Alih baring merupakan salah satu kompetensi yang harus dikuasai oleh mahasiswa keperawatan. Kompetensi tersebut dapat dicapai melalui proses pembelajaran dengan berbagai media. Penggunaan media audio visual dapat membuat penyampaian informasi lebih nyata dibandingkan media modul. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan efektifitas media audio visual dan modul terhadap peningkatan pengetahuan dan keterampilan mahasiswa S1 keperawatan dalam melakukan alih baring. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan rancangan quasy experiment pretest and posttest design with two comparison treatments. Sampel penelitian adalah 68 responden yang diambil secara acak sederhana dengan melakukan pengundian nama responden. Analisis yang digunakan adalah analisis univariat dan analisis bivariat menggunakan uji T. Hasil penelitian terjadi peningkatan rata-rata pengetahuan mahasiswa sesudah diberikan pembelajaran melalui audio visual sebesar 7,73 dan p value 0,000 (p<0,05) serta pada kelompok modul sebesar 6,38 dan p value 0,002 (p<0,05). Terdapat peningkatan skor rata-rata pengetahuan yang lebih tinggi pada kelompok audio visual dibanding modul sebesar 1,706 dan p value 0,501. Sedangkan, untuk keterampilan terjadi peningkatan rata-rata keterampilan mahasiswa setelah diberikan pembelajaran melalui audio visual sebesar 10,29 dan p value 0,000 (p<0,05) serta pada kelompok modul sebesar 8,59 dan p value 0,000 (p<0,05). Terdapat peningkatan skor rata-rata keterampilan yang lebih tinggi pada kelompok audio visual dibanding modul sebesar 1,853 dan p value 0,021. Dari penelitian yang dilakukan, media audio visual memiliki pengaruh lebih tinggi terhadap pengetahuan dan keterampilan mahasiswa dalam melaksanakan alih baring.
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.