Pada era globalisasi manusia dituntut memiliki kemampuan dalam memperoleh, memilih, mengelola, informasi untuk dimanfaatkan dalam kehidupan yang menuntut kita memiliki kemampuan berpikir kreatif. Berdasarkan pengamatan, proses pembelajaran matematika di SMP Negeri 1 Banjarmasinpada umumnya hanya berpusat pada hasil, soal yang disajikan terutama mengenai ingatan dengan hanya menyajikan satu jawaban atau cara benar. Kondisi ini sulit memunculkan kemampuan berpikir kreatif. Pembelajaran yang terpusat pada guru mengakibatkan siswa memberikan respon kurang baik saat menerima pelajaran.Salah satu upaya untuk mengatasi masalahadalah melalui penerapan pendekatan Pendidikan Matematika Realistik (PMR). Hal ini karenaadanya karakteristik PMR yang diterapkan dalam pembelajaran. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan kemampuan berpikir kreatif dan respon siswa dalam pembelajaran matematika menggunakan pendekatan PMR. Penelitian ini dilaksanakan dengan menggunakan metode deskriptif. Subjek dalam penelitian ini adalah siswa kelas IX H yang berjumlah 25 siswa dan objeknya adalah kemampuan berpikir kreatif dan respon siswa. Teknik pengumpulan data menggunakan dokumentasi, tes, dan angket. Tes kemampuan berpikir kreatif dianalisis menggunakan statistika deskriptif yaitu rata-rata dan persentase, respon siswa dianalisis menggunakan skala Likert. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kemampuan berpikir kreatif siswa menggunakan pendekatan PMR berada pada kategori tinggi dengan rincian tiap indikator yaitu, indikator kelancaran berada pada kategori tinggi, keluwesan berada pada kategori sedang, dan orisinalitas berada pada kategori rendah. Sementara itu siswa menunjukkan respon setuju terhadap pembelajaran menggunakan pendekatan PMR. Kata kunci: kemampuan berpikir kreatif, pendekatan PMR, respon siswa.
Minimnya pengetahuan peserta didik tentang keterkaitan budaya dengan matematika memerlukan adanya suatu inovasi dalam proses pembelajaran di kelas. Beberapa sekolah menggunakan bahan ajar yang hampir tidak ada satupun materi di dalamnya yang berkaitan dengan budaya Banjar. Peserta didik hanya ditekankan dalam mengerjakan soal-soal latihan tanpa adanya pemahaman konsep mendalam tentang penggunaan matematika secara kontekstual khususnya dalam implementasi etnomatematika berbasis budaya Banjar. Tujuan penelitian ini adalah menghasilkan Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD) materi pola bilangan berbasis etnomatematika sasirangan di kelas VIII Sekolah Menengah Pertama yang valid, praktis, dan efektif. Jenis penelitian yang dilaksanakan adalah pengembangan menurut model Plomp mencakup fase investigasi awal, fase perancangan, fase realisasi/konstruksi, fase tes, evaluasi, dan revisi. Pada fase tes, evaluasi, dan revisi dilakukan uji validitas oleh empat validator dan uji coba kelompok kecil dengan subjek penelitian sebanyak enam orang peserta didik yang dilakukan untuk mengukur kepraktisan dan keefektifan LKPD. Hasil uji validitas terhadap LKPD yang dikembangkan menunjukkan LKPD mencapai kriteria valid. Hasil uji coba kelompok kecil menunjukkan LKPD mencapai kriteria praktis ditinjau dari angket respon dan kriteria keefektifan dilihat dari hasil belajar peserta didik. Sehingga, penelitian ini menghasilkan LKPD materi pola bilangan berbasis etnomatematika sasirangan di kelas VIII Sekolah Menengah Pertama yang valid, praktis, dan efektif. Kata kunci: pengembangan, LKPD, pola bilangan, etnomatematika, sasirangan. Abstract: The lack of students’ knowledge about the relationship between culture and mathematics requires an innovation in the learning process in the classroom. Some schools use teaching materials with almost no material related to Banjar culture. Learners are only emphasized in working on exercise questions without an in-depth understanding of the concept about the use of mathematics contextually, especially in the implementation of ethnomathematics based on Banjar culture. The purpose of this study is to produce a Student Worksheet (LKPD) about number patterns based on ethnomathematics sasirangan in grade VIII of junior high school that is valid, practical, and effective. This study uses the Plomp development model which consists of an initial investigation phase, a design phase, a realization / construction phase, a test, evaluation and revision phase. In the test, evaluation, and revision phases the validity test was carried out by four validators and a small group trial with a total of six research subjects to measure the practicality and effectiveness of LKPD. The results of the validity test against LKPD developed showed that LKPD reached valid criteria. The results of small group trials showed that LKPD achieve practical criteria in terms of the questionnaire response and effectiveness criteria viewed from the learning outcomes of students. Thus, this study produced LKPD about number patters on ethnomatemics sasirangan-based in grade VIII of junior high school that is valid, practical, and effective. Keywords: development, LKPD, number patterns, ethnomathematics, sasirangan.
