riwayat penyakit komorbid terdapat hubungan antara pemanfaatan vaksinasi Covid-19 pada ibu hamil dengan nilai p=0.000<0.05, dan riwayat Covid-19 dengan pemanfaatan vaksinasi Covid-19 pada ibu hamil dengan nilai p=0.019<0.05. Kesimpulan dari penelitian ini adalah variabel riwayat penyakit komorbid yang paling berhubungan dengan pemanfaatan vaksinasi Covid-19 pada ibu hamil di bandingkan variabel budaya. Berdasarkan hasil penelitian maka disarankan agar lebih meningkatkan upaya penyuluhan yang baik kepada individu dan keluarga, khusunya ibu hamil untuk selalu berpikiran positif dan mencari informasi tentang kesehatan khususnya Covid-19.
COVID-19 adalah penyakit menular yang baru ditemukan pada Desember 2019 di Wuhan yang disebabkan oleh SARS-CoV-2. Mulai januari 2020, virus ini menyebar ke luar Tiongkok, pertama di Thailand, Korea Selatan, dan Jepang. Sehingga pada tanggal 11 Maret 2020 World Health Organization (WHO) menyatakan COVID-19 sebagai pandemi. COVID-19 pertama dilaporkan di Indonesia pada tanggal 2 Maret 2020 sejumlah 2 kasus. Virus ini dapat menyerang siapa saja, baik balita, anak-anak, orang dewasa, orang tua, ibu hamil maupun ibu yang sedang menyusui. Namun, beberapa orang memiliki risiko lebih tinggi untuk terinfeksi COVID-19. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui faktor risiko kejadian COVID-19 pada pasien COVID-19 di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Sayang Rakyat Kota Makassar. Jenis penelitian ini adalah observasional analitik dengan rancangan Case Control study. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa umur merupakan faktor risiko yang tidak bermakna terhadap kejadian COVID-19 dengan nilai OR=6,556 95% CI 0,764-56,219. Kebiasaan merokok merupakan faktor risiko yang bermakna terhadap kejadian COVID-19 dengan nilai OR=1,447 95% CI 1,447-15,046. Kontak erat merupakan faktor risiko yang bermakna terhadap kejadian COVID-19 dengan nilai OR=188,500 95% CI 38,284-928,114. Komorbid merupakan faktor risiko yang bermakna terhadap kejadian COVID-19 dengan nilai OR=3,406 95% CI 1,486-7,809. Sebagai saran dalam penelitian ini masyarakat diharapkan untuk mengkonsumsi makanan yang dapat meningkatkan imun tubuh, mengurangi atau bahkan berhenti merokok, selalu mematuhi protokol kesehaatan serta bagi masyarakat yang memiliki komorbid diharapkan dapat mengendalikan komorbidnya.
Puskesmas Panambungan adalah salah satu puskesmas dengan penemuan angka kejadian tuberkulosis terbanyak di Makassar. Terjadi peningkatan kasus baru tuberkulosis dari 65 kasus pada tahun 2012 menjadi 67 kasus pada tahun 2013. Peningkatan ini disertai temuan bahwa beberapa penderita tidak menuntaskan pengobatan hingga 6 bulan. Perilaku ini beresiko meningkatkan penularan tuberkolosis dan kasus tuberkolosis multi drug resistence di wilayah kerja Puskesmas Panambungan. Diperlukan analisis masalah terlebih dahulu untuk merancang pengambangan komunikasi kesehatan dalam penanggulangan tuberkolosis. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji masalah perilaku ketidakpatuhan penderita menuntaskan pengobatan tuberkolosis. Metode penelitian yang digunakan adalah metode kualitatif dengan pendekatan studi kasus dengan mempelajari kasus serupa pada informan terpilih. Pengumpulan data dilakukan dengan observasi perilaku penderita, studi dokumen puskemas dan wawancara mendalam. Infroman yang dipilih sebanyak 9 orang dengan metode purposive sampling. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kejadian lalai minum obat disertai dengan kemunculan terminologi sembuh menurut penderita tuberkolosis. Menurut penderita tuberkolosis, sembuh dari penyakit tersebut adalah kondisi tubuh penderita mengalami penurunan batuk dan merasa sehat. Persepsi ini menyebabkan penderita tidak mau melanjutkan pengobatan. Berdasarkan penelitian ini disimpulkan bahwa kejadian putus minum obat sebelum enam bulan atau tidak patuh minum obat dipengaruhi oleh persepsi penderita yang keliru memahami konsep sembuh tuberkolosis.
Angka kematian ibu (AKI) di Indonesia bila dibandingkan dengan Negara ASEAN, masih tinggi. Kondisi tersebut merupakan masalah pelayanan kesehatan ibu hamil yang dapat dilihat sebagai masalah mutu kualitas pelayanan antenatal care (ANC). Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui hubungan kualitas pelayanan antenatal care (ANC) di RSUD Batara Siang Pangkep. Metode penelitian kuantitatif. Data berupa wawancara dengan menggunakan kuesioner dalam bentuk untuk google form dan media whatsapp. Pengambilan sampel menggunakan teknik purposive sampling dan diperoleh sampel sebanyak 79 responden (ibu hamil). Hasil uji Chi-square menyatakan bahwa dari tujuh variabel yang diteliti terdapat empat hubungan yang bermakna dengan p-Value dari masing-masing variabel, yaitu timbang berat badan (p=0,005), ukur tekanan darah (p=0,000), ukur tinggi fundus uteri (p=0,023), tes terhadap penyakit menular seksual (PMS) (p=0,010), sedangkan tiga hubungan yang tidak bermakna, yaitu pemberian imunisasi TT lengkap (p=0,905), pemberian tablet zat besi (Fe) (p=0,529), dan temu wicara / konseling (p=0,397). Kesimpulan dari penelitian menunjukkan bahwa ada hubungan antara timbang berat badan, ukur tekanan darah, ukur tinggi fundus uteri, tes terhadap PMS terhadap kualitas pelayanan antenatal care (ANC) dan tidak ada hubungan antara pemberian imunisasi TT lengkap, pemberian tablet zat besi (Fe), dan temu wicara / konseling terhadap kualitas pelayanan antenatal care ANC. Diharapkan peneliti selanjutnya meneliti kualitas pelayanan antenatal care di wilayah kerja yang diinginkan.
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
hi@scite.ai
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
Copyright © 2024 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.