Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kontribusi kecerdasan emosi terhadap efikasi diri dan adversity quotient remaja. Desain penelitian ini menggunakan rancangan causal relationship study. Subjek dalam penelitian ini merupakan remaja yang duduk di bangku SMP yang berjumlah 60 subjek. Data dikumpulkan dengan cara menyebarkan skala skala kecerdasan emosi, skala efikasi diri dan skala adversity quotient yang telah dilakukan uji validitas dan uji reliabilitasnya terlebih dahulu. Selanjutnya data yang diperoleh dianalisis dengan menggunakan teknik analisis regresi linear berganda. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa kecerdasan emosi memiliki kontribusi terhadap perkembangan efikasi diri dan adversity quotient remaja dengan melihat nilai R square menunjukkan angka sebesar 0,636 yang artinya sebesar 63,6% kecerdasan emosi memberikan pengaruh terhadap perkembangan efikasi diri dan adversity quotien remaja sedangkan 36,6 % lainnya dipengaruhi oleh faktor lain yang tidak dibahas dalam penelitian ini.
Tingginya permintaan pasar akan kebutuhan tanaman organik menyebabkan kelompok wanita tani Amrihrahayu Nanggulan Kulon Progo mengalami kesulitan untuk memenuhi permintaan pelanggan. Faktor ini terjadi karena kesadaran masyarakat untuk membudidayakan pertanian organik belum terbentuk dengan optimal, sehingga lebih dari 65% masyarakat Nanggulan yang memiliki lahan pertanian belum menanam pertanian organik. Alasan para petani cukup beragam, mulai dari pengetahuan yang kurang terkait pentingnya menanam tanaman organik, hingga ketakutan gagal panen bila menanam tanpa menggunakan pestisida. Tujuan pendampingan ini adalah untuk meningkatkan motivasi petani membudidayakan pertanian organik. Metode pendampingan dilakukan dengan cara memberikan motivation training terkait pentingnya membudidayakan pertanian organik berbasis komunitas. Secara umum tahapan pendampingan dilakukan melalui dua tahap yaitu memberikan motivasi untuk perubahan mindset petani kemudian praktek menanam tanaman organik. Hasil yang diperoleh dari pendampingan ini menunjukkan perubahan yang cukup baik pada masyarakat, yaitu dari 25 orang peserta yang hadir 17 orang diantaranya bertekad untuk mencoba bertanam organik, sedangkan 7 orang diantaranya masih ragu. Berdasarkan laporan dari ketua kelompok wanita tani Amrih Rahayu menjelaskan bahwa ketika masa tanam tiba jumlah petani yang bergabung untuk menanam tanam organik meningka signifikan. Jumlah lahan di Nanggulan yang tidak membudidayakan pertanian organik pada masa tanam hanya tersisa sekitar 30%. Hal ini menunjukkan bahwa pendampingan yang diberikan cukup efektif menyelesaikan permasalahan yang dihadapi oleh kelompok mitra.
This study aims to compare the level of stress in an organization among high school adolescents based on the personality types of Introvert and Extrovert at PPM Muhammadiyah Boarding School Putri Sleman Yogyakarta. Adolescents who are involved in organizations get more stressors than adolescents who are not involved in organizations. Stress itself is a condition of a person where there is a mismatch between the demands obtained and the abilities possessed. One of the factors that can affect stress is personality. This study used the purposive sampling technique as many as 140 respondents who met the research criteria. The research design used was quantitative using a comparative descriptive method. The data were collected using a personality type questionnaire and a stress level questionnaire. The hypothesis testing data used the Independent Sample T-Test. The results of the Independent Sample T-Test study obtain the value of Sig. (2- talied) of 0.001, which means the value of Sig. (2-tailed) is less than (<) 0.05. The conclusion in this study is that there are differences in the level of stress in an organization among high school adolescents based on the personality types of Introvert and Extrovert at PPM Muhammadiyah Boarding School Putri Sleman Yogyakarta. Adolescents with extroverted personality types are more susceptible to stress than adolescents with introverted personality types.
Masyarakat Indonesia diharuskan melakukan penyesuaian diri hampir di seluruh aspek kehidupan karena efek pandemi covid-19, mulai dari penyesuaian gaya hidup, perekonomian, pendidikan dan sosial masyarakat. Kebiasaan masyarakat yang mayoritas Muslim ini juga mengalami perubahan, terutama dalam proses internalisasi nilai-nilai Islam kepada anak-anak. Biasanya anak-anak diajarkan mengenal, membaca serta memahami Al Qur'an di TPA (Taman Pendidikan Al Qur'an) namun sejak adanya pandemi covid-19 ini TPA kerap kali libur dari aktivitasnya karena mencegah terjadinya perluasan penularan virus. TPA Syifaulqlbi juga mengalami kesulitan dalam mempertahankan aktivitas mengajarkan Alquran kepada santri, sehingga sudah memasuki tahun ke dua santri tidak lagi belajar Alqur’an. selain permasalahan pandemi yang menjadi penghambat proses mengajarkan qur’an, faktor kdua adalah bersumber dari guru, yaitu kurangnya kompetensi guru dalam mengemas aktivitas belajar mengajar yang menarik minat santri. Pendampingan ini bertujuan untuk meningkatkan kompetensi guru dalam mengajar santri TPA di masa Pandemi. Metode pendampingan yang dilakukan adalah memberikan pelatihan terkait teknik mengajar qur’an untuk anak usia 2-15 tahun, kompetensi yang harus dimiliki guru, dan langkah-langkah mengajar di masa pandemi termasuk bimbingan teknis menggunakan sarana virtual meeting. Hasil yang diperoleh dari pendampingan ini adalah memunculkan insight baru semua guru bahwa mengajarkan qur’an kepada santri tidak boleh berhenti meskipun pada masa pandemi, lebih dari 75% guru yang hadir menemukan metode mengajar yang sesuai untuk santrinya yaitu metode drive thru dan pembuatan video pendek sebagai sarana santri belajar di rumah. Meskipun metode drive thru ini belum diujicobakan di TPA syifaulqalbi, tetapi pengurus dan guru optimis bisa menerapkannya dengan optimal. Guru juga menyampaikan melalui pendampingan ini telah mendapatkan pengetahuan baru terkait metode mengajar yang menarik untuk santri yang berusia 2-15 tahun yang sebelumnya tidak mereka ketahui.
The purpose of this program is to change the adolescent mindset as well as improve the future orientation of youth in education. Furthermore, the community is expected to have awareness to run its the role as a support system in improving the future orientation of adolescents. The method of implementation of this program is empowering community psychology approach implemented through several stages, namely providing group counseling and motivation to adolescents, counseling to improve the participation of parents and teachers in improving the future orientation of adolescents. Parents tales of psycho education about educating teenagers, the importance of continuing adolescent education and improving parental patterns of concern about adolescents who find it difficult to get a mate. To the group of teachers given counseling effective communication with adolescents. The result of this assistance is the emergence of awareness of students (adolescents) to continue education to a higher level such as high school or vocational school by 85% from the previous only 40 %, while those who have motivation to continue education to college increased 10% from 0 %. Teenagers are still worried about getting children's labels unsold by the public, but have started to decrease. Parents begin to have an awareness of the importance of their role in the future of their teenagers. Teachers gain insight and discover new methods of effective communication with adolescents.
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
hi@scite.ai
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
Copyright © 2024 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.