Setiap siswa adalah unik atau berbeda satu sama lain. Salah satu keunikan tersebut yaitu gaya belajar masing-masing siswa. Gaya belajar merupakan kecenderungan seseorang dalam memperoleh dan menciptakan pengalaman dan terkait dengan indera yang dimiliki. Gaya belajar dibagi menjadi gaya belajar visual, auditori, dan kinestetik atau dikenal dengan VAK. Oleh karena itu, di antara tugas guru adalah merancang pembelajaraan yang dapat mengakomodasi ketiga gaya belajar VAK. Atas dasar tersebut, maka dilaksanakan penelitian mengenai implementasi (penerapan) model pembelajaran VAK dengan tujuan mengetahui respon dan hasil belajar siswa terhadap pembelajaran dengan model VAK. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini merupakan penelitian deskriptif yang terdiri dari 6 kali pertemuan pembelajaran dan 1 kali pertemuan untuk evaluasi hasil belajar yang bertujuan untuk mendeskripsikan proses pembelajarannya, hasil belajar siswa, serta respon siswa terhadap pembelajaran. Subjek dalam penelitian ini adalah siswa kelas VII E MTsN Mulawarman Banjarmasin sejumlah 34 orang. Objek dalam penelitian adalah hasil belajar serta respon siswa terhadap model pembelajaran VAK pada pokok bahasan perbandingan dan aritmatika sosial. Teknik pengumpulan data menggunakan tes untuk mengukur hasil belajar siswa dan angket untuk mengukur respon siswa. Teknik analisis data menggunakan perhitungan nilai rata-rata hasil belajar siswa dan persentase. Data yang diperoleh selama penelitian menunjukkan bahwa melalui implementasi model pembelajaran VAK hasil belajar siswa pada pelajaran matematika di kelas VII E MTsN Mulawarman Banjarmasin berada pada kualifikasi amat baik. Subjek penelitian yang dalam penelitian ini siswa kelas VII memberikan respon positif terhadap pembelajaran matematika dengan menggunakan model VAK. Kata kunci: gaya belajar VAK, model pembelajaran VAK, hasil belajar, respon siswa
Salah satu tujuan mata pelajaran matematika adalah agar siswa mempunyai kemampuan memahami konsep matematika, menjelaskan keterkaitan antarkonsep atau algoritma secara luwes, akurat, efisien, dan tepat dalam pemecahan masalah. Penelitian ini bertujuan untuk (1) meningkatkan pemahaman konsep matematis siswa dan (2) mengetahui aktivitas belajar siswa pada pokok bahasan sistem persamaan linear dua variabel (SPLDV) melalui model pembelajaran kooperatif tipe think-pair-share di kelas VIIID SMP Negeri 19 Banjarmasin tahun pelajaran 2015-2016. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas VIIID SMP Negeri 19 Banjarmasin tahun pelajaran 2015-2016 yang berjumlah 36 orang dan objek penelitian ini adalah pemahaman konsep matematis siswa per indikator pada pokok bahasan sistem persamaan linear dua variabel. Pemahaman konsep pada penelitian ini terdiri dari (1) menyatakan ulang sebuah konsep, (2) mengklasifikasi objek-objek menurut sifat-sifat tertentu (sesuai dengan konsepnya), (3) memberi contoh dan non-contoh dari konsep, (4) menyajikan konsep dalam berbagai bentuk representasi matematis, (5) mengembangkan syarat perlu atau syarat cukup suatu konsep, (6) menggunakan, memanfaatkan, dan memilih prosedur atau operasi tertentu, dan (7) mengaplikasikan konsep atau algoritma pemecahan masalah. Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas (PTK) yang dilaksanakan dalam dua siklus. Pada siklus I terdiri dari lima pertemuan dan siklus II terdiri dari tiga pertemuan. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah tes, observasi, dan dokumentasi. Teknik analisis data yang digunakan adalah deskriptif kuantitatif dan statistika deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemahaman konsep matematis siswa pada pokok bahasan sistem persamaan linear dua variabel melalui model pembelajaran kooperatif tipe think-pair-share di kelas VIIID SMP Negeri 19 Banjarmasin tahun pelajaran 2015-2016 meningkat dan aktivitas belajar siswa selama siklus I dan siklus II untuk berdiskusi dengan kelompok termasuk dalam kriteria tinggi, maju ke depan kelas menyampaikan hasil diskusi atau menjawab soal termasuk dalam kriteria rendah, memberikan tanggapan termasuk dalam kriteria tinggi, mengajukan pertanyaan dan membuat kesimpulan termasuk dalam kriteria sangat rendah.
Karakteristik siswa dalam menyelesaikan masalah matematika berbeda-beda karena cara bertingkah laku, menerima, menilai, berpikir, dan memproses informasi dari masalah tersebut berbeda. Perbedaan ini disebut dengan “cognitive styles” (gaya kognitif) yang kemungkinan mempengaruhi kemampuanmatematika siswa. Gaya kognitif yang digunakan dalam penelitian ini adalah gaya kognitif Field Dependent (FD) dan Field Independent (FI). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui ada atau tidaknya perbedaan yang signifikan kemampuan siswa dalam menyelesaikan masalah matematika berdasarkan gaya kognitif tersebut. Populasi dalam penelitian ini adalah Sekolah Menengah Pertama (SMP) di Banjarmasin Tengah. Teknik analisis data menggunakan statistika deskriptif dan statistika inferensial. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat perbedaaan yang signifikan kemampuansiswa SMP dalam masalah matematika berdasarkan gaya kognitif.Kata kunci: masalah matematika, gaya kognitif.
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
hi@scite.ai
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
Copyright © 2024 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.